Sebenarnya, semua bayi terlahir dengan imunitas yang didapat dari ibunya. Meski begitu, sistem imun perlu waktu untuk berkembang secara optimal. Maka suka tidak suka, si Kecil akan rentan terinfeksi virus selama proses tersebut.

 

Ada lebih dari 200 tipe virus yang dapat menyebabkan pilek. Virus-virus ini tersebar melalui udara ketika penderitanya batuk atau bersin. Mereka juga bisa hinggap di permukaan mainan dan objek lainnya. Ketika bayi menyentuh objek tersebut lalu memasukkan tangannya ke mulut, maka virus pun dengan mudah masuk ke tubuh.

 

Bayi biasanya akan terkena pilek 7 kali atau lebih di tahun pertama kehidupannya. Dan jika ia dekat dengan anak-anak yang lebih besar, maka kesempatannya untuk terkena pilek lebih tinggi. Bayi juga rentan tertular pilek saat di day care.

 

Walaupun bukan penyakit yang serius, banyak orang tua yang panik ketika buah hatinya mengalami pilek. Apa saja ya gejala pilek pada bayi? Dan apa obat pilek untuk bayi yang aman? Cek di bawah ini yuk, Mums!

 

Tanda-tanda Bayi Terkena Pilek

Hidung mampet atau berair adalah tanda awal kalau bayi terkena pilek. Lendir yang keluar dari hidung biasanya bening dan encer, kemudian akan berubah menjadi lebih kental dan berwarna kuning kehijauan dalam beberapa hari.

 

Mums jangan langsung panik karena ini adalah perubahan infeksi yang normal dan bukan berarti pileknya semakin parah. Kemungkinan si Kecil pun akan sedikit demam. Lagi-lagi jangan panik karena ini adalah tanda tubuhnya sedang melawan infeksi yang masuk.

 

Umumnya, gejala pilek pada bayi baru terlihat kentara 1-3 hari setelah ia terinfeksi. Beberapa gejala tersebut antara lain:

  • Hidung tersumbat.
  • Hidung berair.
  • Batuk, terutama di malam hari.
  • Bersin-bersin.
  • Rewel.
  • Kelelahan.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Kesulitan tidur.
  • Demam.
  • Muntah-muntah.
  • Diare.
  • Sulit menyusu karena hidung tersumbat.
  • Mata memerah.
  • Sulit tidur.

 

Si Kecil umumnya akan merasa kondisinya lebih baik di hari ke-7 atau ke-10. Sayangnya, gejala masalah kesehatan ini mirip dengan beberapa penyakit, yakni infeksi pernapasan, flu, radang tenggorokan, hingga pneumonia.

 

Untuk itu, dokter akan melakukan tes darah, tes urine, atau swab mata dan kulit. Hal tersebut berguna untuk mendeteksi apakah pilek yang dialami si Kecil disebabkan oleh virus atau bakteri.

 

Obat Pilek untuk Bayi yang Aman

Pilek biasanya tidak perlu diobati. Pasalnya, ini akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Antibiotik juga tidak akan bekerja karena hanya bisa membunuh bakteri. Meski Mums ingin sekali meredakan gejala pilek pada bayi, Mums harus memilih obat pilek untuk bayi yang aman.

 

Sebaiknya, hindari memberikan obat batuk dan pilek OTC (over the counter) kepada bayi. Food and Drug Administration (FDA), badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat, bahkan menyarankan agar tidak memberikan obat-obatan tersebut kepada anak di bawah 4 tahun. Untuk menurunkan demam, Mums bisa menggunakan ibuprofen. Jangan memberikan obat-obatan yang mengandung aspirin.

 

Apa saja obat pilek untuk bayi yang aman? 

 

1. Asupan Cairan yang Banyak

Menyusuilah lebih sering daripada biasanya. ASI merupakan obat pilek alami untuk bayi yang aman karena mengandung antibodi, sel-sel darah putih, dan berbagai enzim di dalamnya.

 

Apabila si Kecil sudah berusia 6 bulan dan tidak lagi ASI eksklusif, maka Mums bisa memberikan air putih dan jus buah yang dibuat sendiri tanpa tambahan gula. Tambahan asupan cairan ini berguna untuk mencegah dehidrasi serta menjaga hidung dan mulut anak tetap lembap.

 

2. Gunakan Humidifier

Menempatkan humidifier di dalam ruangan kamar akan membantu menambah kelembapan udara dan menjaga hidung si Kecil dari kekeringan. Selalu bersihkan obat pilek alami untuk bayi yang aman ini secara berkala guna mencegah bakteri dan jamur menumpuk.

 

3. Uap

Obat pilek alami untuk bayi yang aman lainnya adalah dengan menyiapkan air panas di dalam sebuah wadah di kamar mandi atau kamar si Kecil. Setelah itu, biarkan si Kecil berada di ruangan tersebut selama 10-15 menit untuk mengencerkan lendir pada hidungnya.

 

4. Cukup Istirahat

Hal terbaik selama si Kecil sakit adalah hindari membawanya ke ruang publik dan biarkan ia tidur lebih banyak dari biasanya. Yup, tidur adalah salah satu obat pilek alami untuk bayi yang aman. Tinggikanlah posisi kepala bayi selama tidur agar ia lebih mudah bernapas. Hindari menaruh si Kecil dalam posisi tengkurap ketika ia tidur.

 

5. Menggunakan Nasal Aspirator

Apabila bayi sulit bernapas akibat hidungnya tersumbat, Mums bisa menyemprotkan obat pilek alami untuk bayi yang aman berupa beberapa tetes air garam (saline) ke dalam hidungnya untuk mencairkan lendir.

 

Kemudian, gunakan nasal aspirator atau nasal bulb syringe untuk menyedot ingus. Jika Mums menggunakan air garam buatan sendiri, gunakanlah air matang. Jangan lupa untuk selalu membersihkan nasal aspirator setelah menggunakannya.

 

Bayi, khususnya yang baru lahir, memang perlu ditangani secara hati-hati. Tubuhnya memang sedang belajar memproteksi dirinya sendiri, sehingga hal terbaik yang bisa dilakukan orang tua adalah memberikannya kenyamanan dan kasih sayang sampai ia sembuh.

 

Kapan Bayi Harus ke Dokter?

Pilek bukanlah penyakit yang berbahaya bagi bayi. Namun jika ini terjadi pada bayi di bawah usia 2-3 bulan, apalagi bila disertai dengan demam, maka Mums dan Dads wajib membawanya ke dokter sesegera mungkin. Selain itu, berapapun usia bayi, Mum perlu berkonsultasi ke dokter apabila ia mengalami gejala-gejala serius, seperti:

  • Demam mencapai 38,8°C atau lebih.
  • Kesulitan bernapas.
  • Tidak mau makan atau minum.
  • Menunjukkan gejala dehidrasi, misalnya menangis tidak keluar air mata atau popoknya tidak kunjung basah seperti biasanya.
  • Lemah dan lesu.
  • Gejala penyakitnya tidak juga membaik setelah seminggu atau gejala pileknya semakin parah.

 

Pemberian obat tidak boleh sembarangan dan harus sangat hati-hati karena dapat memberikan efek samping tersendiri. Apalagi, dokter tidak merekomendasikan pemberian obat yang dijual bebas kepada bayi di bawah usia 1 tahun.

 

Karenanya, Mums perlu cermat dalam memilih obat pilek yang aman untuk bayi. Konsultasikanlah terlebih dahulu jika ingin memberikan obat yang ampuh untuk meredakan pilek si Kecil ya, Mums! (AS)

 

Referensi

WebMD: When Your Baby Has a Cold

Medical News Today: What to expect from a baby's first cold

Healthline: What You Should Know About Colds in Newborn Babies