Deg-degan menunggu kehamilan? Apalagi kalau sudah muncul tanda-tanda yang tidak biasa pada tubuh Kamu. Tapi, jangan sampai Kamu salah sangka dan merasa yakin tengah hamil padahal sebenarnya gejala-gejala tersebut adalah gejala haid. Pasalnya, gejala haid dan pertanda kehamilan itu sangat mirip, lho. Sebelum merasa kecewa, lebih baik pahami dulu perbedaan antara pertanda haid dan kehamilan. Meski mirip, tetap ada perbedaan antara keduanya. Supaya Kamu tidak bingung, simak informasi tentang perbedaan gejala haid dan kehamilan di bawah ini, ya!

 

1. Nyeri pada Payudara

Haid: Saat haid, payudara dapat membesar dan menjadi lembut di saat paruh kedua siklus menstruasi Kamu. Biasanya, wanita yang sudah melahirkan anak pertama akan merasakan gejala yang lebih berat pada payudara. Jaringan payudara akan terasa bergelombang dan padat, terutama di bagian luar. Kamu mungkin akan merasakan payudara penuh dan berat sehingga menyebabkan sedikit nyeri. Rasa nyerinya seringkali menjadi lebih parah selama atau setelah haid, bersamaan dengan turunnya kadar progesteron.

Kehamilan: Di awal kehamilan, payudara Kamu mungkin akan terasa nyeri, sensitif, dan lembut ketika disentuh. Payudara juga akan terasa lebih penuh dan berat. Gejala-gejala tersebut biasanya terjadi 1 – 2 minggu setelah hamil dan bisa terus bertahan ketika kadar hormon progesteron naik karena kehamilan.

 

2. Perdarahan

Haid: Kalau hanya haid,  umumnya Kamu tidak akan mengeluarkan vlek atau hanya sedikit perdarahan. Saat sedang haid, darah yang keluar sifatnya berat dan berlangsung selama seminggu.

Kehamilan: Salah satu pertanda awal kehamilan adalah perdarahan ringan atau vlek di vagina yang biasanya berwarna pink atau cokelat tua. Ini secara umum terjadi 10 – 14 hari setelah hamil. Darahnya juga sedikit dan tidak akan memenuhi pembalut. Vlek atau perdarahan tersebut biasanya akan berlangsung beberapa hari, namun lebih pendek dari waktu haid.

 

3. Perubahan Mood 

Haid: Kamu mungkin akan merasa mudah marah dan sensitif saat sedang haid. Mood atau suasana hati Kamu juga akan berantakan. Gejala-gejala tersebut seringkali akan hilang setelah darah haid mulai keluar.

Kehamilan: Kalau Kamu hamil, perubahan mood akan terus terjadi sampai melahirkan. Kemungkinan besar Kamu akan merasa emosional selama kehamilan. Kamu juga akan selalu merasa senang dan semangat karena menantikan bayimu. Namun, depresi juga seringkali terjadi saat sedang hamil. Kalau Kamu merasakannya, segera hubungi dokter.

 

4. Kelelahan

Haid: Kelelahan itu biasa terjadi saat Kamu sedang haid, termasuk juga susah tidur. Gejala-gejala tersebut biasanya akan hilang saat darah haid mulai keluar. 

Kehamilan: Saat Kamu sedang hamil, peningkatan kadar hormon progesteron dapat membuat Kamu merasa lelah. Pada umumnya rasa lelah tersebut akan terasa lebih parah di saat trimester pertama. Namun, rasa lelah tersebut juga bisa berlangsung sampai Kamu melahirkan.

 

5. Mual 

Haid: Mual atau muntah tidak akan terjadi jika Kamu sudah mendekati akhir masa haid.

Kehamilan: Mual di pagi hari adalah salah satu pertanda paling umum bahwa Kamu sedang hamil. Mual biasanya akan mulai Kamu rasakan satu bulan setelah hamil. Pada beberapa wanita, muntah yang mereka alami tidak disertai dengan rasa mual. Meski pada umumnya mual pada wanita hamil dirasakan di pagi hari, rasa mual ini juga bisa terjadi kapan saja.

 

6. Ngidam 

Haid: Pada beberapa wanita, selera atau kebiasaan makan bisa berubah saat sedang haid. Makanan yang seringkali diinginkan oleh wanita ketika sedang haid biasanya adalah cokelat, karbohidrat, dan makanan manis dan asin. 

Kehamilan: Ketika sedang hamil, ngidam yang Kamu rasakan akan jauh lebih spesifik dibandingkan dengan ngidam saat haid. Kamu juga bisa merasa sangat tidak suka dengan makanan-makanan yang memiliki aroma atau rasa tertentu, meskipun Kamu biasanya menyukai makanan tersebut. Gejala ini bisa berlangsung di sepanjang kehamilan Kamu.

 

7. Kram Perut

Haid: Ketika sedang haid, Kamu mungkin akan merasakan dismenore, yaitu gejala kram perut yang terjadi 24 sampai 48 jam sebelum haid keluar. Rasa sakitnya akan berkurang seiring dengan berlalunya menstruasi. Kram perut akibat haid juga akan berkurang setelah kehamilan pertama atau semakin tua umur Kamu.

Kehamilan: Di awal kehamilan, Kamu mungkin akan merasakan kram ringan. Kram ini biasanya terasa seperti kram haid yang bersifat ringan, namun letaknya di abdomen perut atau di punggung bagian bawah. Rasa kram ini bisa Kamu rasakan selama berminggu-minggu sampai berbulan-bulan saat sedang hamil. Namun, kalau Kamu sudah mengetahui tentang kehamilanmu dan kram yang Kamu rasakan disertai dengan pendarahan atau keputihan, hubungilah dokter. (UH/OCH)