Selama dua minggu pertama menekuni olahraga rutin, yaitu minimal sehari sekali selama satu setengah jam, banyak hal-hal baru yang saya pelajari, terutama berkaitan dengan stamina tubuh. Saat dan setelah berolahraga, proses metabolisme tubuh yang terjadi tidak hanya membakar kalori yang tersimpan saja, namun juga menguras zat gizi dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Karena itu, supaya tubuh tetap segar setelah berolahraga, bagi saya cukup penting untuk memerhatikan dan melakukan empat persiapan sebelum olahraga berikut ini:  

Istirahat yang Cukup

Sebelum dan setelah berolahraga, semaksimal mungkin saya beristirahat dengan cukup. Saya pernah mengalami sebuah kejadian kurang menyenangkan akibat kurang tidur, padahal keesokan harinya saya berencana melakukan treadmill selama 45 menit. Benar saja, saat sedang berlari di mesin treadmill, dengan kondisi badan yang kurang fit akibat waktu tidur yang dirasa kurang, saya pun hampir terjatuh dan tubuh sempat oleng. Parahnya lagi, beberapa rekan fitness saya justru menertawai walaupun pada akhirnya mereka menyarankan saya untuk berhenti dan tidak melanjutkannya karena cemas saya akan pingsan nantinya. Sejak saat itu, saya berjanji untuk lebih mengenal lagi kondisi badan sendiri dan memutuskan untuk beristirahat yang cukup agar tubuh tetap segar setelah berolahraga. Memang dengan kondisi tempat kerja yang jauh dari rumah (sekitar empat jam perjalanan pulang-pergi), saya harus mengatur waktu dengan pembagian; lima sampai enam jam waktu tidur di malam hari, ditambah dua jam saat berada di kendaraan umum.

Gizi yang Memadai

Mungkin Anda akrab dengan istilah makanan dengan gizi seimbang atau yang dikenal dengan empat sehat lima sempurna. Nah, itu bukan hanya istilah di masa kanak-kanak, lho! Sepatutnya sudah harus dilakukan jika Anda serius memulai gaya hidup sehat, terutama untuk memaksimalkan performa saat beraktivitas sehari-hari. Yang perlu diperhatikan adalah jenis olahraga yang dilakukan akan berhubungan dengan banyaknya asupan gizi yang harus dimakan. Karena saya kerap melakukan olahraga yang berhubungan dengan gerakan kaki dan cardio (seperti kelas Zumba dan Hiphop), mengonsumsi susu tinggi kalsium menjadi pilihan saya agar tulang tetap kuat. Sebagai contoh yang saya lakukan untuk menjaga kesegaran tubuh setelah olahraga, biasanya untuk sarapan pagi satu porsi oatmeal (takaran lima sendok makan dicampur satu sendok teh kaldu tanpa MSG) dan satu gelas susu. Untuk makan siang, karena mendapat katering dari kantor jadi tidak bisa saya takar. Saat makan malam saya menggantinya dengan 1 liter jus padat yang tidak diberi pemanis apa pun, biasanya saya mencampur setengah buah pepaya (sekitar 500gram) dengan empat buah tomat.

Pakaian Olahraga yang Nyaman

Ini tidak kalah pentingnya dengan dua hal di atas agar tetap segar selama berolahraga. Walaupun bersifat opsional, namun kenyamanan  menggunakan pakaian olahraga ternyata mempengaruhi mood, lho. Kebetulan saya tidak menyukai penggunaan pakaian dengan bahan dasar katun 100% saat berolahraga, dan lebih memilih polyester atau spandex. Kedua jenis kain tersebut lebih terasa ringan di badan. Untuk sepatu, tentunya saat berolahraga apa pun (menari, berlari, hingga angkat beban), running shoes menjadi pilihan saya karena bantalan solnya terasa lebih empuk dibandingkan tennis shoes atau casual shoes.

Konsumsi Air Putih

Last but not least! Air putih, air putih, air putih! Sengaja saya sebutkan tiga kali, karena hal ini sangat penting Anda konsumsi dalam jumlah yang lebih banyak sebelum dan setelah berolahraga, dibandingkan saat dalam kondisi normal, mengapa? Karena saat berolahraga tubuh mengeluarkan banyak cairan. Selain untuk mengganti cairan yang keluar, air putih juga bagus untuk menjaga suhu normal tubuh. Saya sendiri sehari bisa mengonsumsinya empat sampai lima liter, bahkan bisa lebih saat berencana untuk berlari di akhir pekan. Semua itu tentu saya lakukan agar tubuh tidak cepat lemas dan tetap segar. Keempat hal di atas dituliskan berdasarkan apa yang saya alami sejak memulai program hidup sehat dari pertengahan Februari 2016 hingga saat tulisan ini dibuat. Mungkin Anda memiliki hal lain yang bisa dibagikan ke saya dan pembaca GueSehat.com lainnya? Silahkan mengirimkan pengalaman Anda ke christovelramot.aruan@gmail.com ya! Terima kasih.