Penderita diabetes dapat mengendalikan kadar gula darahnya dengan menggunakan obat-obatan khusus untuk diabetes, Namun tidak sedikit juga yang harus menggunakan insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh sel beta pankreas.

 

Insulin dikeluarkan untuk memproses glukosa agar bisa masuk ke dalam sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi. Insulin juga membantu penyimpanan glikogen atau cadangan gula di dalam sel otot dan hati.

 

Penderita diabetes tipe 1 menggunakan insulin sebagai satu-satunya terapi karena pankreas tidak bisa menghasilkan insulin, Sedangkan pada orang dengan diabetes tipe 2, pankreasnya masih menghasilkan insulin namun jumlahnya tidak cukup, atau bekerja kurang efektif akibat resistensi insulin.

 

Sebagian penderita diabetes yang memiliki gangguan pada produksi insulin berarti memerlukan pasokan insulin dari luar tubuhnya. Insulin hanya diberikan melalui suntikan. Saat ini suntikan insulin sudah memiliki teknologi modern, yakni berbentuk pen.

 

Insulin pen sangat praktis dan mudah dibawa kemana-mana. Bagi Diabestfriend yang masih bingung bagaimana cara menggunakan insulin pen, berikut ini caranya!

 

Baca juga: Insulin Formula Baru “2-in-1” Lebih Memudahkan Pasien

 

Tempat Penyuntikan Insulin

Terdapat 3 lokasi penyutikan insulin yang bisa dipilih sesuai kenyamanan Diabestfriend, yaitu:

- Perut

- Paha bagian luar

- Lengan atas bagian luar belakang

 

Terkait lokasi penyuntikan ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

- Gunakan selalu tempat penyuntikan yang berbeda-beda

- Hindari penyuntikan pada radius sekitar 5 cm area di sekitar pusar

- Jangan menyuntikan insulin ke dalam otot

- Jangan pernah menggosok area penyuntikan setelah melakukan penyuntikan insulin

- Jarum insulin sebaiknya hanya digunakan satu kali, maksimal 2-3 kali jika digunakan oleh penyandang diabetes yang sama

 

Baca juga: Kenali Sejumlah Efek Samping Suntik Insulin

 

Cara Penyuntikan Insulin Pen Secara Mandiri 

 

1. Tahap Persiapan

- Cuci tangan terlebih dahulu

- Siapkan insulin pen, jarum, kapas alkohol, dan tempat sampah

- Periksa Jenis, tanggal kadaluarsa, warna dan kejernihan insulin

- Persiapkan insulin pen dan lepaskan penutup insulin pen.

- Pastikan insulin tidak menggumpal dengan memutar mutar insulin pen sampai gumpalan hilang secara perlahan (JANGAN DIKOCOK)

- Lepaskan kertas pembungkus dan tutup jarum

- Putar jarum insulin ke insulin pen

- Pastikan insulin pen siap digunakan

- Pastikan tidak ada gelembung udara didalam insulin pen dan jarum berfungsi dengan baik dengan cara :

- Putar tombol pemilih dosis pada ujung pen untuk 1 atau 2 unit

- Arahkan insulin pen dengan jarum mengarah ke atas

- Tekan tombol dosis dengan benar sambil mengamati keluarnya sedikit insulin

- Atur dosis sesuai anjuran dokter

 

2. Tahap Penyuntikan

- Pilih lokasi bagian tubuh yang akan disuntik

- Suntikan insulin

- Usapkan kapas alkohol pada bagian yang akan disuntik

- Genggam pen dengan 4 jari, letakan ibu jari pada tombol dosis

- Mencubit kulit (bagian lemak) yang akan disuntikan menggunakan 2 jari

- Segera suntikan jarum dengan cara tegak lurus (sudut 90⁰) dengan bagian tubuh yang akan disuntik

- Gunakan ibu jari untuk menekan kebawah pada tombol dosis sampai berhenti (klep dosis sampai kembali pada angka 0)

- Biarkan jarum ditempat suntikan selama 5-10 detik untuk memastikan insulin benar-benar masuk

- Lepaskan kulit yang dicubit

- Tarik jarum dari tempat penyuntikan dan usap dengan kapas alkohol, JANGAN DI GOSOK atau DIPIJAT

- Tutup luar jarum dan putar untuk melepaskan jarum dari pen

- Simpan kembali insulin pen untuk digunakan pemakaian selanjutnya

 

Jika belum jelas, Diabestfriend bisa menghubungi dokter untuk diajarkan cara menggunakan insulin pen. Informasi lengkap seputar terapi insulin juga bisa didapatkan di  Aplikasi Teman Diabetes. Untuk mendownload, cukup dengan scan QR kode berikut:

 

 

Baca juga: Jenis-jenis Insulin dan Penggunaannya untuk Terapi Diabetes

 

 

Sumber :

1. PERKENI, 2008, Petunjuk Praktis Terapi Insulin pada Pasien Diabetes Mellitus,Penerbit PERKENI, Jakarta.

2. PERKENI, 2019, Pedoman Pengelolaan dan pencegahan Diabetes Melitus tipe 2 Dewasa di Indonesia, Penerbit PERKENI, Jakarta