Asam Salisilat

Penggunaan

Kalau Kamu pernah atau sedang mengalami keluhan jerawat, pasti akrab dengan obat asam salisilat. Yup, asam salisilat memang biasa digunakan dalam pengobatan jerawat. Namun tidak hanya itu, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah kulit seperti hiperkeratotik (kulit mengeras), skaling (pelepasan lapisan atas kulit yang abnormal atau berakumulasi sehingga membuat kulit menjadi bersisik), wart (kutil), serta kalus (penebalan kulit pada telapak tangan dan kaki).
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/salicylic%20acid/?type=brief&mtype=generic)

Cara Kerja Obat

Asam salisilat memiliki efek keratolitik atau menghilangkan lapisan keratin di luar kulit. Ini berguna untuk meningkatkan kelembapan kulit dengan melembutkan atau meluruhkan lapisan tanduk pada kulit (keratin). Asam salisilat juga membantu sel kulit mati menjadi cepat rontok dan membantu kadar air dalam kulit tetap terjaga.

(https://www.webmd.com/drugs/2/drug-77259/salicylic-acid-glycerin-topical/details)

Efek Samping

Selama penggunaan obat asam salisilat, efek samping yang umum terjadi adalah rasa terbakar, gatal, menyengat, kemerahan, dan iritasi. Jika hal-hal tersebut terjadi atau Kamu mengalami infeksi kulit dan perubahan warna kulit yang tidak biasa, seperti belang-belang, terkelupas, maupun berubah menjadi putih), segera hentikan penggunaan dan hubungi dokter atau apoteker. Begitupun ketika muncul reaksi alergi, di antaranya kemerahan, gatal atau bengkak (terutama pada wajah, lidah, atau tenggorokan), sakit kepala yang parah, serta kesulitan bernapas, meski jarang terjadi.
(https://www.webmd.com/drugs/2/drug-77259/salicylic-acid-glycerin-topical/details)

Pemakaian Obat

Gunakan obat ini sesuai petunjuk yang tertera pada label kemasan produk. Jika ada informasi yang kurang dimengerti, harap langsung menghubungi apoteker atau dokter. Beberapa produk asam salisilat harus dikocok terlebih dahulu sebelum dioleskan sesuai dengan anjuran. Jadi, jangan lupa untuk menanyakan hal ini kepada dokter atau apoteker. Oleskanlah obat hanya pada kulit atau kuku. Hindari area tubuh yang sensitif, seperti mata, bibir, bagian dalam mulut atau hidung, area vagina, serta selangkangan.
(https://www.webmd.com/drugs/2/drug-77259/salicylic-acid-glycerin-topical/details)

Dosis

Dosis sediaan yang dioles untuk terapi jerawat adalah sekitar 0,5-2%. Oleskan pada area kulit yang berjerawat 1-3 kali sehari. Sedangkan dosis untuk terapi hiperkeratotik dan skaling adalah 1,8-3%. Oleskan pada area kulit yang sakit sebanyak 1-4 kali sehari. Nah, dosis untuk terapi kutil dan kalus lebih besar, yaitu sekitar 12-40%.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/salicylic%20acid/?type=brief&mtype=generic)

Interaksi

Sebelum menggunakan obat ini, jangan lupa untuk menginformasikan kepada dokter atau apoteker semua obat-obatan, skin care, dan obat-obatan herbal yang sedang digunakan. Jadi, apoteker atau dokter dapat mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan, yang nantinya bisa berakibat fatal.
(https://www.webmd.com/drugs/2/drug-77259/salicylic-acid-glycerin-topical/details)