Apa yang biasanya Geng Sehat perhatikan ketika akan membeli suatu makanan kemasan di supermarket? Selain harga, rasa atau selera, dan tanggal kedaluwarsa, jangan lupa memperhatikan informasi nilai gizi dan komposisi yang terdapat pada label pangan, ya!

 

Hal ini bisa membantu Kamu untuk memilih makanan yang lebih sehat. Namun, apa yang harus diperhatikan pada label pangan tersebut? Apa saja yang tercantum dalam label pangan?

 

Baca juga: Ini Dia Pentingnya Membaca Label Pangan Olahan!

 

1. Takaran saji

Takaran saji adalah jumlah produk (berat atau volume) untuk satu kali konsumsi. Misalnya untuk makanan yang ditulis 35 gr, artinya kandungan energi dan zat gizi yang tercantum dalam label pangan untuk satu kali konsumsi yaitu 35 gr.

 

Kalau Geng Sehat mau membandingkan kandungan zat gizi antara 2 produk atau lebih, perlu disamakan takaran sajinya terlebih dahulu supaya perbandingannya seimbang.

 

2. Jumlah sajian perkemasan

Biasanya, dalam satu kemasan produk makanan atau minuman tidak hanya untuk 1 takaran saji, melainkan lebih. Jumlah sajian per kemasan adalah jumlah porsi yang dapat disajikan dari satu kemasan produk sesuai dengan takaran saji.

 

Misalnya, untuk 1 kemasan keripik dengan berat bersih 150 gr, takaran sajinya adalah 30 gram. Maka jumlah sajian per kemasannya adalah 5.

 

 

Nah, yang perlu Geng Sehat perhatikan adalah setiap label informasi nilai gizi merepresentasikan kandungan nutrisi untuk satu sajian, bukan satu kemasan. Jadi dalam contoh keripik tadi, jika Geng Sehat menghabiskan satu bungkus sendirian, berarti nilai gizi yang tercantum perlu dikalikan 5.

 

 

3. Energi total

Energi total adalah jumlah kalori (energi) yang ada dalam tiap satu takaran saji. Semakin banyak sajian yang dimakan, semakin besar jumlah kalori yang diperoleh. Penulisan energi total biasanya disertai dengan pencantuman energi dari lemak. Hal ini untuk mengetahui berapa proporsi sumbangan energi dari lemak.

 

Misalnya, dalam 1 sajian macaroni and cheese mengandung energi total 250 kalori dan energi dari lemak 110 kalori. Hal ini berarti separuh dari total energi yang didapatkan dari makanan tersebut adalah dari lemak.

 

Secara umum, FDA mengelompokkan makanan berdasarkan energi total dalam tiap sajian makanan menjadi 3, yaitu rendah jika mengandung 40 kalori tiap takaran saji; sedang jika mengandung 100 kalori per takaran saji; dan tinggi jika mengandung 400 kalori pertakaran saji. Perlu diperhatikan bahwa pengelompokkan ini berdasarkan diet 2.000 kalori. Namun, kebutuhan energi harian setiap orang bisa berbeda-beda.

 

 

Baca juga: Cari Tahu Makanan yang Sesuai dengan Usia Kamu!

 

4. Persentase angka kecukupan gizi

Persentase kontribusi zat gizi dalam tiap satu takaran saji dibandingkan kebutuhan harian. Nilai energi dan zat gizi yang menjadi acuan biasanya tiap 2.000 kalori, tetapi kebutuhan tiap orang dapat berbeda.

 

Nilai acuan label gizi ditetapkan oleh Peraturan Kepala BPOM RI no 9 tahun 2016. Dalam peraturan tersebut, nilai acuan label gizi untuk bayi, anak-anak, umum, ibu hamil, dan ibu menyusui berbeda.

 

5. Zat gizi

Nilai zat gizi yang dimaksud adalah kandungan lemak, protein, karbohidrat, kolesterol, serta beberapa vitamin dan mineral yang terkandung dalam satu takaran saji.

 

Dalam bagian ini, yang perlu Geng Sehat perhatikan adalah zat gizi yang perlu dibatasi, seperti lemak total, lemak trans, kolesterol, dan natrium. Jika dikonsumsi berlebihan, dapat meningkatkan risiko berkembangnya penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan hipertensi.

 

Selain zat gizi yang perlu dibatasi, Geng Sehat juga perlu memperhatikan zat gizi yang penting untuk dipenuhi, seperti serat, vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi.

 

Mencukupi zat gizi tersebut dapat meningkatkan kesehatan dan menurunkan risiko perkembangan berbagai jenis penyakit dan kondisi. Misalnya, mencukupi kebutuhan kalsium dapat mengurangi risiko osteoporosis. Sedangkan mencukupi kebutuhan serat dapat meningkatkan kesehatan saluran cerna.

 

Baca juga: 4 Zat Kimia Berbahaya yang Sering Digunakan dalam Makanan

 

Cara Membaca Label Makanan -GueSehat.com