10 Hal yang Harus Dilakukan Jika ada Orang Ketiga dalam Rumah Tangga
Salah satu ujian dalam hubungan rumah tangga adalah jika ada orang ketiga datang merusak suasana. Saat itulah kesetiaan dan komitmen dipertaruhkan. Sanggupkah?
Nama Paten :
crinone, cygest, utrogestan
Progesteron merupakan hormon pada wanita yang berperan dalam ovulasi dan menstruasi. Hormon ini digunakan pada wanita yang kekurangan hormon progesteron dan mengalami siklus menstruasi yang abnormal.
Progesteron bekerja dengan memicu periode menstruasi pada wanita yang belum menopause.
Kamu mungkin akan mengalami gejala seperti pusing, nyeri pada payudara, perubahan mood, sakit kepala, konstipasi, diare, pembengkakan pada kaki dan tangan, nyeri sendi, dan pemberhentian vaginal saat menggunakan progesteron.
Kamu yang menggunakan obat ini, perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
1) Ikuti semua aturan sesuai dengan anjuran dokter dan jangan menggunakan pada dosis yang berlebih atau kurang dan durasi yang tidak disarankan.
2) Untuk bentuk kapsul, diminum dengan segelas air. untuk bentuk salep, hanya dioleskan pada daerah yang disarankan dokter.
3) Jangan menggunakan progesteron saat hamil tanpa persetujuan dokter.
4) Jangan menggunakan progesteron jika Kamu mengalami perdarahan yang abnormal pada vagina, memiliki riwayat kanker payudara, penyakit hati, serta dalam waktu belakangan mengalami serangan jantung dan stroke.
5) Progesteron dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, penggumpalan darah, atau kanker payudara.
6) Simpan dalam suhu kamar, hindari dari lembap, panas dan cahaya.
Sebelum menggunakan obat ini, perlu Kamu ketahui kalau dosis yang dianjurkan oleh dokter merupakan dosis terbaik karena telah disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan tingkat keparahan penyakit. Adapun dosis yang umum diberikan melalui oral:
1. Pengganti hormon saat menopause: 200 mg sebelum tidur selama 12-14 hari setiap bulan.
2. Amenorrhoea (keabnormalan tidak terjadinya menstruasi pada masa usia reproduksi) dan disfungsi perdarahan uterus: 400 mg/hari selama 10 hari
Intramuskular:
1. Amenorrhoea (keabnormalan tidak terjadinya menstruasi pada masa usia reproduksi) dan disfungsi perdarahan uterus: 5-10 mg/hari selama 5-10 hari hingga 2 hari sebelum onset menstruasi yang diperkirakan
2) Keguguran akibat defisiensi progesteron: 25-100 mg dua kali seminggu dari hari ke-15 kehamilan hingga 8-16 minggu
Vaginal:
1. Amenorrhoea (terjadinya keabnormalan menstruasi pada masa usia reproduksi) dan disfungsi perdarahan uterus: 45 mg/hari selain hari ke-15 hingga hari ke-25 masa siklus.
Vagina atau rektal:
1. Sindrom premenstrual: 200mg/hari hingga 400mg 2 kali sehari, dimulai pada hari 12-14 siklus dan dilanjutkan hingga omset menstruasi.
2. Kontrasepsi dosisnya 38 mg dan dimasukkan dalam lubang uterus
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Oleh karena itu, yang perlu Kamu ingat ialah untuk tidak memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat tanpa persetujuan atau anjuran dokter.
1. Progesteron dapat meningkatkan klirens apabila digunakan dengan carbamazepin, griseofulvin, fenobarbital, fenitoin, dan rifampisin.
2. Serum progesteron dapat meningkat apabila digunakan dengan ketokonazol
3. Progesteron dapat menghambat metabolisme dari siklosporin
Sumber:
drugs.com Progesterone
mims.com Progesterone
Direktori