Pandemi mengubah gaya hidup masyarakat saat ini, terutama dalam hal kebersihan diri. Selain lebih sering mencuci tangan, kebiasaan mengganti dan mencuci pakaian juga terbilang cukup meningkat di masa ini.

 

Di sisi lain, meningkatnya kebiasaan mencuci pakaian tentu membuat pengeluaran keluarga juga semakin bertambah, mengingat Mums harus menggunakan deterjen. Bayangkan saja, jika sebelum pandemi Mums mungkin bisa mencuci pakaian setiap 1 minggu sekali, saat pandemi Mums harus mencuci pakaian hampir setiap hari.

 

Sayangnya, pengeluaran keluarga yang bertambah mungkin terasa semakin berat di masa pandemi saat ini. Untuk menghadapi hal tersebut, Kao mengadakan Konferensi Pers Virtual Peluncuran deterjen Gel Pertama di Indonesia Attack Jaz1 Detergel sebagai solusi tepat bagi ibu Indonesia di masa penuh tantangan.

 

Baca juga: Survei Teman Bumil, Masalah Keuangan Memicu Stres Selama Pandemi
 

Pentingnya Perencanaan Keuangan di Masa Pandemi

Dalam upaya menyelami kebiasaan ibu Indonesia saat mencuci, Kao Indonesia melakukan sebuah riset yang kemudian menemukan sebuah fakta bahwa 9 dari 10 ibu di Indonesia terbiasa menuangkan deterjen cair langsung dari kemasan, sehingga para ibu memerlukan sekitar 2 kemasan reguler deterjen cair dalam kurun waktu 1 bulan.

 

Kebiasaan ini tak bisa dipungkiri membuat ibu menjadi lebih boros dalam mengeluarkan dana berbelanja deterjen. Terlebih bila menilik protokol kesehatan pemerintah yang menyarankan untuk menjaga kebersihan pribadi dan sekeliling kita.

 

Pakaian sebagai benda yang melekat dengan tubuh kita sehari-hari tentu perlu mendapatkan perhatian kebersihan ekstra terlebih setelah digunakan beraktivitas luar ruang. Maka tidak dipungkiri selama masa pandemi kegiatan mencuci menjadi lebih sering dan lebih penting, untuk sepenuhnya meminimalisasi risiko yang mungkin terjadi.

 

Beragamnya perhatian yang perlu diberikan, melahirkan kondisi yang menambah daftar tugas ibu selama masa pandemi. Ibu sebagai sentral keluarga tak hanya perlu memperhatikan kesehatan dan kebersihan keluarga, dimana dalam prosesnya turut mempengaruhi kesejahteraan finansial keluarga. Karenanya, penting bagi ibu untuk dapat menyeimbangkan perhatian terhadap kebersihan dan kesehatan keluarga sekaligus bersikap bijak dalam pengaturan keuangan.

 

Hal ini juga dirasakan oleh Ashanty Hermansyah, figur publik sekaligus ibu dari 4 orang anak. Di satu sisi, Ashanty merasa sangat penting untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga dengan rutin mencuci pakaian. Namun, di sisi lain, kebiasaan baru ini juga memberikan dampak yang tidak sedikit dalam kebutuhan finansial keluarganya.

 

"Sekarang ini penting banget memperhatikan kebersihan dan kesehatan suami dan anak-anak, apalagi keluarga kita baru saja mengadakan acara penting pernikahan Aurel. Banyaknya agenda kegiatan menjadikan aku lebih ekstra memperhatikan kebersihan, salah satunya pakaian. Kalau sehari-hari saja di rumah bisa sampai 3-4x cuci baju, apalagi di momen kemarin banyak anggota keluarga yang datang ke rumah, semakin banyak lah pakaian yang harus dicuci, kebayang kan banyak banget deterjen yang dipakai," ujar Ashanty.

 

Menanggapi hal tersebut, Prita Ghozie, Perencana Keuangan Independen memberikan sudut pandangnya, bahwa pada masa di mana kita semua menghadapi tantangan hampir di semua lini kehidupan, penting bagi seorang ibu melakukan perencanaan keuangan dengan matang. Perencanaan yang seksama akan membantu kesejahteraan keluarga lebih kondusif.

 

Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

1. Evaluasi sumber pemasukan.

2. Mengatur prioritas pengeluaran.

3. Membuat anggaran untuk mencapai tujuan keuangan.

 

Berdasarkan riset IPB tahun 2020, sebanyak 76% responden menyatakan alokasi pengeluaran keluarga meningkat salah satunya pada perlengkapan kesehatan dan sanitasi atau kebersihan. Hal ini menunjukkan sikap konsumen yang mengutamakan manfaat dalam memprioritaskan pengeluaran, khususnya yang menyangkut aspek kebersihan dan kesehatan.

 

Agar keuangan keluarga tetap sehat dan stabil, selain mengutamakan manfaat kebersihan dan kesehatan dalam pengeluaran juga disarankan memilih produk dengan efisiensi biaya (cost-efficient) sebagai inisiatif yang perlu dilakukan setiap rumah tangga. (BAG)

 

Baca juga: Stres Masalah Keuangan? Ini Cara Mengatasinya!