Bagi pasangan suami istri, melakukan hubungan seks bukan hanya sekadar rutinitas atau hanya memenuhi hasrat semata. Berhubungan seks juga menjadi salah satu kegiatan untuk memupuk rasa cinta serta memperkuat keharmonisan rumah tangga. Sayangnya, tanpa disadari ternyata ada saja tindakan-tindakan yang dilakukan khususnya oleh para pria selama berhubungan seks, yang ternyata justru mengurangi kenikmatan dan membuat gairah istri menurun.

 

Bukan tidak mungkin bila hal itu tidak dibenahi akan membawa dampak buruk, tidak hanya tentang seks tetapi juga itu tadi, keharmonisan rumah tangga. Coba yuk dilihat apa saja hal yang buruk dilakukan oleh para pria selama berhubungan seks yang berdampak buruk kepada pasangan. Jangan lupa untuk dihindari ya, Gengs.

Baca juga: 4 Posisi Seks yang Berpotensi Bikin Penis Patah!

 

Terlalu Fokus Ingin Mencapai Orgasme

Karena berbagai alasan, dan mungkin salah satunya sering menonton film porno, orgasme menjadi hal yang wajib dipenuhi ketika berhubungan seks bersama pasangan. Seolah-olah, hubungan intim tanpa orgasme bagaikan sayur tanpa garam. Padahal, menurut Christine Milrod, peneliti dan terapis seks berlisensi, terlalu terobsesi untuk mencapai orgasme juga kurang baik.

 

Memang mencapai titik kenikmatan adalah bagian yang terbaik dari hubungan seks. Namun, pada akhirnya ini menjadi beban tersendiri bagi para pria dan berujung pada kecemasan. Sang wanita juga menjadi tertekan karena merasa memiliki kewajiban untuk mencapai orgasme. Esensi berhubungan seks pun menjadi bergeser dan tidak lagi terasa menyenangkan.

 

Untuk mengatasinya, Milrod menyarankan agar pria tidak terlalu memikirkan soal orgasme. Jangan terlalu memberatkan diri dengan tugas ingin membuat pasangan orgasme. Ingatlah bahwa tidak semua orang mampu berorgasme. Jadi, nikmati saja momen intim bersama pasangan.

Baca juga: 5 Alasan Anda Harus Rutin Berhubungan Seks

 

 

Melewatkan Sesi Foreplay

Pria terkadang lupa bahwa untuk mencapai gairah, wanita punya cara yang berbeda. Dan, pria sering beranggapan bahwa penetrasi dan propulsi lah yang akan membuat wanita mencapai orgasme. Padahal, faktanya kebanyakan wanita tidak mencapai orgasme vaginal dan sebagian wanita membutuhkan foreplay sekitar 20 menit untuk bergairah. Karenanya, tanpa foreplay wanita akan kekurangan lubrikasi natural dan sensitivitas kulit pun menurun.

 

Jadi apa yang harus dilakukan? Ya, pria tidak boleh melewatkan sesi foreplay demi menaikkan gairah pasangan. Luangkan waktu sekitar 20 menit sebelum memasuki ‘menu utama’ bersama istri. Foreplay yang dilakukan bisa beragam, misalnya berendam air hangat di bath up, menyalakan lilin di dalam kamar tidur sambil memijat pasangan, mendengarkan musik lembut sambil berdansa dan membisikkan kata-kata seksi di telinganya, atau berkirim pesan ‘nakal’ setelah pulang kantor.



Melupakan Titik Sensitif

Terlalu terburu-buru saat bercinta membuat Kamu lupa menyentuh area sensitif perempuan. Terlalu to the point untuk melakukan penetrasi di area vagina membuat Kamu tidak fokus untuk memberikan sensasi sentuhan ke tempat yang lain. Padahal, banyak area-area sensitif wanita yang akan membuat mereka lebih ‘liar’ di atas ranjang.

 

Coba tanyakan apa yang pasanganmu inginkan, mungkin saja oral seks menjadi keinginannya. Kalau ia tidak mau, jangan paksakan. Berikan saja apa yang ia inginkan, turuti kemauannya. Ini bisa menjadi solusi untuk membuat pasangan Kamu bergairah.

 

Selesai Tanpa Kata-kata

Setelah mendapatkan hubungan seks yang luar biasa, bukan berarti Kamu bisa meninggalkan pasangan begitu saja. Jangan membuat pasangan Kamu merasa dimanfaatkan dan diekspliotasi. Tidur tanpa mengucapkan rasa cinta, atau meninggalkan pasangan Kamu yang tengah tertidur akan membuat perempuan merasa sedih. Bersikaplah lebih sensitif.

 

Ucapkan terima kasih dan rasa cinta Kamu padanya. Mungkin terlihat sepele, tetapi wanita sangat menyukainya, lho. Dijamin deh kehidupan seks Kamu dan pasangan akan selalu panas! (GS/WK)

Baca juga: Ssst.. Ini 4 Tanda Wanita Menginginkan Seks!