Kebiasaan Buruk Orangtua yang Rentan Ditiru Anak

Mums pasti khawatir saat melihat anak mulai menunjukkan kebiasaan buruk. Yang perlu diketahui, kebiasaan buruk tidak berkembang dalam semalam. Anak-anak meniru kebiasaan buruk ini dari lingkungan sekitar, seperti teman dan orangtua.

Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap berbagai hal dan belajar dengan cepat. Orangtua berperan sebagai role model yang setiap tingkah lakunya ditiru oleh anak. Jadi, jika Mums melihat anak mengembangkan perilaku buruk, bisa jadi ini didapatkan dari mengamati dan meniru orangtua. Jika terus dibiarkan, tak jarang kebiasaan buruk ini tetap bertahan hingga dewasa.

Baca juga: 7 Contoh Pola Asuh yang Salah, Dampaknya Serius di Masa Depan!

Kebiasaan Buruk Orangtua yang Rentan Ditiru Anak

Kali ini, kita akan membahas apa saja kebiasaan buruk orangtua yang rentan ditiru orangtua.

1. Kurang menjaga kebersihan

Kebiasaan kebersihan dimulai dari rumah. Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat pada orangtuanya. Misalnya, jika orangtua tidak mandi secara teratur, mereka akan menganggap tidak apa-apa tidak mandi secara teratur.

Kebiasaan kebersihan lain yang juga kerap ditiru oleh anak-anak adalah rutin memotong kuku, menyisir rambut, membersihkan telinga, dan mencuci tangan sebelum makan. Ketika orangtua mengadopsi kebiasaan ini, otomatis anak akan menirunya.

Agar anak mau mengadopsi kebiasaan baik, mulailah dengan menjaga kebersihan rumah dan diri sendiri. Itu bisa menjadi salah satu cara untuk mengajari anak bahwa kotor dan berantakan itu tidak baik.

2. Memukul dan memaki

Beberapa orangtua bereaksi dengan memukul dan memarahi anak untuk menghentikan hal buruk yang sedang dilakukan anak. Namun, pendekatan ini, pada kenyataannya, memberikan hasil yang berlawanan. Ini memberi sinyal kepada anak bahwa tidak apa-apa memukul dan memaki seseorang yang telah melakukan kesalahan. Akibatnya, anak akan memiliki kebiasaan memukul anak lain.

Baca juga: Viral Ayah Memukuli Putranya, Anak Akan Membenci Orang Tuanya!

3. Pilihan makanan yang tidak sehat

Orang tua memiliki peran besar dalam meletakkan dasar kebiasaan makan yang sehat pada anak-anak. Agar anak terbiasa memilih makanan dengan bijaksana, Mums perlu memberi mereka makanan sehat sejak masih kecil.

Sebaliknya, jika Mums terbiasa memberikan mereka makanan yang lezat dan disukai anak-anak, alih-alih makanan sheat, maka mereka akan terbiasa memilih makanan berdasarkan rasanya. Dan, kebiasaan ini akan dibawa hingga dewasa.

4. Tata cara makan yang buruk

Terkadang, tanpa sadar kita melakukan kebiasaan buruk saat sedang makan. Misalnya, membuat suara saat mengunyah makanan, makan sambil berbicara, menjilat jari setelah makan, dan masih banyak lagi. Kebisingan ini menarik perhatian anak-anak dan mereka akan meniru. Orangtua mungkin membuat suara itu karena kesalahan, tetapi anak-anak akan melakukan hal yang sama dengan sengaja.

5. Batuk dan bersin dengan keras

Batuk dan bersin dengan keras dan tanpa menutup mulut di tempat umum kerap dinilai sebagai hal yang tidak sopan. Sayangnya, banyak orang melakukan hal ini, utamanya saat sedang di rumah.

Sayangnya, anak mungkin mengikuti perilaku ini dengan cepat. Saat anak batuk dan bersin dengan keras di tempat umum, Mums akan merasa malu. Padahal, ini terjadi karena tidak ada yang menegur saat anak melakukan hal ini di rumah.

Baca juga: Tanpa Memukul, Orang Tua Tetap Bisa Menjadi Toxic Parents, Lho!

6. Malas

Hal lain yang mungkin tanpa sadar sudah Mums tunjukkan pada anak adalah kemalasan. Tanpa sadar, Mums mencontohkan sikap malas dengan berbaring di tempat tidur sepanjang hari, menghabiskan waktu dengan menatap TV atau layar HP, dan yang semisalnya.

Agar anak tetap aktif, manjakan mereka dalam aktivitas dan permainan. Ajak mereka melakukan olahraga luar ruangan. Ini akan bermanfaat bagi tumbuh kembang dan kesehatan mereka.

Jadi, jika melihat si kecil memiliki kebiasaan buruk, jangan buru-buru marah. Bisa jadi, ini dilakukan karena anak sering melihat Mums melakukan hal itu juga. Pastikan Mums selalu berhati-hati dalam bersikap karena apa yang Mums tunjukkan bisa menjadi contoh bagi anak-anak.