Ropinirole

Apakah Ropinirole Itu?

Penggunaan

Ropinirole digunakan untuk mengobati gejala penyakit Parkinson (kram, tremor, kejang otot, kontrol otot yang lemah). Ropinirole juga digunakan untuk mengatasi penyakit Willis-Ekbom (kondisi neurologis ketika kaki tidak terkontrol untuk bergerak).

Cara Kerja Obat

Ropinirole memiliki cara kerja yang sama dengan hormon dopamin. Jadi, obat ini akan merangsang antar saraf agar terstimulasi.

Efek Samping

Kamu mungkin mengalami efek samping yang ditandai dengan pusing, sakit kepala, halusinasi, bingung, kenaikan tekanan darah, mual muntah, gejala pilek, pergerakan otot tiba-tiba, pembesaran kaki, serta peningkatan keringat saat menggunakan obat ini.

Pemakaian Obat

Kamu yang menggunakan obat ini, perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
1) Ikuti semua aturan sesuai anjuran dokter atau pakai sesuai yang tertera pada label.
2) Ropinirole dapat digunakan dengan atau tanpa makanan. Gunakan obat ini pada waktu yang sama.
3) Hubungi dokter jika Kamu melihat sebagian atau seluruh tablet ropinirole pada feses.
4) Jangan berhenti menggunakan obat ini secara tiba-tiba.
5) Kamu dengan Parkinson memiliki risiko kanker kulit yang lebih tinggi dengan obat ini. Konsultasikanlah kepada dokter mengenai cara pencegahannya.
6) Ibu hamil dan menyusui harus mendapat persetujuan dokter sebelum menggunakan obat ini
7) Jangan gunakan obat ini pada anak di bawah 18 tahun
8) Simpan dalam suhu kamar terhindar dari lembap, panas, dan cahaya. Jaga botol tertutup rapat ketika tidak digunakan.

 

Dosis

Sediaan oral
1) Penyakit Parkinson: permulaan 250 mcg 3 kali sehari, dan dapat ditingkatkan perlahan, biasanya 3-9 mg/hari. Dosis maksimal 24 mg/hari. Dosis lebih dibutuhkan apabila digunakan levodopa.
2) Penyakit Willis-Ekbom: permulaan 250 mcg/hari selama 2 hari, diminum 1-3 jam sebelum tidiur. Kemudian ditingkatkan menjadi 500 mcg/hari untuk hari berikutnya bila diperlukan. Dapat ditingkatkan bertahap menjadi 3 mg/hari. Dosis maksimal adalah 4 mg/hari.

Interaksi

  1. Ropinirole dapat menghambat enzim pemetabolisme CYP1A2, seperti simetidin, ciprofloxacin, eritromisin, fluvoxamine, isoniazid, ritonavir, dan zileuton.
    2. Pembersihan (klirens) ropinirole dari badan akan menurun dengan adanya estrogen dan rokok tembakau.
    3. Efek dari ropinirole dapat turun dengan adanya antagonis dopamin, seperti fenotiazid dan metoklopramid.


    Sumber:
    mims.com Ropinirole
    drugs.com Ropinirole

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...