Beberapa orang menjadikan kegiatan makan sebagai kegiatan favorit mereka. Yup, selain bisa mengisi perut alias membuat kenyang, makan juga bisa meningkatkan energimu agar dapat beraktivitas sehari-hari.

 

Namun, di balik kegiatan makan yang bisa membuat perut kenyang ini, ternyata ada lho beberapa orang yang justru merasa tidak nyaman setelah makan. Ketidaknyamanan tersebut biasanya terjadi akibat rasa sakit kepala yang timbul setelah seseorang makan. Ya, sakit kepala setelah makan merupakan salah satu kondisi yang sering dikeluhkan. Rasa sakit kepala ini biasanya muncul dan terasa cukup tajam, seolah kepala ditusuk-tusuk menggunakan jarum. Wah, kira-kira apa ya yang menyebabkan kondisi sakit kepala setelah makan ini dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, cari tahu ulasannya berikut ini!

Baca juga: 6 Jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya

 

Penyebab Sakit Kepala setelah Makan

Hipoglikemia

Sakit kepala setelah makan bisa disebabkan oleh kondisi hipoglikemia reaktif. Hipoglikemia merupakan suatu kondisi di mana kadar gula (glukosa) dalam darah mengalami penurunan secara drastis atau tiba-tiba. Glukosa sendiri bisa didapatkan dari makanan yang kaya akan karbohidrat. Karbohidrat ini kemudian akan diserap oleh tubuh. Dengan bantuan insulin yang dihasilka oleh pankreas, karbohidrat yang telah menjadi glukosa akan diubah menjadi sumber energi.

 

Nah, apabila pankreas menghasilkan insulin terlalu banyak dalam tubuh, kadar gula darah dalam tubuh akan mengalami penurunan yang drastis secara tiba-tiba. Hal ini karena insulin akan langsung menghabiskan suplai glukosa dalam darah. Akibatnya, akan timbul rasa sakit pada kepala yang banyak dikeluhkan oleh orang-orang.

 

Reaksi alergi

Sakit kepala setelah makan juga bisa menjadi salah satu reaksi alergi terhadap jenis makanan atau zat tertentu. Reaksi alergi ini akan membuat tubuh memproduksi histamin, yakni senyawa penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Di sisi lain, reaksi yang berlebihan dari histamin terhadap alergen ini akan menyebabkan kulit menjadi gatal, mual, bersin-bersin, hingga sakit kepala.

Baca juga: 6 Gejala Sakit Kepala Berikut, Bisa Jadi Tanda Bahaya!

 

Intoleransi makanan

Hampir mirip dengan alergi, intoleransi makanan juga bisa menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala setelah makan. Biasanya, sakit kepala akibat intoleransi makanan disebabkan karena seseorang mengonsumsi makanan tertentu dalam jumlah yang sangat banyak sehingga tubuh sulit untuk mencernanya.

 

Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa menyebabkan seseorang merasakan sakit kepala setelah makan. Kondisi ini bisa dipicu oleh jenis makanan yang dikonsumsi. Apabila seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung kadar sodium tinggi, maka tekanan darahnya mungkin menjadi meningkat. Sodium yang biasanya banyak ditemukan dari garam dapur ini akan diatur oleh ginjal. Apabila jumlah sodium dalam tubuh sangat tinggi, maka tubuh akan mengalirkan lebih banyak air ke dalam darah. Akibatnya, volume darah akan meningkat sehingga tekanan darah juga ikut melonjak naik dan membuat kepala terasa pusing.

 

Atasi Sakit Kepala setelah Makan

Sakit kepala memang bisa sangat mengganggu aktivitas. Apalagi jika terjadi setelah makan. Niatnya makan supaya kenyang dan ada energi lagi, eh malah kepala menjadi sakit tidak tertahankan. Nah, supaya kondisi ini tidak menghambat aktivitasmu, ada beberapa cara yang bisa Kamu lakukan. Pertama, jika sakit kepala yang Kamu alami masih bisa ditahan, Kamu bisa meredakannya dengan cara memijat lembut bagian kepala yang terasa sakit. Selain itu, Kamu juga bisa mengompresnya dengan air dingin sembari melakukan peregangan otot.

 

Kedua, jika rasa sakit kepalamu sudah sangat mengganggu dan tidak tertahankan, maka Kamu bisa mencoba mengonsumsi obat pereda nyeri. Namun, jangan asal memilih obat pereda nyeri lho, Gengs. Salah-salah, nanti Kamu justru mendapatkan efek samping yang negatif dari penggunaan obat nyeri ini dalam jangka panjang.

 

 

Nah, jika Kamu bingung mana obat pereda nyeri yang aman untuk dikonsumsi, cobalah untuk mengonsumsi obat pereda nyeri yang terbuat dari bahan herbal seperti Herbapain.

 

“Saya tuh sering banget sakit kepala. Dan kalau sudah sakit, rasanya jadi terganggu banget saat menjalani aktivitas. Akhirnya saya coba Herbapain ini waktu sakit kepala, dan benar saja kalau rasa sakitnya perlahan mereda. Ditambah lagi, Herbapain ini kan terbuat dari bahan herbal, saya jadi enggak merasa takut juga dengan efek sampingnya,” ujar Yuni seorang ibu rumah tangga.

 

Ya, Herbapain memang merupakan obat pereda nyeri yang terbuat dari bahan herbal, salah satunya adalah mahkota dewa. Mahkota dewa ( Phaleria macrocarpa ) merupakan salah satu tanaman asli Indonesia yang sudah dimanfaatkan sejak lama untuk pengobatan berbagai penyakit.

 

Nah, sekarang sudah tidak bingung lagi kan kalau sakit kepala secara tiba-tiba setelah makan? Langsung saja konsumsi Herbapain untuk meredakan nyeri kepala yang Kamu alami ya, Gengs! (BAG/OCH)

Baca juga: Sakit Kepala dan Migrain: Sama ataukah Berbeda?