Mums pernah merasa nyamuk lebih sering menggigit saat sedang hamil? Ini bukan imajinasi belaka, memang benar wanita hamil lebih menarik gigitan nyamuk. Para ilmuwan menemukan bahwa wanita hamil memiliki risiko digigit nyamuk dua kali lipat ketimbang wanita yang tidak hamil.

 

Tentu hal ini sangat menjengkelkan ya Mums, bahkan bisa berbahaya bila nyamuk yang menggigit Mums membawa penyakit seperti demam berdarah atau malaria. Nah apa sih alasannya kenapa nyamuk lebih suka menggigit wanita hamil dan tips menghindarinya!

 

Baca juga: Nyamuk, Si Mungil Penyebab Kematian Tertinggi di Dunia

 

Alasan Nyamuk Lebih Suka Menggigit Wanita Hamil

Para ahli mengatakan, kemungkinan penyebab nyamuk lebih suka menggigit wanita hamil adalah karena nyamuk suka karbon dioksida, di mana wanita hamil cenderung lebih sering menarik dan menghembuskan nafas hingga 21% ketimbang wanita yang tidak hamil.

 

Selain itu, nyamuk juga cenderung lebih suka menggigit wanita hamil karena binatang tersebut menyukai panas. Wanita hamil memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi ketimbang wanita yang tidak hamil. Meningkatnya suhu tubuh membuat wanita hamil lebih banyak mengeluarkan zat yang mudah menguap dari dalam tubuhnya dan mempermudah nyamuk untuk melacaknya.

 

Maka itu, semakin tingginya kadar karbon dioksida dan ditambah dengan naiknya suhu tubuh, membuat wanita hamil semakin disukai oleh nyamuk. Meskipun pada umumnya gigitan nyamuk tidak berbahaya bagi wanita hamil, tetap saja ada beberapa jenis nyamuk yang bisa menularkan dan menimbulkan penyakit pada wanita hamil seperti virus Zika, cikungunya, dan DBD. Maka itu, Mums harus tetap berhati-hati.

 
Baca juga: Waspada! Kenali Ciri-Ciri Nyamuk DBD Berikut Ini!

 

Amankah Jika Wanita Hamil Menggunakan Obat Anti Nyamuk?

Salah satu cara menghindari gigitan nyamuk adalah menggunakan obat nyamuk, baik yang disemprot maupun oles. Obat nyamuk bakar sebaiknya dihindari ya Mums, karna asapnya tidak sehat. Berikut ini beberapa pilihan mencegah gigitan nyamuk baik saat di rumah maupun di luar rumah.

 

1. Obat nyamuk semprot

Saat ini zat pembasmi nyamuk yang ada dalam obat nyamuk semprot untuk ruangan tergolong aman, selama tidak terhirup langsung dalam jumlah banyak. Dokter menganjurkan supaya wanita hamil, dan seluruh anggota keluarga, untuk menghindari ruangan (kamar) yang baru disemprot obat nyamuk sampai baunya hilang. Umumnya dibutuhkan waktu 30-1 jam setelah disemprot obat nyamuk.

 

Sebaga info tambahan, Mums sebaiknya menghindari obat anti nyamuk semprot yang memiliki kandungan zat-zat berbahaya seperti propoxur dan DDVP atau yang kandungannya lebih kecil. NHS dan Health Protection Agency (HPA) mengatakan bahwa produk obat nyamuk yang mengandung bahan DEET hingga 50% masih tergolong aman dipakai oleh wanita hamil dan menyusui.

 

2. Gunakan Kelambu

Jika Mums tidak yakin dengan keamanan obat nyamuk, Mums bisa memasang kelambu di tempat tidur Mums. Sampai saat kelammbu menjadi penangkal nyamuk yang paling aman karena tidak mengandung bahan kimia dan bebas risiko terkena alergi atau keracunan. 

 

3. Obat nyamul losion

Bagaimana kalau Mums berencana ke luar ruangan atau rumah atau pergi ke suatu tempat yang banyak nyamuk? Mums bisa menggunakan obat nyamuk lotion, namun gunakan secukupnya saja. 

 

Mums harus memastikan menggunakan obat nyamuk lotion sesuai dengan aturan pakainya. Pasalnya, kalau terlalu berlebihan, kandungan DEET dalam jumlah tertentu bisa terserap di kulit dan masuk ke dalam aliran darah. Selain itu, jangan mengoleskan obat nyamuk lotion ini pada kulit yang luka, dan Mums bisa langsung membilas kulit sesampainya kembali di rumah, saat obat nyamuk lotion sudah tidak diperlukan lagi. 

 

 

4. Raket nyamuk

Cara yang juga efektif mengusir nyamuk yang lebih aman adalah menggunakan raket nyamuk. Alat ini biasanya direkomendasikan oleh dokter untuk wanita hamil.

 

5. Tanaman antinyamuk

Nah, mumpung lagi banyak yang suka tanaman, coba Mums menanam tumbuhan yang aromanya tidak disukai nyamuk. Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa pohon lavender atau eucalyptus memproduksi minyak yang efektif menangkal nyamuk.

 

6. Lilin dengan minyak antinyamuk

Alternatif alami lainnya adalah menggunakan minyak citronella yang sudah digunakan untuk menangkal nyamuk sejak berpuluh-puluh tahun. Minyak citronella sebagai penangkal nyamuk biasanya berupa lilin yang tinggal dibakar.

 

 

Baca juga: Demam Tanaman Hias, Jangan Lupa Tanaman Pengusir Nyamuk!
 

Tips Mencegah Gigitan Nyamuk Untuk Wanita Hamil

Selain melakukan hal di atas, jangan lupa lakukan kebiasaan berikut ini untuk mencegah nyamuk mendekat:

  1. Pakailah pakaian berwarna terang karena nyamuk cenderung lebih suka mendekati pakaian berwarna gelap.
  2. Pakailah baju lengan panjang dan celana panjang.
  3. Jangan memakai pakaian terlalu ketat karena nyamuk masih menggigit lewat pakaian ketat.
  4. Lebih baik berada di dalam ruangan tertutup selama jam-jam ‘sibuk’ nyamuk, yaitu sore hingga malam hari. Sedangkan, nyamuk-nyamuk yang membawa penyakit seperti cikungunya, DBD, dan Zika cenderung menyerang kulit di siang hari.
  5. Pastikan punggung dan bagian bawah kaki Mums tertutup karena gigitan nyamuk di bagian-bagian tersebut seringkali tidak terasa.
  6. Lebih baik tidur di dalam ruangan yang memiliki pendingin atau AC karena nyamuk tidak suka ruangan dingin.
  7. Jangan lupa mandi bersih dan teratur agar terhindar dari gigitan nyamuk.

 

Baca juga: Bahaya, Ini Dia 3 Jenis Nyamuk Mematikan yang Perlu Kamu Tahu!

 

 

Referensi:

Parents.com. Why Pregnant Women Are So Tasty to Mosquitoes

whattoexpect.com. Mosquito bites and repellent