Penyakit

Kolesistitis (Radang Saluran Empedu)

Deskripsi

Kolesistitis adalah peradangan atau inflamasi pada kantong empedu. Kantong empedu adalah organ yang menyimpan cairan empedu, yaitu cairan yang memiliki peran penting dalam pencernaan lemak dalam tubuh.

 

Pada sebagian besar kasus, adanya batu empedu dapat menyumbat kantung empedu dan menyebabkan kolesistitis. Inflamasi yang terjadi pada kantung empedu dapat bersifat akut ataupun kronis.

 

Penyebab lain kolesistitis yaitu masalah pada saluran empedu dan adanya tumor. Apabila tidak ditangani, kolesistitis dapat menyebabkan komplikasi yang cukup serius antara lain rupturnya kantung empedu.

Pencegahan

Pencegahan terjadinya kolesistitis dapat dilakukan dengan mencegah terjadinya batu empedu, salah satunya dengan menurunkan berat badan secara perlahan. Penurunan berat badan secara drastis dapat meningkatkan risiko terjadinya batu empedu. Rekomendasi penurunan berat badan berkisar 0,5-1 kg dalam seminggu.

 

Menjaga berat badan tetap pada rentang normal karena kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko batu empedu. Menjaga berat badan dapat dilakukan dengan makan makanan sehat dan rutin berolahraga.

Gejala

  • Nyeri berat pada abdomen kanan atas.
  • Nyeri menjalar pada lengan kanan atas dan punggung.
  • Abdomen terasa keras.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Demam

 

Gejala dan tanda kolesistitis biasanya muncul setelah makan, terutama setelah mengonsumsi makanan berlemak.

Penyebab

Kolesistitis terjadi ketika kantong empedu mengalami peradangan. Peradangan pada kantong empedu dapat disebabkan oleh:

  • Batu empedu.
  • Tumor.
  • Penyumbatan saluran empedu.

Diagnosis

Untuk menegakkan diagnosis kolesistitis, akan dilakukan anamnesa atau pendekatan terkait gejala yang dialami pasien. Selanjutnya, akan dilakukan Murphy’s sign test (perut pasien dibawah tulang iga kanan akan ditekan saat pasien mengambil nafas).

 

Apabila terasa nyeri maka dilakukan uji selanjutnya antara lain:

  • Tes darah, bertujuan untuk memeriksa indikasi inflamasi maupun infeksi.
  • USG/CT scan, bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan pada struktur kantong empedu atau sumbatan saluran empedu.

Penanganan

Penanganan kolesistitis ditentukan oleh tingkat keparahan yang terjadi. Kolesistitis ringan dapat dilakukan perawatan di rumah, tetapi kolesistitis berat membutuhkan rawat inap di rumah sakit untuk mengatasi peradangan yang terjadi.

 

Obat-obatan yang digunakan biasanya pereda nyeri serta antibiotik untuk mengatasi infeksi yang mungkin terjadi. Kolesistitis berpotensi untuk terjadi secara berulang, apabila hal tersebut terjadi maka biasanya akan disarankan untuk dilakukan tindakan operasi pengangkatan kantong empedu (kolesistektomi). Prosedur ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko komplikasi serius pada pengidap kolesistitis.

 

Baca juga: Kenali Gejala Batu Empedu

Rekomendasi Artikel

Kenali Gejala Batu Empedu

Kenali Gejala Batu Empedu

Gejalanya mirip dengan sakit maag sehingga banyak penderita batu empedu tidak menyadarinya. Gejala lain batu empedu adalah kulit berwarna kuning.

GueSehat

20 December 2018

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...