Naltrexone

Untuk Apakah Naltrexone Itu?

Penggunaan

Naltrexone digunakan untuk mencegah kambuhnya seseorang yang memiliki ketergantungan pada obat-obatan opioid dan telah berhenti menggunakannya. Naltrexone juga digunakan untuk mengobati alkoholisme dengan mengurangi keinginan untuk minum alkohol.

Cara Kerja Obat

Naltrexone bertindak sebagai antagonis kompetitif di reseptor opioid. Obat yang satu ini bekerja dengan menghalau aktivitas obat opioid dan mempercepat penarikan gejala pada individu yang mengalami ketergantungan dengan opioid (narkotik).

Efek Samping

Hampir sama seperti kebanyakan jenis obat, obat ini juga dapat memiliki beberapa efek samping saat dikonsumsi. Adapun efek samping yang mungkin Kamu alami saat menggunakan obat ini, yaitu:
1. Efek samping yang sering terjadi adalah kram perut atau perut atau nyeri (ringan atau sedang), kecemasan, kegelisahan, kesulitan tidur, sakit kepala.
nyeri sendi atau otot, mual atau muntah, lemas.
2. Efek samping yang jarang terjadi seperti mudah kedinginan, sembelit, batuk, suara serak, pilek atau hidung tersumbat, bersin, sakit tenggorokan, diare, pusing, detak jantung cepat atau berdebar, peningkatan rasa haus, sifat lekas marah, kehilangan selera makan, masalah seksual pada laki-laki.

Pemakaian Obat

Kamu yang menggunakan obat ini, perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Ikuti semua aturan sesuai dengan anjuran dokter dan jangan menggunakan dosis obat berbeda atau dalam jangka lebih panjang daripada yang direkomendasikan.
2. Setelah mengonsumsi naltrexone, tubuh akan lebih sensitif terhadap opioid. Jika Kamu menggunakan obat opioid di masa yang akan datang, Kamu harus menggunakan lebih sedikit daripada sebelum perawatan naltrexone. Menggunakan jumlah yang sama Kamu gunakan sebelumnya dapat menyebabkan overdosis atau kematian.
3. Konsumsi tablet naltrexone dengan segelas air putih.
4. Jangan berikan obat ini pada anak di bawah 18 tahun.
5. Jangan menyusui jika Kamu menggunakan obat ini.
6. Konsultasikan ke dokter jika Kamu hamil.
7. Simpan obat ini pada suhu ruang, jauhkan dari lembab dan panas. Simpan obat dalam wadah tertutup rapat saat tidak digunakan.

Dosis

Yang perlu Kamu ketahui saat menggunakan obat ini bahwa dosis yang diberikan dokter adalah yang terbaik. Dokter biasanya memberikan obat sesuai dengan tingkat keparahan dari penyakit yang dialami atau kondisi kesehatan Kamu. Dosis yang umum digunakan dari obat ini meliputi:

Naltrexone sediaan oral:
1. Untuk mengobati ketergantungan opioid, dosis awalnya 25 mg, kemudian dosis dapat ditingkatkan hingga 50 mg/hari. Dosis pemeliharaan pada dewasa adalah 350 mg/minggu, diberikan sebesar 50 mg/hari atau dibagi dalam 3 dosis (diberikan 3 hari setiap minggu).
2. Untung mengobati ketergantungan alkohol, dosisnya 50 mg/hari.

Naltrexone sediaan intramuskular:
1. Untuk mengobati ketergantungan alkohol, dengannya dosis 380 mg setiap 4 minggu.

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Oleh karena itu, yang perlu Kamu ingat ialah untuk tidak memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat tanpa persetujuan atau anjuran dokter. Obat berikut dapat mengganggu kerja:
1. Naltrexone dapat menurunkan efek obat yang mengandung senyawa opiat seperti obat flu dan batuk, diare, nyeri.
2. Kadar serum naltrexone meningkat atau menurun dengan obat yang mengubah metabolisme hati.
3. Penggunaan naltrexone dengan disulfiram menyebabkan efek hepatotoksik (menyebabkan gangguan hati) meningkat.
4. Naltrexone menyebabkan risiko kelesuan dan somnolen (mudah tidur, respon psikomotor yang lambat, kesadaran menurun) dengan thioridazine.
5. Naltrexone dapat meningkatkan kebutuhan insulin.

 

Sumber:

pionas.pom.go.id naltrekson

drugs.com naltrexone

mims.com naltrexone

Rekomendasi Artikel

Pelopor Obat Modern Asli Indonesia, Prof. Raymond Tjandrawinata Jadi Saintis Top 3 Bidang Farmasi

Pelopor Obat Modern Asli Indonesia, Prof. Raymond Tjandrawinata Jadi Saintis Top 3 Bidang Farmasi

Farmakolog Klinis dan Molekuler Dexa Group dan pelopor pengembangan Obat Modern Asli Indonesia, Prof. Raymond Tjandrawinata meraih peringkat ketiga saintis bidang farmasi.

Ana Yuliastanti

23 April 2024

Tanda Obat Diabetes Tidak Cocok, Perlu Gantikah?

Tanda Obat Diabetes Tidak Cocok, Perlu Gantikah?

  Ada banyak pilihan obat diabetesuntuk membantu mengelola gula darah. Namun, kadang dosis perlu disesuikan terutama jika ada tanda obat diabetes tidak cocok.

Eka Amira

08 January 2024

Anak Tidak Berkeringat setelah Minum Obat Demam, Tanda Obat Tidak Bekerja?

Anak Tidak Berkeringat setelah Minum Obat Demam, Tanda Obat Tidak Bekerja?

Apakah berkeringat menandakan demam sedang turun? Jawabannya bisa iya dan tidak. Jadi kalau anak tidak berkeringat setelah minum obat demam, tidak berarti obat tidak bekerja.

Eka Amira

27 December 2023

Aplikasi Apotek untuk Optimalkan Bisnis Farmasi di Indonesia

Aplikasi Apotek untuk Optimalkan Bisnis Farmasi di Indonesia

Apotek dan toko obat punya peran penting dalam memenuhi kebutuhan msayarakat, saat ini transformasi digital sangat diperlukan untuk industri kesehatan khususnya Apotek.

Ana Yuliastanti

06 December 2023

Kapan Obat Penguat Kandungan Diperlukan?

Kapan Obat Penguat Kandungan Diperlukan?

Kondisi tubuh ibu hamil memang berbeda-beda satu sama lain, setiap kehamilan memiliki risiko tersendiri. Kapan obat penguat kandungan diperlukan?

sanita dec

27 September 2023

Obat Diabetes untuk Ibu Hamil yang Aman

Obat Diabetes untuk Ibu Hamil yang Aman

  Wanita hamil yang juga memiliki diabetes pasti khawatir jika ini akan berdampak buruk pada bayi yang sedang dikandung. Benar, ada sejumlah kemungkinan komplikasi…

Eka Amira

27 April 2023

Kalau Obat Sudah Dibuka, Boleh Disimpan Berapa Lama?

Kalau Obat Sudah Dibuka, Boleh Disimpan Berapa Lama?

Tahukah Mums apabila obat sudah dibuka dari kemasannya maka tanggal kadaluarsa yang tercantum pada kemasan tidak berlaku lagi? Jadi berapa lama batas waktu penyimpanannya?

Silvana Baadilla

26 March 2023

Produk-produk Sirup buatan Dexa Group Dinyatakan Aman dari Cemaran Ethylene Glycol (EG)/Diethylene Glycol (DEG) oleh BPOM

Produk-produk Sirup buatan Dexa Group Dinyatakan Aman dari Cemaran Ethylene Glycol (EG)/Diethylene Glycol (DEG) oleh BPOM

Kabar gembira Mums, seluruh produk obat sirup Dexa Group telah dinyatakan aman dari cemaran Ethylene Glycol (EG)/Diethylene Glycol (DEG) oleh BPOM.

Ana Yuliastanti

29 December 2022

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...