Cyclophosphamide

Obat Apa Cyclophosphamide?

Penggunaan

Cyclophosphamide adalah obat yang digunakan untuk mengobati beberapa jenis kanker. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi beberapa jenis sindrom nefrotik (ginjal bocor) pada anak.

Cara Kerja Obat

Cyclophosphamide merupakan obat kanker yang bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker dalam tubuh.

Efek Samping

Setiap obat pasti punya efek samping yang tidak diinginkan. Untuk cyclophosphamide, efek samping yang dapat terjadi antara lain alopecia (kebotakan), hiperpigmentasi pada kuku dan kulit, mual dan muntah, mukositis (peradangan pada selaput lendir), gangguan metabolisme karbohidrat, serta penurunan fungsi kalenjar gonad.

 

Untuk efek samping berpotensi fatal dari penggunaan cyclophosphamide adalah reaksi anafilaktik, sumsum tulang gagal berfungsi, penekanan sistem imun berat, keracunan pada jantung, hiponatremia (kekurangan natrium), dan sistitis hemoragik (peradangan pada kandung kemih yang disertai perdarahan).

Pemakaian Obat

Dalam menentukan pemakaian obat, risiko dan keuntungannya harus ditimbang dan diperhatikan dengan matang. Cyclophosphamide terkadang diberikan dalam bentuk pil atau larutan. Obat ini juga dapat diberikan dalam bentuk injeksi melalui intravena. Injeksi cyclophosphamide harus diberikan di klinik atau rumah sakit. Minum air putih yang banyak setelah mengonsumsi obat ini, untuk mencegah efek berbahaya pada kandung kemih.

 

Konsultasikan dengan dokter terkait cara aman menggunakan cyclophosphamide karena kemungkinan obat ini dapat mengiritasi kulit. Biasanya kalau kulit terpapar obat ini dan muncul tanda iritasi, segera cuci dengan sabun dan bilas dengan air mengalir.

 

Jangan gunakan cyclophosphamide pada wanita hamil atau menyusui. Simpan cyclophosphamide pada suhu ruangan serta jauhkan dari tempat panas dan lembap. Untuk obat yang berbentuk larutan, letakkan dalam kulkas tetapi jangan di freezer. Buang cyclophosphamide yang sudah tidak digunakan setelah 14 hari.

Dosis

Jumlah dosis cyclophosphamide pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.

1. Dalam bentuk tablet, dosis rendahnya 2-6 mg/kg/minggu diberikan dalam dosis terbagi. Dosis alternatifnya 100-300 mg per hari dalam dosis terbagi atau 50-250 mg/m2/hari, atau 80-300 mg/m2/hari dalam dosis terbagi.

2. Dalam bentuk injeksi, dosis rendahnya 2-6 mg/kg/minggu diberikan dalam dosis tunggal. Untuk dosis menengah, 10-15 mg/kg/minggu diberikan dalam dosis tunggal, Dosis maksimal adalah 20-40 mg/kg diberikan dalam dosis tunggal setiap 10-20 hari. Dosis alternatif adalah 80-300 mg/m2/hari diberikan dalam dosis tunggal, 300-600 mg/m2/minggu diberikan dalam dosis tunggal, atau 600-1.500 mg/m2 diberikan dalam dosis tunggal atau infus singkat dengan jangka waktu 10-20 hari.

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap cyclophosphamide. Oleh sebab itu, sebaiknya informasikan kepada dokter tentang obat apa saja yang sedang Kamu gunakan sebelum diberikan cyclophosphamide.

 

Menggunakan cyclophosphamide dengan obat apapun yang diinformasikan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, tetapi bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi penggunaannya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.

1) Cyclophosphamide akan meningkatkan risiko kerusakan jantung jika digunakan bersamaan dengan obat doxorubicin atau obat yang menyebabkan kerusakan jantung lainnya.
2) Cyclophosphamide dengan obat inhibitor protease akan meningkatkan peradangan pada selaput lendir.
3) Obat ACE inhibitors, natalizumab, paclitaxel, thiazide diuretics, dan zidovudine jika digunakan bersamaan dengan cyclophosphamide akan meningkatkan risiko keracunan pada darah.
4) Cyclophosphamide jika digunakan bersamaan dengan amiodarone akan meningkatkan keracunan pada paru-paru.
5) Cyclophosphamide dengan obat amphotericin B akan meningkatkan keracunan pada ginjal.
6) Cyclophosphamide dengan indometacin akan meningkatkan keracunan air akut.
7) Azathioprine akan meningkatkan keracunan pada hati jika digunakan bersamaan dengan cyclophosphamide.
8) Busulfan akan meningkatkan penyumbatan pembuluh darah pada hati dan peradangan pada selaput lendir jika digunakan bersamaan dengan cyclophosphamide.
9) Cyclophosphamide jika digunakan bersamaan dengan radioterapi dapat meningkatkan risiko sistitis hemoragik (peradangan pada kandung kemih disertai perdarahan).
10) Metronidazole jika digunakan bersamaan dengan cyclophosphamide dapat menyebabkan ensefalopati (kerusakan pada otak) akut.
11) Cyclophosphamide jika digunakan bersamaan dengan ciclosporin dapat meningkatkan efek menekan sistem imun.
12) Suxamethonium jika digunakan bersamaan dengan cyclophosphamide akan menyebabkan henti napas.

 

Sumber:

mims.com: cyclophosphamide

drugs.com cyclophosphamide

Rekomendasi Artikel

Jangan Terlambat! Mulai Kenali, Cegah, dan Deteksi Kanker Payudara

Jangan Terlambat! Mulai Kenali, Cegah, dan Deteksi Kanker Payudara

Buat semua wanita, kanker payudara adalah penyakit yang menakutkan. Kanker payudara bisa menimpa siapa saja. Karena itu buat para Mums, jangan takut untuk mengenali dan selalu cek payudara sendiri. Semakin dini ditemukan, maka peluang sembuh semakin tinggi.

Ana Yuliastanti

10 April 2025

Obat Alergi yang Aman untuk Anak, Apakah Boleh Diberi Antihistamin?

Obat Alergi yang Aman untuk Anak, Apakah Boleh Diberi Antihistamin?

Alergi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada balita. Pertanyaannya, jika alergi apakah anak boleh minum antihistamin sebagaimana yang berlaku pada orang dewasa?

Ella Nurlaila

10 February 2025

Pelayanan Farmasi Lebih Cepat dan Akurat dengan Teknologi AI Forecasting

Pelayanan Farmasi Lebih Cepat dan Akurat dengan Teknologi AI Forecasting

Teknologi AI hadir untuk membuat operasional bisnis Apotek jadi lebih efisien. Misalnya saja, sekarang sudah ada aplikasi Apotek yang dilengkapi dengan fitur AI Forecasting.

Ana Yuliastanti

07 February 2025

Penghasilan Sampingan untuk Apoteker dari Aplikasi Farmasi

Penghasilan Sampingan untuk Apoteker dari Aplikasi Farmasi

Buat para profesional di industri farmasi, mulai dari Apoteker, karyawan Apotek hingga mahasiswa farmasi bisa nih mencari penghasilan tambahan jadi affiliate marketer di GPOS.

Ana Yuliastanti

31 January 2025

Strategi Nasional untuk Mempercepat Akses Obat dan Vaksin Inovatif

Strategi Nasional untuk Mempercepat Akses Obat dan Vaksin Inovatif

Kementerian kesehatan menyatakan bahwa akses terhadap obat dan vaksin inovatif di Indonesia masih rendah dan perlu diperbaiki.

Ana Yuliastanti

21 December 2024

Apotek Digital di Industri Farmasi Indonesia: Keunggulan dan Fakta Menariknya

Apotek Digital di Industri Farmasi Indonesia: Keunggulan dan Fakta Menariknya

Ada berbagai manfaat apotek digital dan fakta menarik di balik kemajuan teknologi ini, yang menggunakan platform digital dan online dalam pelayanan maupun pengelolaannya.

Amanda Sagarmatha

19 November 2024

Tahun Depan, Wanita Bisa Skrining Kanker Payudara Gratis di Setiap Hari Ulang Tahun

Tahun Depan, Wanita Bisa Skrining Kanker Payudara Gratis di Setiap Hari Ulang Tahun

kebanyakan wanita takut untuk memeriksakan payudaranya, meskipun sudah menemukan ada benjolan. Akhirnya, datang ke dokter sudah terlambat.

Ana Yuliastanti

01 November 2024

Limfoma Hodgkin Sulit Dideteksi, Jangan Abaikan Gejala

Limfoma Hodgkin Sulit Dideteksi, Jangan Abaikan Gejala

Apabila mengalami gejala seperti itu demam, keringat di malam hari dan turun berat badan, segera temui dokter karena gejala tersebut bisa jadi Limfoma Hodgkin.

Ana Yuliastanti

26 September 2024

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...