Seperti yang disebutkan penyanyi Cher dalam lagunya The Shoop Shoop Song , hanya ada 1 cara untuk mengetahui apakah seorang laki-laki benar-benar mencintai seorang wanita. Bukan dari bagaimana ia menatap atau pelukannya yang hangat, namun dari ciumannya! “Berciuman merupakan hal paling menyenangkan, paling indah, dan paling bergairah yang bisa dilakukan oleh 2 orang,” ujarnya. Dan sepertinya GueSehat dan Kamu semua pasti setuju dengan yang satu ini ya, Gengs! Rata-rata, wanita juga menganggap berciuman merupakan sesuatu yang sakral dan bentuk dari hubungan yang intim.

 

Ciuman bagi Wanita

Dalam survei terbaru disebutkan bahwa 91 wanita menganggap seseorang yang sudah memiliki pasangan namun berciuman dengan orang lain akan dinilai sudah berselingkuh. Tetapi itu tidak berlaku bagi sebagian kaum adam. Dilansir melalui Daily Mail, 1 dari 5 laki-laki yang ikut serta dalam studi yang dihimpun oleh Relate, sebuah jasa pelayanan konseling sebuah hubungan terbesar di Inggris, menganggap tidak masalah berciuman dengan orang lain yang bukan pasangannya.

 

Baca juga: Enggan Berhubungan Seks Setelah Melahirkan? Jangan Dibiarkan Begitu Saja, Ya

 

"Sebenarnya mengapa wanita menganggap berciuman sangat penting? Hal ini karena para laki-laki tidak terlalu pemilih soal pasangan, karena mereka tetap subur sepanjang waktu. Sementara wanita lebih hati-hati dalam memilih pasangan dan menjalin hubungan,” ungkap Sally Emerson, penulis novel Second Sight and Separation.

 

Ciuman mengungkapkan lebih dari kata-kata. Melalui ciuman, wanita dapat melihat apakah laki-laki itu bau mulut, kuat, berwibawa, atau ehem... mahir. Sheril Kirshenbaum, penulis The Science of Kissing, menulis, “Para wanita menggunakan ciuman, indra penciuman, dan perasaan mereka untuk mencari tahu apakah ia bersama laki-laki yang tepat jika berkaitan dengan masalah reproduksi. Pikiran itu memang tidak serta-merta muncul ketika berciuman, namun berciuman bisa meyakini wanita, apakah orang tersebut bisa dijadikan pasangan.”

 

Ciuman, Ajang Memilih Pasangan Potensial

Profesor Robin Dunbar dari Oxford’s Department of Experimental Psychology melakukan penelitian tentang pentingnya ciuman dalam hubungan manusia. Ia pun menerangkan kalau memilih pasangan dan menjalin hubungan merupakan hal yang pelik bagi manusia.

 

Baca juga: Ini Dia Makna Panggilan Sayang dalam Hubungan

 

Ini melibatkan serangkaian periode penilaian dan menghadirkan pertanyaan dalam diri, apakah hubungan yang sedang dijalani layak untuk diteruskan ke dalam tahap yang lebih serius. Profesor Robin juga menyimpulkan bahwa berciuman nilainya lebih sedikit daripada berhubungan seks, namun lebih diperhitungkan sebagai audisi memilih pasangan potensial.

 

Sementara awalnya, seseorang hanya tertarik pada wajah atau tubuh lawan pasangannya, berciuman menjadi fase lebih lanjut untuk menandakan kalau hubungan di antara keduanya semakin intim. Maka tidak heran, wanita merasa berciuman adalah momen yang berbahaya. Ketika sudah berciuman, hubungan akan menjadi lebih kuat, dan ini akan mengarah kepada hubungan seks. Jika hubungan seks terkadang bisa berakhir penyesalan bagi para wanita, tidak dengan ciuman.

 

Semakin Lama Hubungan, Semakin Berkurang Berciuman

Sayangnya, pasangan yang sudah bersama dalam waktu yang lama malah berhenti berciuman. Studi dari British Heart Foundation mengungkapkan, 18 persen pasangan yang sudah menikah bisa tidak berciuman sama sekali selama seminggu, sementara hanya 40 persen yang berciuman 5 kali atau kurang dari itu. Padahal ketika berciuman, dopamin, senyawa kimia pada otak yang terstimulasi saat sedang melakukan sesuatu yang menyenangkan, akan dilepaskan. Jadi, jangan lupa mencium pasangan Kamu hari ini, ya!

 

Baca juga: Foreplay Sebelum Berhubungan Intim? Penting Atau Tidak?