Saat cuaca sedang panas, bercinta di kolam renang mungkin bisa menjadi ide terbaik dan menyenangkan untuk dilakukan. Namun, apakah bercinta di dalam air atau kolam renang bisa berisiko bagi kesehatan? Yuk, ketahui risiko bercinta di dalam air berikut ini Gengs!

 

Risiko Bercinta di Dalam Air

Seperti yang kita ketahui, air dalam kolam renang biasanya mengandung klorin dan banyak bakteri. Hal ini dikhawatirkan akan membawa penyakit atau menyebabkan infeksi yang tidak diinginkan. Tidak hanya kolam renang, menurut dokter obgyn asal Amerika Serikat, dr. Idries Abdur-Rahman, danau, pantai, atau bahkan laut bukanlah tempat terbaik untuk melakukan hubungan seks. 

 

Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Mood Bercinta

 

Lantas, apa sajakah risiko bercinta di dalam air? Berikut beberapa risiko bercinta di dalam air yang perlu Kamu ketahui!

 

1. Tidak Steril

Air, entah Kamu bercinta di danau, sungai, laut, ataupun kolam renang dapat membawa berbagai bakteri yang jahat atau kotor, seperti E. coli dan Salmonella. Bahkan, bak berisi air hangat pun bukanlah tempat terbaik untuk melakukan hubungan seks

 

Menurut ahli, hal ini karena kolam renang atau bahkan bak berisi air hangat tidak memiliki tingkat pH yang sesuai. “Ada kemungkinan bakteri dan kuman lainnya masuk ke dalam saluran vagina dan kemudian masuk ke dalam tubuh,” ungkap dr. Jennifer Wider, pakar kesehatan wanita asal Amerika Serikat. 

 

2. Pelumas Alami Menjadi Kering

Kamu jika menganggap air bisa menjadi pelumas. “Air sama sekali bukan pelumas terbaik saat Kamu melakukan hubungan seks,” ungkap dr. Jessica Shepherd dari Baylor University. 

 

Bercinta di dalam air juga bisa menjadi lebih sulit jika dibandingkan melakukan hubungan seksual di atas ranjang. “Banyak orang berpikir kalau air seperti pelumas pada vagina, padahal ini sangat berbeda,” ungkap dr. Idries. Air justru akan membuat tubuh dan area vagina menjadi kering. 

 

Hal tersebut akan membuat tubuh tidak nyaman dan hubungan seks akan terasa menyakitkan. Kurangnya pelumas alami bisa menimbulkan masalah dan menyebabkan gesekan pada vagina semakin meningkat. Jika pasangan menggunakan kondom sekalipun, terlalu banyak gesekan akan membuat kondom robek. 

 

Baca juga: 4 Gaya Bercinta yang Berbahaya 

 

3. Berisiko Terkena Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kemungkinan infeksi bakteri yang berasal dari kolam renang, sungai, danau, pantai, atau laut pasti akan tetap ada. Menurut dr. Jennifer, hal ini dikhawatirkan akan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih jika Kamu sering melakukan hubungan seks di dalam air, apalagi yang tidak diketahui kebersihannya. 

 

Selain itu, bercinta di dalam air juga dapat meningkatkan infeksi jamur lainnya. “Jika bercinta di kolam renang dengan kandungan klorin, hal ini akan membuat pH tidak seimbang dan bisa saja menyebabkan infeksi jamur pada vagina,” tambah dr. Idries yang berpraktik di Amerika Serikat. 

 

4. Tetap Bisa Hamil

Jika pria melakukan ejakulasi di air atau kolam renang, hal ini tidak akan membuat wanita hamil. Namun, menurut dr. Jennifer, jika pria tersebut melakukan penetrasi dan ia melakukan ejakulasi di dalam liang vagina, hal ini akan meningkatkan peluang kehamilan. “Jangan anggap bercinta di dalam air tidak bisa membuat hamil,” tambahnya. 

 

Baca juga: Jangan Lakukan 6 Hal Ini Setelah Bercinta



Itulah keempat risiko bercinta di dalam air yang perlu Kamu ketahui. Intinya, para ahli sebenarnya tidak menyarankan Kamu bercinta di dalam air terlalu sering untuk mencegah risiko terkena infeksi. 

 

Oh iya, kalau Kamu punya pertanyaan dan ingin bertanya pada ahli, jangan ragu menggunakan fitur ‘Forum’ yang ada di GueSehat.com. Cobain yuk fiturnya sekarang!

 






 

Sumber:

Self. 2016. 6 Things You Need to Know Before Even Trying to Have Sex in a Pool/ Hot Tub/ Lake.

Women’s Health. 2018. 7 Things You Should Really Know About Having Sex in Water.