Obat Alergi yang Aman untuk Anak, Apakah Boleh Diberi Antihistamin?
Alergi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada balita. Pertanyaannya, jika alergi apakah anak boleh minum antihistamin sebagaimana yang berlaku pada orang dewasa?
Nama Paten :
berlifed, came, camergan, davenol, gigadryl, gosana, halfilyn expectorant, halmezin, metagan, neo davenol, prome expectorant, promedex expectorant, promex, promezil, rhinathiol promethazine, sinergan expectorant, tussival, winasal, zenirex (pionas.pom.go.id)
Promethazine digunakan untuk mengatasi gejala alergi seperti gatal, hidung berair, bersin, mata berair, dan kulit kemerahan. Obat ini juga mencegah mual muntah setelah operasi dan bersifat sedatif atau menyebabkan kantuk.
Promethazine bekerja dengan mengubah aksi sinyal kimia di otak. Selain itu, obat ini dapat berperan sebagai antihistamin sehingga mengurangi efek dari alergen.
Kamu mungkin mengami tanda seperti pusing, mengi, objek terlihat ganda, gugup, mulut kering, perasaan ingin tidur dan gangguan tidur (insomnia) saat menggunakan obat ini sebagai efek samping. Meski begitu, perlu diingat bahwa tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin Kamu akan mengalami salah satu, beberapa, atau efek samping lain yang tidak disebutkan. Jika Kamu merasakan hal yang tidak wajar setelah menggunakan atau mengonsumsi obat ini, segeralah berkonsultasi kepada dokter atau apoteker.
Kamu yang menggunakan obat ini, perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Ikuti semua aturan sesuai dengan anjuran dokter.
2. Obat sebaiknya digunakan sebelum tidur atau sebelum makan. Untuk gejala mual muntah perjalanan diminum 1 jam sebelum berjalan.
3. Obat ini tidak boleh diberikan pada anak di bawah 2 tahun karena dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan kematian.
4. Jangan gunakan obat ini pada saat mengemudi kendaraan atau melakukan kegiatan yang membutuhan kondisi siaga dan siap.
5. Ibu hamil dan menyusui perlu berkonsultasi dengan dokter apabila ingin menggunakan obat ini.
6. Simpan obat dalam suhu kamar serta terhindar dari kelembapan, panas dan cahaya.
Yang perlu Kamu ketahui saat menggunakan obat ini bahwa dosis yang diberikan dokter adalah yang terbaik. Dokter biasanya memberikan obat sesuai dengan tingkat keparahan dari penyakit yang dialami atau kondisi kesehatan Kamu. Dosis yang umum diberikan melalui oral :
1. Kondisi alergi: 25 mg pada malam hari
2. Insomnia jangka pendek: 20-50 mg pada malam hari
3. Pencegahan mual muntah perjalanan: 20 mg atau 25 mg pada malam hari sebelum berergian, dan dosis yang sama pada pagi hari bila perlu
4. Mual muntah perjalanan: promethazine teoclate 25 mg sesegera mungkin dan diulang saat sore hari dan sore hari esoknya
5) Mual muntah: promethazine teoclate 25 mg pada malam hari dan meningkat 50-75 mg pada malam hari atau 25 mg 2-3 kali sehari bila diperlukan. Dosis maksimal adalah 100 mg/hari.
Rektal:
1. Kondisi alergi: 25 mg/hari
2. Insomnia jangka pendek: 20-50 mg pada malam hari
3. Pencegahan mual muntah perjalanan: 20 mg atau 25 mg pada malam hari sebelum berpergian, dan dosis yang sama pada pagi hari bila perlu
Intravena atau intramuskular:
1. Kondisi alergi, sedasi: 25-50 mg, dosis maksimal 100 mg.
2. Mual muntah: 12,525 mg, diulang sampai interval tidak kurang dari 4 hari. Dosis maksimal 100 mg/hari
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Oleh karena itu, yang perlu Kamu ingat ialah untuk tidak memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat tanpa persetujuan atau anjuran dokter. Promethazine dapat meningkatkan aksi dari obat antikolinergik, TCA, sedatif, dan hipnotik. Interaksi fatal dari promethazine adalah meningkatkan risiko ekstrapiramidal dengan adanya obat antidepresan golongan MAOI
Sumber:
pionas.pom.go.id Promethazine
drugs.com Promethazine
mims.com Promethazine
Direktori