Aminofilin

Aminofillin Obat untuk Apa?

Nama Paten :

Aminophylline, Phaminov (ISO vol.50)

Penggunaan

Aminofilin adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyempitan saluran udara di paru-paru, atau dalam istilah medis disebut bronkospasma, baik yang akut maupun kronis.

(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/aminophylline/)

Cara Kerja Obat

Aminofilin bekerja dengan cara meregangkan otot polos pada bronkus paru-paru dan pembuluh darah di paru-paru, dan mengurangi reaksi terhadap bahan-bahan penyebab alergi (alergen) yang menyebabkan keluhan sesak dan batuk.

(https://mediskus.com/aminofilin)

Efek Samping

Obat ini akan menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, sakit kepala, kadar kalium dalam darah terlalu rendah (hipokalemia), kadar fosfat dalam darah rendah (hipofosfatemia), tingginya kadar ion natrium dalam darah (hipernatremia ), tingginya kadar gula darah (hiperglikemia), kecemasan, insomnia, tidak dapat berpikir jernih (delirium), kebingungan, pusing, tremor (gemetar), gangguan penglihatan, jantung berdebar debar, laju detak jantung yang tidak normal, hipotensi, nyeri perut, diare, pendarahan saluran cerna, dan kulit yang kemerahan. Efek samping yang paling fatal dan mungkin terjadi adalah gangguan irama jantung bahkan henti jantung.

(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/aminophylline/)

Pemakaian Obat

Obat ini sebaiknya diberikan dalam kondisi perut kosong minimal 1 jam sebelum makan dan 2 jam setelah makan. Namun, bagi ibu hamil atau menyusui, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin mengonsumsi obat ini. Orang tua maupun anak-anak juga harus berhati-hati menggunakan obat ini dan cobalah untuk berkonsultasi lebih dulu pada dokter.

(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/aminophylline/)

Dosis

Adapun dosis dari obat ini dibedakan berdasrkan kondisi penyakit, akut atau kronis.

- Untuk terapi bronkospasme parah akut, dan bagi orang dewasa yang belum pernah menerima obat teofilin, dosis awal yang diberikan yaitu 5 mg/kg atau dengan disuntikkan 250-500 mg secara perlahan atau diinfus selama 20-30 menit. Untuk dosis pemeliharaan cukup ,5 mg/kg/jam melalui infus dengan kecepatan maksimal 25 mg/menit. Sedangkan, pada orang dewasa yang pernah mendapatan obat teofilin, dosis awal ditunda sampai level serum teofilin dapat dipastikan jumlahnya. Pada anak-anak, dosis awal sama dengan dosis dewasa. Namun, dosis pemeliharaan 1mg/kg/BB (untuk usia 6 bulan sampai 9 tahun), 0.8 mg/kg/jam (untuk usia 10 - 16 tahun). Sedangkan, pada lansia, dosis pemeliharaan yaitu 0.3 mg/kg/jam.

- Untuk terapi bronkospasme kronis, dosis awal yang diberikan pada orang dewasa yaitu 225-450 mg diberikan 2 kali sehari. Pemberian dosis dari obat ini pun dapat ditingkatkan jika perlu nih, Gengs. Dosis anak dengan berat badan lebih dari 40 kg yaitu dengan memberikan dosis awal 225 mg diberikan 2 kali sehari dan dapat ditingkatkan menjadi 450 mg diberikan 2 kali sehari setelah 1 minggu. Lansia mungkin membutuhkan penurunan dosis. Oleh karena itu, penggunaan obat ini harus sesuai anjuran dokter dan apoteker.

(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/aminophylline/)

Interaksi

Banyak sekali obat yang sebaiknya tidak diberikan bersamaan dengan aminofilin. Sebut saja aminoglutethimide, carbamazepine, moracizine, phenytoin, rifampicin, sulfinpyrazone, barbiturate, allopurinol, carbimazole, cimetidine, ciprofloxacin, clarithromycin, diltiazem, disulfiram, erythromycin, fluconazole, interferon, isoniazid, isoprenaline, methotrexate, mexiletine, nizatidine, norfloxacin, oxpentifylline, propafenone, propranolol, ofloxacin, thiabendazole, verapamil, dan viloxazine HCl. Interaksi dengan obat derivat xanthin lainnya akan menyebabkan reaksi yang fatal sehingga tidak boleh digunakan secara bersamaan. Selalu konsultasikan dengan dokter ya jika Kamu akan diberikan aminofilin, jika Kamu juga tengah mengonsumsi salah satu dari obat di atas.

(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/aminophylline/)

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...