Manusia cenderung merasa paling benar saat dibandingkan dengan orang lain. Padahal, sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berdampingan dengan orang lain, sifat merasa paling benar ini tidak baik. Demikian pula saat menjalin hubungan asmara. Merasa jadi pihak paling benar menandakan Kamu belum siap menjadi psangan yang baik. Apa lagi sih tanda Kamu bukan pasangan yang baik?

 

Jika Kamu sudah bersama si dia dalam waktu lama, sifat merasa sudah mengerti, paling benar, biasanya akan muncul. Tidak peduli bagaimana pendapat pribadinya, jika menurutmu baik, Kamu akan melakukannya. Padahal, di balik sikapmu tersebut, mungkin saja pasanganmu sebenarnya merasa keberatan dan tidak nyaman, lho.

 

Jika sudah begini, apa iya Kamu masih menganggap bahwa dirimulah pasangan yang baik untuknya? Jangan-jangan justru sebaliknya. Nah, supaya Kamu tidak melakukan kesalahan lebih jauh lagi, coba deh kenali beberapa tanda bahwa Kamu sebenarnya bukan pasangan yang baik. Semoga dengan mengetahui tanda-tanda ini, Kamu bisa memperbaikinya dan menyelamatkan hubunganmu, ya.

 

Baca juga: Pasangan Tunjukkan Tanda Mulai Bosan? Bisa Disiasati Lho!
 

7 Tanda Kamu Bukan Pasangan yang Baik

Menjadi pasangan yang baik tentu menjadi harapanmu. Namun, beberapa sikapmu justru mungkin menunjukkan hal sebaliknya. Lalu, sebenarnya apa saja sih tanda bahwa Kamu sebenarnya bukanlah pasangan yang baik? Berikut di antaranya.

 

1. Selalu mengkritik dan mengendalikan

Tukang kritik segala hal, termasuk hal-hal kecil yang tidak penting, bukanlah cinta. Berbeda sikap dan kebiasaan dengan pacar atau pasangan hidup itu wajar. Mungkin Kamu tidak nyaman. Wajar jika merasa kesal. Namun jika Kamu selalu mengkritik atau hanya menyalahkannya, bahkan untuk hal kecil, secara tidak sadar Kamu telah melakukan sabotase dalam hubunganmu.

 

Sifat mengendalikan semua hal yang dilakukan pasangan adalah bentuk kebalikan dari cinta. Ini justru merupakan obsesi salah satu pihak untuk menundukkan pasangannya, dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan cinta atau keintiman.

 

2. Memendam perasaan dan masalah

Memendam kekesalan juga tidak disarankan, terlebih ketika menghadapi masalah besar. Hal ini hanya akan menciptakan kebencian dan dendam, serta memberi kemungkinan akan terjadinya ledakan masalah yang lebih besar.

 

Meski Kamu dan pasangan merasa sudah saling mengerti satu sama lain, namun pasagan Kamu tidak bisa membaca pikiran. Jadi, cobalah untuk mengatakan dengan jujur apa yang Kamu rasakan. Ungkapkan dengan jelas dan tetap menghargai pasangan. Tidak perlu menunggu pasangan untuk peka dan memulainya.

 

3. Mengikuti pasangan ke mana pun 

Melakukan kegiatan bersama pasangan memang sangat romantis. Tetapi, tidak semua kegiatan harus dilakukan berdua. Kamu menjadi tidak mandiri dan selalu bergantung dengan pasangan, baik secara emosional ataupun psikologis.

 

Ketergantungan ini mungkin baik sampai batas tertentu, karena bisa menumbuhkan kepercayaan dan ikatan intim. Namun, jika sudah berlebihan, jangan kaget jika hal tersbeut justru menimbulkan masalah bagi hubunganmu.

 

4. Selalu menyanggah omongan pasangan

Kompromi sangat penting dalam sebuah hubungan. Jika setiap kali Kamu bertengkar dengannya dan Kamu selalu berusaha mengungkapkan kata-kata pembelaan hanya untuk menunjukkan bahwa Kamu "menang", itu bisa berarti Kamu memiliki pandangan yang salah terhadap suatu hubungan. Seseorang yang terus-menerus membela diri hanya memandang suatu hubungan sebagai cara untuk menaklukkan orang lain dan mewujudkan segala keinginannya.

 

Baca juga: Apakah Hubungan Anda dan Pasangan Sudah Sehat?
 

5. Mudah sekali mengucapkan kata berpisah 

Sama dengan membela diri, mengancam untuk putus atau berpisah ketika sedang bertengkar merupakan cara untuk memanipulasi situasi hanya demi mencapai apa yang Kamu inginkan. Jangan pernah mengancam hubungan kecuali Kamu benar-benar ingin berpisah. Melakukannya berkali-kali hanya akan berujung pada kerusakan hubungan.

 

6. Tidak membantu saat pasangan mengalami masalah

Ketika pasanganmu mengalami masalah dan Kamu tidak mau tahu, artinya Kamu bukan pasangan yang baik. Setidaknya berempatilah. Jangan malah menyuruhnya untuk melupakan masalahnya serta ceria lagi.

 

Niatmu mungkin membantu pasangan untuk melupakan masalah. Tidak menghibur pasangan ketika ia sedang ada masalah, menunjukkan bahwa Kamu tidak benar-benar ada untuknya. Sebaliknya, ini menunjukkan bahwa Kamu egois, hanya menginginkan ia selalu ada dan siap untuk Kamu.

 

7. Kamu selalu sibuk dengan gadget

Mustahil memang untuk tidak menggunakan gadget di era seperti ini. Akan tetapi, ada kalanya Kamu harus bisa mengambil jeda menggunakannya, terlebih ketika sedang bersama pasangan. Ketika Kamu terlalu sibuk dengan urusanmu sendiri dan tidak pernah terlibat aktif bersama pasangan, maka itu bisa menjadi pertanda kurangnya koneksi dan ikatan dalam suatu hubungan.

 

Itulah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa sebenarnya Kamu bukanlah pasangan yang baik, Gengs. Ayo, kira-kira Kamu memiliki salah satu atau beberapa tanda di atas enggak nih? (BAG)

 

Baca juga: 5 Kepribadian yang Mudah Konflik dengan Pasangan
 

 

Sumber:

Insider. "7 signs you're a bad partner even if you think you aren't".