Rutinitas saya setiap pagi kurang lebih seperti ini. Bangun pagi 45 menit sebelum jadwal untuk berangkat kerja, dilanjutkan dengan minum air putih 1 gelas, duduk di meja makan untuk melakukan sarapan pagi sakral saya (yeap, I love breakfast so much!), mandi selama 10 menit, dan bersiap-siap selama 10 menit. Empat puluh menit tersebut adalah waktu yang sangat cukup untuk melakukan semua persiapan tersebut. Kok bisa sih? Pada umumnya seorang wanita akan menghabiskan waktu kurang labih 1 jam dari mandi sampai ready to go. Itu pun kalau alis dan eyeliner langsung on point pada percobaan pertama. 

Okay, I do cheat! Saya mengambil 'jalan pintas' untuk mempercepat waktu siap-siap pagi hari saya dengan memotong waktu untuk styling rambut saya. Saya melakukan sebuah treatment rambut yang bernama permanent blow dan saya sangat menyukainya! Singkat cerita, I woke up like this!

 

Apa itu permanent blow?

Permanent blow adalah rambut yang dikondisikan seperti diatur dengan blowdry setiap saat. Jadi pada dasarnya rambut bagian bawah akan diberikan obat untuk keriting dalam jumlah yang sedikit dan bersifat ringan, sehingga menghasilkan bagian ujung bawah rambut yang bersifat ikal dan tetap lembut. Pada beberapa keadaan, seperti rambut saya yang tumbuh dengan ikal, jika hanya diberikan obat keriting di bagian bawah akan tetap memerlukan hair straigthener pada bagian akar rambut. Karenanya, saya meminta untuk diberikan obat untuk pelurus rambut yang juga ringan dan dalam jumlah sedikit di bagian akar, dan hair stylist saya menyetujuinya. 

 

Bagaimana proses pengerjaannya?

Proses permanent blow sendiri dilakukan selama 3 jam, tergantung panjang rambut dan banyak obat yang akan digunakan. Untuk proses saya sendiri, karena dibarengi dengan pemberian obat pelurus rambut, memakan waktu 4 jam. Hal ini karena adanya 1 proses tambahan saat mengoleskan obat tersebut. Bau obat yang digunakan mirip dengan obat yang biasa digunakan untuk proses smoothing, namun lebih ringan. 

Setelah 4 jam, obat-obatan akan dicuci dan dilakukan blow dry untuk memberikan kesan yang lebih rapi, dan voila! rambut saya cantik seketika. Setelah itu rambut saya tidak boleh kena air selama 24 jam.

 

Setelah rambut dicuci

Setelah pencucian pertama, saya masih mengeringkannya dengan blow dry  dan memberikan serum untuk rambut pada ujung-ujungnya setelah kering. Serum ini cukup berguna untuk 'mengunci' style rambut saya tanpa membuat kering. Namun setelah berkali-kali dicuci, saya terkadang tidak memiliki waktu untuk mengeringkan rambut dengan alat pengering rambut, sehingga saya hanya membiarkannya saja dengan angin-angin. Hasilnya? rambut saya terlihat lebih loose dan messy. Namun saya tetap menyukainya!

 

Bagaimana perawatannya?

Saya membersihkan rambut saya dalam sehari sekali sampai 2 hari sekali, tergantung aktivitas yang saya lakukan. Saya tidak menggunakan produk rambut yang lain dan cukup puas dengan hasilnya karena tidak menyebabkan rambut kusam dan kering. Saya hanya menyisir rambut setelah keramas dan tidak perlu melakukan sisir ulang pada keesokan paginya. Literally, I woke up like this!

 

 

Serba-serbi permanent blow

Permanent blow dikatakan tahan selama 3-4 bulan, tergantung dari jenis rambut itu sendiri. Sampai sekarang saya sudah menjalani bulan kedua dan puas dengan hasilnya. Beberapa salon menawarkan permanent blow dimulai harga Rp 800.000 dan dapat mencapai Rp 3.000.000, tergantung dari jumlah produk obat yang digunakan. 

 

Untuk referensi, dapat melihat di @jechristy via instagram. Semoga membantu!