Penyakit asam lambung merupakan gangguan yang cukup banyak dialami oleh masyarakat.  Penyakit lambung yang juga disebut sebagai Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) ini disebabkan oleh naiknya asam lambung menuju kerongkongan (esofagus). Efek yang ditimbulkan adalah mulas, rasa ingin muntah, serta rasa terbakar pada bagian dada. Sebenarnya asam lambung sendiri memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh. Dalam tingkat keasaman yang seimbang, yaitu pada level 1,5 hingga 3,5 pH, asam lambung akan membantu proses pencernaan makanan pada tubuh, seperti mematikan bakteri jahat yang masuk ke lambung, menstabilkan kandungan gula, dan membentuk protein enzim pencernaan pada lambung.

Penyebab Naiknya Asam Lambung

Produksi asam lambung pada tubuh akan menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Jumlah asam lambung akan bertambah ketika sedang mencerna makanan dan akan berkurang kembali ketika tidak sedang dibutuhkan tubuh. Karenanya, jika jadwal makan Anda tidak teratur, lambung menjadi sulit beradaptasi. Jika hal ini terjadi terus-menerus, akan menimbulkan naiknya asam lambung dan mengiritasi bagian dinding mukosa lambung. Selain itu, penyakit asam lambung atau GERD juga dapat disebabkan karena menurunnya kinerja lower esophageal sphincter (LES). LES merupakan lingkaran otot yang berada di bawah kerongkongan yang berfungsi sebagai pintu masuk untuk makanan dan minuman yang turun ke perut. Secara otomatis, LES akan menutup kembali jika tidak ada makanan yang masuk lagi. Hal ini untuk mencegah asam lambung dan makanan yang berada di perut naik kembali ke kerongkongan. Oleh karena itu, jika LES tidak bisa berfungsi dengan baik, asam lambung dapat naik dan menimbulkan penyakit asam lambung. Penyebab penyakit asam lambung bisa dipengaruhi oleh pola makan yang tidak teratur, berat badan yang berlebihan, konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak, serta kehamilan.

Gejala Penyakit Asam Lambung

Ketika Anda mengalami penyakit asam lambung, biasanya akan merasa seperti terbakar pada bagian yang dilewati oleh naiknya asam lambung, yaitu rongga dada. Selain itu, Anda juga akan merasakan gejala lainnya seperti perut yang terasa nyeri dan perih, mual dan muntah, sering bersendawa, mulut yang terasa pahit, napas bau, serta produksi air liur berlebihan. Gejala penyakit asam lambung ini dapat mengurangi napsu makan. Untuk itu, sangat penting bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut jika terus-menerus mengalaminya.

Pengobatan Asam Lambung atau GERD

Cara yang paling sederhana untuk mengobati asam lambung yang dialami adalah dengan menerapkan gaya hidup yang sehat. Sebaiknya, Anda mengurangi konsumsi makanan yang dapat memicu naiknya asam lambung, seperti makanan berlemak, makanan pedas, kopi, cokelat, dan tomat. Anda juga perlu memperbaiki pola hidup Anda, baik dari kebiasaan makan yang dapat menyebabkan berat badan berlebihan, konsumsi minuman berkarbonasi, maupun mulai menghentikan kebiasaan merokok. Jika sudah melakukan beberapa hal tersebut namun gejala asam lambung tetap dirasakan, Anda harus melakukan perawatan khusus, bahkan mungkin perlu menjalani operasi untuk mengatasi GERD. Penyakit asam lambung bisa mengidentifikasi gaya hidup seseorang. Hal ini karena pemicu asam lambung yang naik adalah pola hidup yang tidak baik, seperti makan yang tidak teratur, kebiasaan yang buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol, serta berat badan yang berlebih. Untuk itu, Anda  sebaiknya menerapkan gaya hidup yang sehat sejak dini untuk menghindari kemungkinan penyakit yang bisa muncul.