Cacar air, atau varisela dalam istilah medis, merupakan penyakit mudah menular yang disebabkan oleh virus Varicella Zoster. Penyakit ini terutama rentan menyerang anak-anak, walaupun orang dewasa juga bisa terkena cacar. Gejala utama yang menjadi ciri khas dari cacar air yaitu adanya ruam dan lepuhan gatal berisi cairan pada permukaan kulit. Lepuhan ini kemudian akan pecah dan mengering sebelum akhirnya sembuh. Penyakit ini sangat menular saat 2 hari sebelum ruam muncul hingga seluruh lepuhan mengering.

 

Penularan pun terjadi dengan sangat mudah, yaitu melalui sentuhan langsung ataupun menghirup udara dengan virus (misalnya dari bersin atau). Kebanyakan orang akan pulih dari cacar dalam 2 minggu, dan umumnya bersifat ringan. Dalam kasus yang lebih parah, lepuhan bisa muncul hingga bagian hidung, mulut, mata, dan genital.

 

Waktu Terbaik Pemberian Vaksin Varisela

Anak-anak yang paling rentan terserang virus ini yaitu yang berusia dibawah 2 tahun, dan 90% kasus cacar dialami oleh anak-anak. Salah satu cara untuk mencegah munculnya cacar pada anak yaitu dengan memberikan vaksin Varisela. Vaksin varisela merupakan kelompok vaksin pilihan, yang bisa diberikan ketika anak berusia diatas 12 bulan sebanyak 1 kali. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menyarankan apabila vaksin ini diberikan saat anak berusia diatas 13 tahun, maka vaksin perlu diberikan 2 kali dengan interval 4 hingga 8 minggu. Waktu terbaik yang disarankan untuk pemberian vaksin ini yaitu sebelum anak memasuki usia sekolah (antara 4 hingga 5 tahun).

 

Efek Samping

Seperti kebanyakan imunisasi lainnya, pemberian vaksin varisela pun tidak lepas dari efek samping seperti demam, gelisah, mengantuk, rasa gatal, serta nyeri di bagian yang diinjeksi. Ruam kemerahan di sekitar lokasi pemberian vaksin bisa juga muncul sebagai salah satu efek samping pada sebagian kecil orang. Sedangkan efek samping yang parah sangat jarang terjadi.

 

Peringatan Penting

Tidak hanya anak-anak, sebenarnya orang dewasa pun bisa menerima vaksin varisela ini, Tapi perlu diperhatikan, orang dengan beberapa kondisi berikut sebaiknya tidak boleh menerima imunisasi:

  • Anak yang sedang demam
  • Wanita hamil
  • Orang yang alergi dengan gelatin dan neomycin
  • Orang dengan gangguan sistem imun
  • Orang yang sedang menjalani perawatan kanker dengan x-ray, obat-obatan, atau kemoterapi
  • Orang yang baru menerima donor darah dalam rentang waktu 5 bulan sebelum imunisasi