Beberapa pasangan suami istri mungkin masih percaya bahwa berhubungan seks saat hamil dapat mempengaruhi janin dalam kandungan. Faktanya, berhubungan seksual ketika hamil justru baik untuk kehamilan, tapi dengan syarat dokter menyatakan bahwa kehamilan kamu bukan hamil dengan risiko tinggi ya.

 

Selain baik untuk kesehatan Mums dan Dads, berikut alasan berhubungan seks selama hamil itu baik.

 

Baca juga: Amankah Melakukan Oral Seks saat Hamil?

 

Alasan Mengapa Berhubungan Seks saat Hamil Dianjurkan

Kebanyakan ibu hamil mungkin takut berhubungan seks dapat mempengaruhi kondisi janin di dalam kandungan di trimester ketiga. Tapi nyatanya, berhubungan seks di trimester ketiga justru baik untuk mental dan hubungan Mums dan Dads lho.

 

1. Seks akan mempererat hubungan

Banyak ibu hamil terlalu fokus terhadap kehamilan mereka dan keselamatan bayi di dalam kandungan sehingga kebahagiaan pasangan pun dikesampingkan. Padahal berhubungan seks itu dapat mempererat hubungan Mums dan Dads sebagai suami istri lho.

 

"Sangat penting untuk berbagi kasih sayang secara fisik sebagai cara untuk mempertahankan apa yang sudah dibangun dan memperkokoh ikatan keluarga baru Mums nantinya," ujar Pepper Schwartz Ph.D, seorang profesor sosiologi di University of Washington di Seattle, Amerika Serikat.

 

2. Menemukan posisi seks baru

Posisi seks misionaris mungkin terlalu berisiko untuk ibu hamil ketika perutnya sudah mulai membesar. Cobalah untuk mencari posisi seks baru seperti duduk di tepi tempat tidur Kamu, sementara pasanganmu berlutut atau berdiri dan melakukan penetrasi dari depan. Bisa juga dengan melakukan posisi sendok dengan cara kalian berbaring miring dan pasangan melakukan penetrasi dari belakang.

 

3. Seks saat hamil lebih baik

Manfaat seks saat hamil bisa meningkatkan aliran darah ke area kemaluan Mums sehingga sensitivitas meningkat dan orgasme pun meningkat. Pasangan pun akan lebih mudah melakukan penetrasi, sebab vagina lebih basah karena peningkatan estrogen dan payudara jadi lebih sensitif. Tapi hati-hati ya Mums. mintalah Dads untuk melakukan stimulasi foreplay secukupnya karena stimulasi payudara berlebihan bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur lho, Mums.

 

4. Meredakan stres

Orgasme akibat berhubungan seks akan meningkatkan produksi hormon endorfin yang akan membuat Mums merasa tenang dan bahagia. Ketika Mums merasa stres, pertimbangkanlah untuk melakukan seks agar endorfin terlepas dan itu akan membuat tubuhmu merasa lebih baik.

 

Baca juga: Gengs, Ini Lho 6 Manfaat Seks untuk Wanita
 

Kondisi yang Tidak Memperbolehkan Ibu Hamil Melakukan Seks

Sebelum melakukan seks dengan pasangan, pastikan Mums berkonsultasi dulu dengan dokter perihal kondisi kesehatan kehamilan ya, Mums. Sebab, mungkin saja Mums tidak disarankan berhubungan seks jika memiliki salah satu kondisi seperti berikut ini:

 

Risiko keguguran. Dokter kandungan mungkin tidak akan menyarankan Mums berhubungan seks bila kamu dalam kondisi kehamilan dengan risiko keguguran tinggi.

Persalinan prematur. Bila Mums punya riwayat persalinan prematur pada kehamilan sebelumnya, dokter mungkin tidak menyarankan untuk berhubungan seks.

Perdarahan vagina. Bila Mums mengalami perdaraham vagina, keputihan, atau kram yang tanpa sebab, sebaiknya hindari berhubungan seksual.

Plasenta previa. Plasenta previa adalah kondisi kehamilan di mana plasenta Mums di bawah. Kondisi ini biasanya membuat Mums rentan terhadap pendarahan berulang hingga keguguran.

Kehamilan kembar. Bila Mums dalam kondisi hamil anak kembar, dokter kandungan mungkin tidak menyarankan untuk berhubungan seks karena berisiko pada janin dan diri Mums.

 

Baca juga: Berdarah saat Berhubungan Seks Ketika Hamil? Ini Penyebabnya!

 

 

Referensi:

Parents. 4 Reasons to Keep Having Sex While You're Pregnant
WebMD. Sex During and After Pregnancy