Seiring bertambahnya usia, kulit akan mengalami berbagai perubahan, mulai dari kulit yang berubah menjadi kering hingga munculnya kerutan. Namun, kulit kering dan timbulnya kerutan bisa menjadi tanda dari penuaan, lho. Nah, untuk mencegahnya, yuk ketahui faktor risiko penuaan menurut ahli!

 

Faktor Risiko Penuaan Kulit

Penuaan bisa bergantung pada berbagai faktor risiko. Untuk mencegahnya, berikut beberapa faktor risiko penuaan yang perlu diketahui menurut penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) dr. Susie Rendra, Sp.KK!

 

1. Penyakit Sistemik Tertentu

Menurut dr. Susie, ada dua penyakit sistemik yang bisa berisiko mempercepat munculnya tanda penuaan, yaitu diabetes dan malignancy. Perlu diketahui, malignancy merujuk pada kondisi di mana sel tumbuh tak terkendali, menginvasi, dan merusak jaringan di sekitar, atau bahkan metastatis (menyebar). 

 

2. Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu

Tidak hanya untuk menyembuhkan, menurut dr. Susie, obat-obatan juga memiliki sisi lain, seperti ‘racun’. “Maksudnya ini bisa memberikan efek pada fungsi organ lainnya. Jadi, mengonsumsi obat-obatan tertentu bisa menyebabkan kulit kering dan meningkatkan risiko alergi,” ungkapnya saat berbicara dalam acara Kulit Sehat di Usia Senja, Kamis (12/9) di Jakarta.

 

Dokter Susie menambahkan, obat-obatan yang dapat membuat kulit kering ialah yang biasanya digunakan untuk hipertensi dan darah tinggi. Saat mengonsumsi obat hipertensi, produksi urin meningkat sehingga kelembapan kulit berkurang. Hal inilah yang membuat kulit kering. Kulit kering seperti yang diketahui ialah tanda dari penuaan.

 

Baca juga: Tanda-tanda Penuaan pada Wajah Seiring Usia 

 

3. Kebiasaan Merokok

Selain berdampak buruk pada paru-paru, kebiasaan merokok juga adalah salah satu faktor risiko penuaan. “Ada penelitian yang dilakukan pada saudara kembar, yang satu merokok, yang lain tidak. Yang memiliki kebiasaan merokok ini tampak lebih tua dan mengalami tanda penuaan pada wajah dan tubuhnya,” jelas dr. Susie. 

 

4. Mandi dengan Air Panas

Sebagian orang beranggapan bahwa air panas lebih baik. Padahal, menurut dr. Susie, mandi dengan air panas justru akan mempercepat penuaan dan membuat kulit menjadi kering. “Mandi menggunakan air normal justru lebih baik untuk kulit yang sehat,” tambahnya.

 

5. Salah Memilih Sabun

Menurut dr. Susie, menggunakan sabun antiseptik saat mandi setiap hari justru akan membuat kulit kering. “Boleh saja pakai sabun antiseptik, tapi kalau memang aktivitas yang dilakukan banyak. Sebenarnya tidak dipakai untuk setiap kali mandi karena akan membuat kulit sensitif dan kering, serta mempercepat penuaan.” jelasnya.

 

Oleh karena itu, dokter spesialis kulit dan kelamin yang berpraktik di RSPI Puri Indah itu menyarankan untuk memilih sabun dengan pH yang rendah. Seiring bertambahnya usia, pH kulit semakin rendah atau bersifat asam. Jika menggunakan sabun dengan pH tinggi atau basa, justru akan buruk untuk kulit nantinya di masa emas (golden age).

 

“Sabun dengan pH yang baik itu di bawah 5. Namun, kalau belum bisa menggunakan sabun itu, paling tidak mencari sabun dengan pH yang netral, yaitu 7. Jangan gunakan sabun bayi karena pH sabun itu rata-rata 9-11 dan memang cocok untuk kulit bayi, bukan kita,” ungkap dr. Susie. 

 

Baca juga: Yuk, Cari Tahu Kandungan Skin Care yang Dapat Mencegah Penuaan Kulit! 

 

6. Perubahan Cuaca yang Mendadak

Perubahan cuaca yang ekstrem membuat kulit harus lebih beradaptasi dan inilah yang membuat kulit menjadi kering atau menimbulkan reaksi seperti alergi. Saat liburan ke wilayah atau negara yang bercuaca dingin, kulit akan menjadi kering agar lebih mudah memproduksi urine. 

 

Sedangkan, saat cuaca panas, kulit yang tidak dilindungi oleh tabir surya akan tampak memerah hingga menghitam karena terbakar oleh sinar ultraviolet (UV). Akibatnya, hal tersebut akan mempercepat penuaan pada kulit nih Gengs. 

 

7. Sering Berjemur

Sebagian orang beranggapan bahwa berjemur di bawah sinar matahari akan membuat kita terhindar dari penyakit dan membuat tubuh sehat. Namun, menurut dr. Susie, banyak orang salah kaprah mengenai anggapan tersebut. Dokter Susie menerangkan bahwa berjemur tidak selalu menyelesaikan masalah pada tubuh dan bahkan justru akan mempercepat penuaan. 

 

Banyak berjemur justru akan membuat kulit kering dan gatal. “Kalau berjemur, tapi kondisi kulit kering dan berkeringat, keringat akan membuat kulit gatal dan beberapa orang merasakan seperti pedih,” ungkap dr. Susie. Oleh karena itu, dr. Susie menyarankan untuk berjemur tidak terlalu sering dan terlalu lama. 

 

Baca juga: Yuk,  Ketahui Kandungan Apa Saja yang Efektif Atasi Penuaan Kulit!

Jadi, sekarang Kamu tahu kan apa saja faktor risiko penuaan? Oh iya, kalau Kamu punya permasalahan seputar kulit, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Cari yuk dokter yang ada di sekitarmu dengan fitur ‘Direktori Dokter’ yang di GueSehat.com.

 

 

 

 

Sumber:

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Puri Indah dr. Susie Rendra dalam acara Kulit Sehat di Usia Senja di Jakarta.