Nama Paten :
Aerius, Desdin, Desfumed.
(MIMS petunjuk konsultasi Ed.17)
Desloratadine adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala alergi, seperti bersin-bersin, mata berair, hidung berair. Obat ini juga digunakan untuk mengobati bentol-bentol dan gatal-gatal di kulit bagi Kamu yang memiliki reaksi alergi kulit kronis.
Desloratadine merupakan obat yang bisa mengurangi efek dari histamin alami dalam tubuh. Histamin ini adalah senyawa yang dilepaskan tubuh sebagai reaksi alergi. Histamin dapat menimbulkan gejala, seperti bersin-bersin, gatal-gatal, mata berair, dan hidung berair.
Efek samping dari penggunaan desloratadine, dapat ringan sampai berat.
1. Efek samping yang jarang terjadi adalah reaksi alergi berlebihan, seperti batuk, sulit menelan, kepala pening, detak jantung cepat, bentol-bentol, gatal-gatal, pembengkakan pada kelopak mata, bibir dan lidah, kulit kemerahan, rasa sesak di dada, bersin-bersin, dipsnea (sesak nafas), edema (bengkak), pruritus (gatal-gatal), takikardi (denyut jantung menjadi cepat), dan urtikaria (biduran).
2. Efek samping yang umum terjadi adalah sakit kepala.
3. Efek samping yang jarang terjadi, mulai dari kepala pening, mulut kering, nyeri saat haid, nyeri pada lambung, kelelahan, mialgia (kelemahan otot), peradangan pada faring, rasa kantuk berlebih, dan mual.
Sebaiknya Kamu memperhatikan hal-hal berikut saat menggunakan obat ini, yaitu:
1. Gunakan sesuai dengan yang diresepkan dokter. Jangan menggunakan obat ini dengan dosis lebih besar atau lebih kecil dari yang sudah dianjurkan dokter.
2. Jangan menggerus, mengunyah, atau merusak tablet desloratadine. Sebaiknya telanlah pil secara utuh.
3. Kalau Kamu hamil atau sedang menyusui, konsultasikan terlebih dahulu penggunaan obat ini dengan dokter.
4. Jangan berikan obat ini pada anak usia kurang dari 18 tahun tanpa berkonsultasi dengan dokter.
5. Jangan berikan obat ini pada anak usia kurang dari 2 tahun tanpa berkonsultasi dengan dokter.
6. Simpanlah obat ini pada suhu kamar dan jauhkan dari tempat panas dan lembab.
5 mg sekali sehari.
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan desloratadine?
1. Obat yang mempengaruhi enzim mikrosomal pada hati, seperti azithromycin, cimetidine, erythromycin, fluoxetine, dan ketoconazole. Jika digunakan bersamaan dengan desloratadine dapat meningkatkan konsentrasi obat dalam plasma.
2. Alkohol saat digunakan bersamaan dengan desloratadine akan meningkatkan efek penurunan fungsi sistem saraf pusat.
Sumber:
MIMS petunjuk konsultasi Ed.17
mims.com: desloratadine
drugs.com: desloratadine
Farmakolog Klinis dan Molekuler Dexa Group dan pelopor pengembangan Obat Modern Asli Indonesia, Prof. Raymond Tjandrawinata meraih peringkat ketiga saintis bidang farmasi.
Pipi bayi merah bisa terjadi karena dipicu oleh berbagai sebab. Beberapa di antaranya adalah tumbuh gigi, ruam kulit, eksim, alergi dengan iritan, atau dan infeksi.
Alergi susu sapi dapat dialami bayi yang tidak mendapatkan ASI. Biasanya ada beberapa tanda dan gejala alergi susu sapi yang Mums harus tahu. Bagaimana mengatasinya?
Ada banyak pilihan obat diabetesuntuk membantu mengelola gula darah. Namun, kadang dosis perlu disesuikan terutama jika ada tanda obat diabetes tidak cocok.
Apakah berkeringat menandakan demam sedang turun? Jawabannya bisa iya dan tidak. Jadi kalau anak tidak berkeringat setelah minum obat demam, tidak berarti obat tidak bekerja.
Apotek dan toko obat punya peran penting dalam memenuhi kebutuhan msayarakat, saat ini transformasi digital sangat diperlukan untuk industri kesehatan khususnya Apotek.
Pelajari cara menyembuhkan batuk tanpa merasa kantuk di tengah aktivitasmu. Temukan jenis batuk, obat yang cocok, dan solusi herbal untuk pernapasan yang lebih baik
Kondisi tubuh ibu hamil memang berbeda-beda satu sama lain, setiap kehamilan memiliki risiko tersendiri. Kapan obat penguat kandungan diperlukan?
Direktori
