Katanya, hari yang baik dimulai dengan pagi yang baik.

 

Nasihat ini seolah-olah menjadikan pagi sebagai pusat dari semesta aktivitas yang terjadi hari itu. Atau singkatnya, semua yang terjadi di pagi hari adalah penentu mood kita seharian. Padahal, sering kali pagi kita justru berantakan, bikin kesal, serta tergesa-gesa. Pokoknya, jauh dari kondisi ideal. Tak pelak, rentetan aktivitas sesudahnya pun terlewati dengan rasa tidak nyaman hingga stres pun menghantui sebelum break makan siang tiba. Jika ini terjadi secara berkelanjutan, bisa-bisa kesuksesan yang ingin kita raih malah semakin jauh dari gapaian!

 

Saya percaya bahwa kesuksesan seseorang merupakan kumulasi dari kebiasaan-kebiasaan yang dijalaninya selama ini, termasuk di pagi hari. Kata sukses sendiri bisa beragam definisinya. Bagi saya, sukses berarti tercapainya tujuan sesuai rencana dan usaha saya. Tujuan pun bermacam-macam kategorinya, bisa dalam karier, cinta, keluarga, maupun pertemanan. Misalnya, dalam karier saya sebagai penulis, tujuan saya adalah agar novel "Keluarga Hanafiah" bisa diterima pembaca. Atau dalam berkeluarga, saya ingin anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang cerdas sekaligus mampu berempati. Untuk mencapai semua itu, tentunya saya tidak akan membiarkan hari mengalir begitu saja. Ada rencana dan kerja keras yang mesti dilakukan demi mewujudkannya.

 

Orang-orang sukses ternyata memiliki setidaknya satu kebiasaan signifikan di pagi hari yang mereka kerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh kedisiplinan. Mereka—mulai dari teman yang merupakan startup founder sampai sosok sekelas Oprah Winfrey—menganggap apa yang dimulai di pagi hari ikut menentukan lancar-tidaknya aktivitas hari itu, bahkan untuk jangka panjang. Oleh karena itu, mereka tak menyia-nyiakan waktu dimulai sejak bangun tidur.

 

Jadi, apa saja kebiasaan-kebiasaan penting di pagi hari yang bisa mengantar kita pada kesuksesan?

 

1. Mulai dengan doa

Memulai hari dengan doa berarti membuka diri kepada kebesaran Yang Maha Kuasa dan seluruh rencana besar-Nya terhadap kehidupan (dan karier) kita. Sikap berserah diri dan sarat energi positif ini membuat hati tentram, pikiran jernih serta intuisi tajam; tiga kualifikasi yang amat dibutuhkan untuk mampu fokus bekerja di era serba sibuk.

 

2. Jadikan sarapan sehat sumber energi

Sahabat saya yang seorang instruktur olahraga terkenal di antara urban-dwellers Jakarta selalu menyantap sarapan (dan meals selanjutnya) yang kaya serat dan protein hingga ia mampu mengajar sesi Zumba dan Pilates selama 2 jam berturut-turut tiap hari! Makanan-makanan yang kaya gizi namun minim kalori seperti selada, timun, toman, alpukat, telor, dan daging tanpa lemak membuat tubuh jadi bertenaga lebih lama. Bonusnya, sakit kepala akibat keseringan makan karbohidrat simpleks macam nasi, roti, mie, dan pasta jadi lenyap!

 

3. Tentukan prioritas hari ini

Pada pagi hari, Arianna Huffington, pendiri The Huffington Post, selalu menentukan daftar pekerjaan yang harus lebih dulu ia selesaikan sesuai skala prioritas. Dengan begitu, energi akan terfokus pada pekerjaan yang benar-benar penting, bukannya sibuk multi-tasking dengan hal remeh yang malah menghabiskan waktu.

 

4. Sempatkan berolahraga

Pagi-pagi terasa sangat hectic sehingga olahraga (selalu) terlewat? Do make time! Coba tidur lebih cepat pada malam hari sehingga bisa bangun lebih awal untuk berolahraga selama 10 menit. Memangnya penting banget ya olahraga di pagi hari? Sangat. Tak hanya bagi tubuh (memperlancar aliran darah, memelihara jantung, mengurangi risiko penyakit berat akibat gaya hidup, sampai baik untuk perkembangan otak), menjadikan olahraga rutinitas akan melatih kita untuk disiplin dan berkomitmen menjaga kesehatan tubuh. Tak mungkin ‘kan mengejar sukses dengan tubuh yang loyo?

 

5. Lakukan percakapan hangat dengan orang tersayang

Obrolan dari hati ke hati di tengah kesibukan pagi walau dilakukan dalam waktu singkat akan membuat hati dan pikiran dipenuhi energi positif. Tentu saja ini jadi penyemangat kita untuk beraktivitas, sebesar apa pun tantangan yang nantinya akan kita hadapi. Tak hanya itu, perasaan nyaman dan bahagia yang timbul dari kegiatan ini juga bisa memicu kehadiran ide dan inspirasi.

 

Setelah memahami apa saja kebiasaan orang sukses di pagi hari, tantangan selanjutnya adalah melaksanakannya tiap hari, tanpa bolong-bolong. Duh, ini yang susah! Saya mengakalinya dengan membuat to-do list lengkap dengan timeline. Ternyata, setelah 30 hari jadwal tersebut dengan sendirinya melebur jadi kebiasaan.

 

Bagaimana denganmu; apakah selama ini memiliki satu kebiasaan positif di pagi hari yang “Kamu banget”?