Penyakit

Fraktur penis adalah kondisi yang terjadi akibat robeknya jaringan penis. Kondisi ini pada umumnya terjadi pada saat penis dalam kondisi ereksi. Trauma pada jaringan penis ini biasanya terjadi pada saat hubungan seksual atau karena penyebab lain.

Trauma yang terjadi dapat berupa robeknya jaringan tunika albuginea, yaitu jaringan dibawah kulit penis yang memungkinkan penis dapat ereksi dengan optimal.Trauma juga dapat terjadi hingga jaringan lebih dalam, yaitucorpus cavernosum.Fraktur penis merupakan kondisi gawat darurat yang memerlukan penanganan segera. Penanganan dini dapat mencegah kerusakan permanen atau masalah urologi lainnya.

Fraktur penis dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain:
- memastikan lubrikasi yang mencukupi ketika melakukan hubungan seksual.
- tidak memberikan tekanan yang berlebihan pada saat penis dalam kondisi ereksi.

Gejala yang mungkin timbul atau dirasakan penderita fraktur penis antara lain:
- pendarahan dari penis.
- mengalami memar berwarna gelap ke penis.
- mengalami kesulitan buang air kecil.
- mendengar suara retak atau letupan.
- Kehilangan ereksi tiba-tiba.
- rasa sakit itu bervariasi dari yang minimal hingga parah.

Fraktur penis biasanya terjadi pada saat berhubungan seksual ketika pria sedang dalam kondisi ereksi. Tekanan yang berlebihan ataupun posisi seksual yang tidak benar dapat membuat posisi penis tertekuk dan menyebabkan robekan pada jaringan penis yang sedang dalam kondisi tegang.

Kondisi lain yang dapat nyebabkan fraktur penis antara lain benturan ataupun perubahan posisi yang tiba-tiba pada saat ereksi, misalkan gerakan memutar badan di atas kasur.

Diagnosis oleh dokter untuk fraktur penis diawali dengan pertanyaan seputar kejadian dan kondisi yang dialami serta pemeriksaan kondisi penis.

Untuk pengamatan yang lebih jelas biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan menggunakan peralatan diagnosis seperti X-rayatauultrasound imaginguntuk memasikan kondisi penis.

Penanganan untuk kasus fraktur penis dapat dilakukan dengan melakukan pembedahan untuk memperbaiki jaringan yang sobek. Penjahitan jaringan penis yang sobek dapat memperbaiki kerusakan yang terjadi dan mencegah perubahan postur secara permanen. Idealnya, tindakan ini dilakukan secepat mungkin untuk mencegah kerusakan lebih luas dan gangguan urologi yang lebih serius.

Baca juga: Kanker Penis Disebabkan Infeksi HPV pada Pria