Penyakit

Penyakit kulit kronis (Neurodermatitis)

Deskripsi

Neurodermatitis atau lichen simplex chronicus adalah kondisi munculnya bercak pada kulit yang terasa gatal, dan akan semakin gatal jika digaruk. Bercak dan rasa gatal tersebut dapat terjadi di bagian tubuh mana saja.


Umumnya timbul pada kaki, lengan, atau belakang leher, tetapi dapat berkembang pada bagian anal dan alat genital tubuh. Kondisi ini merupakan penyakit kulit kronis yang tidak menular.

 

Namun, rasa gatal yang dirasakan dapat mengganggu kualitas tidur, produktivitas, aktivitas seksual, bahkan kualitas hidup pasien. Sedikit berbeda dengan dermatitis atopik, neurodermatitis dapat terjadi bahkan saat kulit dalam kondisi sehat.

Pencegahan

  1. Gunakan krim pelembap atau losion untuk menghindari kulit menjadi kering.
  2. Hindari faktor pemicu, seperti stres, kain baju yang memicu rasa gatal, serta penggunaan sabun yang sangat iritatif.
  3. Hindari menggaruk terlalu kuat pada area yang gatal, karena akan memperparah kondisi neurodermatitis.
  4. Sebaiknya lindungi kulit yang gatal dengan perban maupun kain bersih, untuk menghindari menggaruk terlalu kuat serta mencegah infeksi.
  5. Memotong kuku untuk menghindari terjadinya luka dan infeksi saat menggaruk.
  6. Sebaiknya gunakan pakaian dengan bahan katun atau bahan lain yang halus, untuk menghindari iritasi pada kulit.
  7. Kompres kulit dengan air dingin untuk meradakan rasa gatal.

Gejala

Beberapa gejala klinis pada kondisi neurodermatitis:

  • Terdapat bercak yang disertai rasa gatal pada bagian kulit.
  • Kulit tampak bertekstur kasar dan bersisik pada bagian tubuh yang timbul bercak.
  • Warna kulit yang lebih gelap atau kemerahan pada bagian tubuh yang timbul bercak dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya.
  • Garis-garis kerutan nampak jelas pada bagian kulit yang timbul bercak.
  • Pada beberapa pasien, rasa gatal pada kondisi neurodermatitis dapat juga disertai rasa nyeri.
  • Respons menggaruk pada area yang terasa gatal menyebabkan rambut pada area bercak menjadi rontok.
  • Jika respons menggaruk dilakukan dengan intensitas yang tinggi, maka bisa menyebabkan luka terbuka, perdarahan, serta kemungkinan infeksi.

Penyebab

Penyebab utama neurodermatitis belum diketahui secara pasti. Namun, diketahui neurodermatitis dapat dipicu karena adanya sengatan serangga, alergi kulit, kulit yang terlalu kering, maupun stres yang berlebih.

 

Selain itu, neurodermatitis juga dapat muncul akibat iritasi pada kulit, seperti penggunaan pakaian yang terlalu ketat, sehingga menggesek kulit dan menyebabkan iritasi.

 

Pada kasus neurodermatitis, saraf pada kulit menghantarkan rangsangan rasa gatal ke otak yang terlalu berlebih, sehingga pasien merasa gatal yang berlebih.

 

Beberapa faktor risiko yang meningkatkan terjadinya neurodermatitis adalah:

  • Stres yang terlalu berlebih.
  • Usia dan jenis kelamin. Wanita dan kelompok usia 30-50 tahun memiliki risiko yang lebih besar.
  • Mengalami kondisi kulit lainnya, misalnya dermatitis, eksem, psoriasis, atau kondisi kulit serupa yang meningkatkan risiko neurodermatitis.

Diagnosis

Penegakkan diagnosis dilakukan dengan anamnesis kepada pasien. Hal ini dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait penyebab, faktor pemicu dan faktor risiko, riwayat alergi, riwayat keluarga, frekuensi dan bagian tubuh yang gatal, serta beberapa pertanyaan lain yang bisa menjadi faktor penyebab.

 

Selain itu, dapat pula dilakukan uji biopsi kulit, yaitu dengan mengambil sampel kulit pasien untuk dilakukan pengujian lebih lanjut.

Penanganan

Terapi neurodermatitis meliputi beberapa tahapan:

1. Menghentikan gejala rasa gatal: hal ini merupakan tujuan utama dan pertama pada penanganan kasus neurodermatitis. Hal ini dilakukan dengan terapi farmakologi (dengan obat-obatan) yang meliputi:

  • Pemberian kortikosteroid: umumnya yang diberikan adalah kortikosteroid topikal yang langsung dioleskan ke area kulit yang gatal. Namun, dapat juga diinjeksikan di area kulit tersebut. Kortikosteroid berfungsi untuk mengurangi gatal, kemerahan, bengkak, rasa panas, serta mengurangi penebalan kulit yang terjadi.
  • Pemberian antihistamin dapat dilakukan untuk mengobati neurodermatitis karena adanya reaksi alergi, seperti cetirizine, loratadine, maupun CTM.
  • Pemberian krim pelembap: kulit yang kering cenderung memiliki risiko meningkatkan rasa gatal. Oleh karena itu, krim pelembap diberikan untuk mengurangi kondisi kulit kemerahan serta rasa gatal. Namun, perlu diperhatikan juga komposisi krim pelembab tersebut, untuk menghindari reaksi alergi pada pasien.

2. Mengobati penampakan kulit yang menebal.

3. Penanganan infeksi atau luka: frekuensi menggaruk yang terlalu sering dapat menimbulkan kemungkinan luka serta infeksi. Oleh karena itu, pengobatan neurodermatitis sering ditambahkan obat-obatan untuk mengobati luka dan infeksi.

4. Mengontrol stres: obat golongan antidepresan dapat digunakan jika memang diketahui stres sebagai salah satu faktor penyebab.

 

Baca juga: Keringat Bercampur Darah, Gangguan Apa Ini?

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...