Anemia merupakan suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah (hemoglobin) dalam sel darah jumlahnya berada di bawah batas normal. Seseorang dikatakan mengalami anemia jika konsentrasi hemoglobin (Hb) kurang dari 10-12 g/dl. Hemoglobin bertugas untuk mengikat oksigen yang akan digunakan untuk metabolisme tubuh, sehingga jika jumlah hemoglobin berada di bawah batas normal, akan terjadi gangguan kesehatan mulai dari pusing, mengantuk, pingsan, bahkan kematian. Penyebab paling umum seseorang mengalami anemia biasanya perdarahan yang berlebihan. Namun ada beberapa hal lain yang dapat menyebabkan anemia terjadi pada seseorang, antara lain :

  1. rusaknya sel darah merah secara berlebihan atau yang sering disebut dengan hermolisis atau pembentukan sel darah merah/hematopoiesis yang tidak efektif.
  2. kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat.
  3. perdarahan usus.
  4. gangguan fungsi sumsum tulang.
  5. penyakit kronis tertentu, seperti HIV/AIDS.
  6. faktor keturunan.
  7. perdarahan menstruasi yang berlebihan.

Untuk mengetahui apakah Anda sedang mengalami anemia atau tidak, Anda memang harus melakukan pemeriksaan darah. Namun ada beberapa tanda gejala anemia yang dapat Anda rasakan, yang mengindikasikan bahwa Anda sedang mengalami anemia. Gejala anemia yang mungkin Anda rasakan antara lain :

1.Kulit wajah, kelopak mata, serta ujung jari akan terlihat pucat.

Pada penderita anemia, umumnya bagian-bagian tubuh ini akan terlihat pucat karena kurangnya aliran darah pada bagian-bagian tersebut.

2. Merasa mudah lelah

Lelah merupakan hal wajar yang dirasakan oleh siapapun ketika usai melakukan aktivitas. Namun bagi penderita anemia, kelelahan yang dirasakan akan sangat sering terjadi walaupun hanya melakukan aktivitas yang ringan. Selain itu, kelelahan yang dirasakan akan berlangsung lama, begitu pun dengan pemulihannya.

3. Denyut jantung tidak teratur

Denyut jantung yang terjadi pada penderita anemia umunya akan terasa lebih cepat. Hal ini terjadi akibat tubuh kekurangan oksigen, sehingga jantung berdebar secara tidak teratur.

4. Merasa mual

Biasanya, penderita anemia akan sering mengeluh merasa mual pada pagi hari. Kondisi ini hampir sama seperti tanda-tanda kehamilan yang dikenal dengan gejala morning sickness.

5. Sakit kepala

Karena kurangnya jumlah hemoglobin yang bertugas mengikat oksigen, maka otomatis asupan oksigen untuk otak pun akan berkurang. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan penderita anemia kerap merasa pusing.

6. Sesak napas

Penderita anemia sering kali merasa terengah-engah dan sulit benapas ketika melakukan aktivitas. Hal ini terjadi karena kurangnya oksigen di dalam tubuh, akibat kurangnya sel darah merah.

Baca Juga : Waspada Anemia pada Ibu Hamil!

Setelah mengetahui penyebab dan gejala anemia yang mungkin Anda rasakan ketika mengalami anemia, berikut ada beberapa cara untuk mengatasi anemia Anda :

1. Mengonsumsi kacang-kacangan

Kacang-kacangan adalah salah satu jenis makanan yang dapat membantu meningkatkan sel darah merah dalam tubuh.

2. Mengonsumsi daging dan seafood

Dengan mengonsumsi daging kambing dan juga seafood yang mempunyai kandungan seperti vitamin B12, zat besi dan makanan yang mengandung asam folat, dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah.

3. Mengonsumsi sayuran hijau

Sayuran hijau seperti kangkung, bayam, ataupun kubis banyak mengandung zat besi, sehingga sangat baik dikonsumsi oleh penderita anemia untuk embantu meningkatkan sel darah merah.

4. Mengonsumsi buah-buahan

Buah-buahan banyak mengandung nutrisi dan juga zat yang baik untuk kesehatan tubuh. Buah seperti semangka, anggur, dan apel dapat meningkatkan produksi darah dalam tubuh.

5. Bawang merah dan telur

Cara mengobati anemia dengan menggunakan campuran dari bawang merah serta telur. Anda bisa merebus bawang merah terlebih dulu dan kemudian dicampurkan dengan sebutir kuning telur. Kemudian makanlah kedua bahan rebusan tadi. Anemia bukan sembarang penyakit yang dapat disepelekan, sehingga Anda harus sesegera mungkin mengatasinya agar kondisi tidak semakin memburuk.