Norepinephrine

Digunakan Untuk Apakah Norepinephrine Itu?

Nama Paten :

Arespin, Raivas, Vascon
(MIMS petunjuk konsultasi Ed. 17)

Penggunaan

Norepinephrine digunakan untuk mengobati tekanan darah rendah (hipotensi) fatal, yang dapat terjadi selama prosedur medis atau operasi berlangsung. Norepinephrine juga digunakan dalam CPR (resusitasi jantung dan paru).

Cara Kerja Obat

Norepinephrine mirip dengan adrenalin. Ini bekerja dengan cara mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah dan kadar glukosa darah (gula).

Efek Samping

Norepinephrine memiliki beberapa efek samping yang umum terjadi, seperti muncul rasa nyeri, rasa terbakar, iritasi, perubahan warna pada area kulit penyuntikan, rasa kebas tiba-tiba, lemah, tubuh terasa dingin, denyut jantung melambat, serta buang air kecil menjadi jarang atau tidak sama sekali.

Selain itu, Kamu juga bisa mengalami kesulitan bernapas, kemampuan berbicara atau keseimbangan terganggu, tekanan darah meningkat, sakit kepala berat, penglihatan buram atau kabur, telinga berdengung, cemas, pusing, nyeri dada, napas pendek, denyut jantung tak beraturan, dan kejang.

Pemakaian Obat

1) Beri tahu tenaga kesehatan jika Kamu merasakan sakit, iritasi, sensasi dingin, atau ketidaknyamanan lain pada kulit atau vena penyuntikan.
2) Konsultasikan kepada dokter jika sedang hamil atau menyusui.
3) Simpan pada suhu kamar 25°C dan terlindungi dari cahaya. Simpan dalam wadah yang tertutup rapat dan ringan. Jangan gunakan jika warna norepinephrine berubah, misalnya berubah warna menjadi merah muda, kuning tua, dan cokelat, atau jika terdapat endapan.

Dosis

Sediaan intravena untuk menangani hipotensi akut, dosis awal adalah 8-12 mcg/menit hingga 8-30 mcg/menit dalam syok refraktori. Dosis tergantung respons tekanan darah pasien. Dosis pemeliharaan adalah sekitar 2-4 mcg/menit.

Sediaan injeksi untuk mengatasi perdarahan pada saluran cerna bagian atas, diberikan Instill 8 mg dalam 100 mL 0,9% NaCl melalui slang nasogastrik selama 6-8 jam. Kemudian 2 mg selama 4-6 jam. Tarik obat secara bertahap.

(http://mims.com/indonesia/drug/info/norepinephrine/?type=brief&mtype=generic)

Interaksi

1) Guanethidine, methyldopa, reserpine, dan TCA dapat meningkatkan respons pressor (peningkatan tekanan darah dengan penyempitan pembuluh darah) oleh norepinephrine.
2) Norepinephrine meningkatkan risiko aritmia (gangguan irama jantung) dengan kokain, cyclopropane, atau anestesi hidrokarbon halogenasi.
3) Norepinephrine dapat menyebabkan hipertensi krisis dengan MAOI.
4) Efek hipertensif norepinephrine dapat meningkat jika digunakan bersamaan dengan nonselective β-blocker.

 

Sumber:

MIMS petunjuk konsultasi Ed. 17

drugs.com norepinephrine

mims.com norepinephrine

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...