Saat ini kontak lensa tidak hanya menjadi kebutuhan bagi mereka yang memiliki masalah pada indra penglihatan, melainkan sudah menjadi salah satu fashion item bagi beberapa orang. Keunikan tampilan dan warna yang ditawarkan oleh kontak lensa, menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang menggunakannya. Namun, memilih kontak lensa tidaklah semudah yang dibayangkan. Salah-salah, kontak lensa justru akan membahayakan matamu. Nah, supaya tidak salah, kali ini GueSehat akan berbagi tips untuk memilih kontak lensa yang tepat agar matamu tetap merasa nyaman saat menggunakannya.

 

1. Perhatikan tingkat kadar air pada kontak lensa

Standar kadar air paling baik yang seharusnya terkandung dalam kontak lensa adalah sekitar 50%. Apabila kadar air yang terkandung pada kontak lensa berada di bawah itu, maka kontak lensa akan lebih mudah membuat matamu cepat kering. Meski begitu, penting juga untuk memerhatikan kelembapan mata Kamu, karena setiap orang memiliki kelembapan mata yang berbeda-beda. Jika matamu termasuk yang memiliki tingkat kelembapan cukup tinggi, maka sebaiknya gunakan kontak lensa yang berkadar air tinggi.

 

2. Pastikan agar aliran oksigen tetap lancar

Bagaimanapun juga, mata tetap membutuhkan oksigen agar tetap terjaga kesegarannya. Kurangnya oksigen pada mata dapat berakibat fatal bagi kesehatan indra penglihatan. Maka itu, sebaiknya pilihlah kontak lensa yang memiliki teknologi hydrogel. Hydrogel pada kontak lensa dapat membuat aliran oksigen tetap lancar ke mata.

 

3. Perhatikan diameter kontak lensa

Ukuran diameter mata setiap orang berbeda-beda, maka penting untuk mengetahui dengan tepat diameter mata Kamu. Umumnya, kontak lensa yang direkomendasikan adalah yang berukuran 14 mm-14,2 mm untuk ukuran mata standar. Penggunaan kontak lensa dengan diameter di atas 15 mm memang akan membuat mata terlihat lebih besar seperti boneka, namun juga berisiko membuat mata lebih cepat lelah bahkan iritasi.

 

4. Tingkat ketipisan kontak lensa

Selain memerhatikan diameternya, hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengenai tingkat ketipisan dari lensa kontak. Mata kita tidak memiliki ruang yang cukup besar, maka sebaiknya jangan gunakan lensa kontak dengan lapisan terlalu tebal. Lensa kontak yang terlalu tebal akan membuat mata terasa mengganjal. Meski begitu, jangan pula memilih lensa kontak yang terlalu tipis. Lensa kontak yang terlalu tipis umumnya hanya memiliki kandungan air yang sangat sedikit.

 

5. Sesuaikan dengan kebutuhan mata

Kontak lensa pada dasarnya diciptakan sebagai pengganti kacamata. Maka itu, jika memang Kamu memiliki masalah pada penglihatan, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu pada dokter mengenai kontak lensa seperti apa yang cocok untuk Kamu gunakan. Jangan sampai Kamu menggunakan kontak lensa yang tidak sesuai dengan kebutuhan mata Kamu. Misalnya, ketika Kamu memiliki riwayat mata yang minus, maka gunakanlah kontak lensa dengan minus yang sesuai.

 

6. Utamakan kualitas dari kontak lensa

Jangan pernah tergiur dengan harga yang murah. Harga yang murah belum tentu dapat menjamin kualitas kontak lensa yang akan Kamu gunakan. Bukan tidak mungkin jika kontak lensa yang memiliki kualitas buruk justru dapat merusak indra penglihatanmu lebih parah. Lebih baik mengeluarkan uang lebih untuk membeli kontak lensa yang sudah jelas memiliki kualitas bagus. Dibanding harus menanggung akibat dari penggunaan kontak lensa yang berkualitas buruk.

 

7. Jangan lupa untuk mengecek tanggal kedaluwarsa

Bukan hanya makan dan minuman saja yang memiliki masa kedaluwarsa. Kontak lensa juga memiliki masa kedaluarsa yang sebaiknya harus diperhatikan oleh setiap orang yang ingin menggunakannya. Jangan pernah menggunakan kontak lensa yang sudah melewati masa kedaluwarsa. Kontak lensa yang sudah melewati masa kadaluwarsa tentu tidak akan nyaman dipakai, bahkan dapat menimbulkan sejumlah risiko seperti iritasi pada mata.

 

Itulah beberapa tips mudah yang dapat Kamu terapkan ketika memilih kontak lensa. Jangan sampai karena salah memilih kontak lensa, masalah penglihatanmu bukannya terselesaikan, malah justru timbul masalah baru.