ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. Namun saat usianya memasuki 6 bulan, sistem pencernaannya sudah matang. Kebutuhan nutrisinya pun bertambah, sehingga ASI saja tidak cukup. Nah, di usia tersebut si Kecil membutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI). Dalam pemberian MPASI tidak boleh sembarangan. Harus ada jadwal makan sesuai anjuran dokter anak, karena ini akan memengaruhi pola makan si Kecil.

 

Jadwal ini sangat perlu dibuat, sebab si Kecil butuh beradaptasi dengan perubahan makanannya. Jadi, ia tidak akan kaget dan sistem pencernaannya tidak terganggu. Jadwal ini juga membuat Mums memberikan MPASI di waktu yang tepat.

Baca juga: Setiap 1 Jam, 2 Ibu dan 8 Bayi Baru Lahir Meninggal di Indonesia
 

Jadwal makan juga bertujuan agar si Kecil memiliki jadwal makan yang sama dengan orang dewasa. Sebab ketika ia sudah dikenalkan dengan MPASI, pemberiannya pun tidak sama dengan saat ia hanya mengonsumsi ASI saja. Kementerian Kesehatan RI telah membuat jadwal makan untuk bayi 6 bulan, sesuai anjuran dokter.

 

Pukul 06.00: ASI.

Pukul 08.00: Makan pagi yang bertekstur lumat.

Pukul 10.00: ASI atau makanan selingan, seperti buah yang bertekstur lembut.

Pukul 12.00: Makan siang yang bertekstur lembut.

Pukul 14.00: ASI.

Pukul 16.00: Makanan selingan.

Pukul 18.00: Makan malam dengan tekstur lumat.

Pukul 20.00-24.00: ASI, yang bisa diberikan setiap jam. Jumlahnya tergantung dengan kebutuhan bayi.

 

Khusus untuk pemberian ASI, sesuaikan dengan kebutuhan si Kecil ya, Mums. Bayi usia 6-12 bulan membutuhkan ASI dari setengah asupan hariannya.

 

Kendala yang sering ditemui ketika memberi MPASI kepada si Kecil adalah ia menolak makanan barunya. Oleh karena itu, Mums harus memahami prinsip bahwa makanan padat adalah makanan pendamping ASI. Jadi, Mums tak perlu khawatir nutrisinya tidak tercukupi, karena kebutuhan nutrisinya masih bisa dipenuhi oleh ASI.

Baca juga: Bagaimana agar Si Kecil Tidak Cemburu dengan Adik Bayinya, Ya?
 

Jangan paksakan si Kecil untuk menghabiskan makanannya ya, Mums. Biarkan saja jika ia hanya makan 1-2 sendok bubur. Namun, Mums tetap harus mengenalkan makanan kepadanya. Agar makan lebih banyak, jangan berikan ASI sebelum ia mengonsumsi MPASI.

 

Pemberian MPASI harus bertahap. Jangan berikan bubur yang terlalu padat saat usia si Kecil masih 6 bulan. Hal ini dapat menimbulkan masalah pada sistem pencernannya. Saat awal pengenalan MPASI, Mums bisa memberikannya susu.

 

Setelah pemberian selama 1-2 minggu, perkenalkan ia dengan bubur saring yang mengandung karbohidrat dan protein. Mums juga bisa mengombinasikan bubur saring dengan buah dan sayur. Jika si Kecil sudah terbiasa dengan tekstur bubur saring, maka Mums dapat memberikan ia bubur biasa, yoghurt, atau potongan buah. Nah, ketika usianya mendekati 1 tahun, Mums sudah bisa memberikannya MPASI berupa nasi tim.

Baca juga: Apakah Bayi Tidak Boleh Sering Dimandikan?
 

Ingat ya Mums, jika ingin memberikan makanan baru kepada si Kecil, tunggulah 1-2 hari untuk memberikan makanan tersebut. Hal ini dilakukan agar Mums mengetahui apakah si Kecil alergi atau tidak terhadap bubur yang diberikan.

 

Jika pada tubuh si Kecil terdapat ruam, bengkak pada bagian tertentu, diare, batuk, atau bentol-bentol, segera periksakan ke dokter. Pasalnya, bisa jadi si Kecil alergi terhadap makanan tersebut. Itulah manfaat dari jadwal makan bayi usia 6 bulan menurut dokter anak.