Sebentar lagi Lebaran. Banyak orang pergi mudik ke kampung halaman, seperti yang dilakukan di tahun-tahun sebelumnya. Sementara itu, kebutuhan berbelanja untuk hari raya semakin meningkat. Pengeluaran juga semakin bertambah.

 

Kamu yang melakukan perjalanan mudik pastinya memiliki persiapan yang tidak hanya menyita waktu dan tenaga, melainkan juga uang. Seperti Kamu ketahui, perjalanan mudik ke kampung halaman selalu menghabiskan cukup banyak dana. Terkadang, uang THR (Tunjangan Hari Raya) yang diberikan tidak mampu mencukupi biaya selama mudik Lebaran. Alhasil, dana lebih harus dikeluarkan selama Lebaran. Dan, tidak sedikit orang yang yang mengalami defisit keuangan setelah mudik.

 

Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, ada beberapa tips yang bisa Kamu terapkan untuk menghemat pengeluaran selama mudik yang diambil dari berbagai sumber. Yuk disimak, Gengs!

Baca juga: Tips Praktis Atasi Kejenuhan Saat Mudik

 

1. Rencanakan pengeluaran

Hal pertama yang harus dilakukan adalah merencanakan semua pengeluaranmu selama mudik Lebaran, mulai dari biaya transportasi mudik, biaya perjalanan saat mudik, biaya oleh-oleh yang akan kamu beli, biaya makan dan minum, dan biaya selama berada di kampung halaman.

 

2. Buat prioritas dan pangkas anggaran yang tak perlu

Jika rencana pengeluaran mudik yang Kamu buat melebihi anggaran, maka buatlah prioritas pengeluaran mana yang lebih penting untuk didahulukan. Baru setelah itu, Kamu bisa memangkas anggaran dari pengeluaran yang tidak terlalu penting.

 

Belajarlah untuk bersikap tegas pada diri sendiri, agar nantinya saat mudik Lebaran berlangsung, Kamu bisa tegas menolak godaan untuk mengeluarkan dana tambahan di luar dari anggaran yang sudah direncanakan.

Baca juga: Tips Membeli Tiket Mudik di Menit Terakhir
 

3. Catat dan simpan bon pengeluaran

Terkadang Kamu akan bingung sendiri kenapa dana mudik cepat habis, padahal menurutmu dana yang dikeluarkan sudah sesuai dengan anggaran. Inilah alasan utama Kamu harus mencatat dan menyimpan bon pembelanjaan, agar nantinya pengeluaran mudik bisa terkontrol dengan baik. Memang terdengar sepele, karena tak sedikit orang yang membuang bon atau struk pembelanjaan setelah melakukan pembayaran. Namun ketika mudik nanti, jangan lupa untuk selalu mencatat apa yang Kamu belanjakan dan simpan bon pembelanjaannya, ya!

 

4. Menyisihkan gaji dan THR

Jangan menunda hingga menjelang mudik, saat Kamu mendapatkan THR dan bonus dari perusahaan, segera sisihkan sebagian di antaranya untuk memenuhi kebutuhan mudik. Namun jika Kamu mampu memakai THR hanya untuk biaya mudik, tentu keseimbangan keuangan Kamu akan sangat terbantu sekali.

Baca juga: Ini 8 Cara Efektif Mengatur Uang THR
 

5. Persiapkan alat pembayaran dan uang tunai secukupnya

Sebaiknya, saat mudik Kamu membawa uang tunai secukupnya. Jadi, Kamu tidak menggoda untuk berbelanja hal yang tidak perlu, dan tidak kekurangan uang selama mudik. Bawalah uang tunai secukupnya, sesuai dengan keperluan yang sudah Kamu hitung mulai dari berangkat. Meskipun tidak membawa uang dalam jumlah besar, tetapi kartu ATM dan kartu kredit juga perlu disiapkan untuk keperluan yang tidak terduga.

 

6. Sisihkan biaya pasca-mudik

Kenapa biaya pasca-mudik penting direncanakan? Karena ini adalah solusi cerdas agar nantinya Kamu tidak kekurangan uang setelah pulang dari mudik Lebaran. Paling tidak sisihkanlah 10-15% dari total anggaran yang akan digunakan untuk Lebaran. Misalnya, anggaran Lebaran Kamu Rp 5 juta, maka 10 persennya adalah Rp 500 ribu. Dana Rp 500 ribu tersebut jangan Kamu bawa mudik atau simpan dalam tabungan, agar tidak terpakai selama mudik lebaran.

 

Itu tadi beberapa cara agar Kamu dapat mudik ke kampung halaman tanpa khawatir kehabisan uang. Tetap untuk selalu memprioritaskan kebutuhan Kamu dari yang paling penting ya, Gengs. Jangan boros! (WK/AS)