Test pack, siapa yang tidak tahu dengan alat tes kehamilan yang satu ini? Hampir setiap wanita yang mengalami telat datang bulan dan sedang menantikan kehamilan mengandalkan benda berukuran mungil ini. Katanya sih selain penggunaannya yang mudah, keakuratan dari test pack juga dapat terjamin mencapai 97-99% alias jarang 'meleset'.

 

Meski test pack sudah menjadi alat tes kehamilan yang sering digunakan oleh kebanyakan orang dan untuk mendapatkannya pun juga sangat mudah, namun ternyata tidak sedikit juga lho yang masih merasa bingung akan pemilihan dan pemakaian test pack, terlebih bagi mereka yang baru pertama kali menggunakannya. Berbagai macam pertanyaan mungkin saja muncul, mulai dari test pack mana yang terbaik dan akurat, bagaimana penggunaan test pack, hingga waktu yang tepat untuk menggunakan test pack.

 

Nah, bagi Kamu yang baru pertama kali menggunakan alat tes kehamilan yang satu ini, berikut ada beberapa hal yang perlu diketahui agar tidak merasa tersesat ketika ingin memilih dan menggunakan test pack.

 

1. Pilih test pack mahal atau murah?

Berbagai macam test pack yang berada di pasaran dengan sejumlah merek dagang memang kerap kali membuat para wanita kebingungan untuk memilihnya. Belum lagi dari segi harga yang ditawarkan, mulai dari ribuan hingga puluhan ribu rupiah. Biasanya perbedaan harga ini didasarkan pada cara penggunaan dan 'kecanggihan' yang ditawarkan oleh setiap jenis test pack. Test pack mahal umumnya akan mengklaim dapat mendeteksi hormon hCG meskipun kadarnya masih rendah. Hormon hCG ini hanya terdapat pada wanita hamil. Selain itu, test pack mahal juga mengklaim dapat menguji kehamilan dengan urine kapanpun tanpa harus menunggu urine pertama pada pagi hari. Hal ini berbeda dengan test pack yang memiliki harga lebih murah, karena biasanya test pack murah hanya mengandalkan akurasi hasil pada urine pagi hari yang masih terkonsentrasi.

 

Terlepas dari harganya yang murah atau mahal dan kecanggihan yang ditawarkan, sebenarnya test pack tetap akan memberikan hasil yang positif jika memang seorang wanita sedang hamil. Maka dari itu untuk memastikan kehamilan, akan lebih baik jika diadakan pemeriksaan kandungan lebih lanjut kepada dokter kandungan.

 

2. Waktu yang tepat untuk melakukan tes kehamilan dengan test pack

Umumnya, petunjuk pada test pack akan menyarankan penggunanya untuk melakukan tes kehamilan di pagi hari saat baru bangun tidur. Hal ini karena urine di pagi hari masih terkonsentrasi sehingga akan lebih mudah untuk mendapatkan kadar hCG dalam tubuh. Sementara jika tes dilakukan di siang atau malam hari, hasil yang didapat bisa samar karena urine sudah banyak tercampur dengan air yang dikonsumsi.

 

3. Hasil positif palsu

Keakuratan test pack memang bisa mencapai 97-99%. Hal ini berarti sekitar 1-3%, test pack juga dapat menunjukkan hasil yang tidak tepat. Dalam beberapa kasus ditemukan jika test pack menunjukkan hasil yang positif, namun ketika dilakukan cek USG ternyata tidak ada janin. Hal inilah yang dikatakan dengan hasil positif palsu dari test pack. Kesalahan ini bisa disebabkan karena faktor wanita yang sedang menjalani pengobatan atau mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat kesuburan sehingga terjadilah kondisi kehamilan kimia. Kehamilan kimia ini dapat terdiagnosa karena adanya hormon hCG dalam darah.

 

4. Hasil negatif palsu

Selain hasil positif yang palsu, test pack juga dapat mengalami kesalahan dalam menunjukkan hasil yang negatif. Kesalahan ini umumnya terjadi akibat waktu tes yang terlalu dini sehingga belum ada cukup hormon hCG dalam darah. Padahal sebenarnya saat itu sudah ada janin yang telah tumbuh dalamm rahim. Maka, untuk menghindari kesalahan ini, para pakar menyarankan agar tes dilakukan ketika hari pertama haid sudah lewat dari jadwal. Atau jika memang siklus haid tidak teratur, lakukanlah tes setidaknya 21 hari setelah terakhir melakukan hubungan seks tanpa pelindung.

 

5. Test pack kedaluwarsa

Sama halnya dengan makanan, minuman, ataupun alat kontrasepsi, test pack juga memiliki masa kadaluarsa. Nah, jika test pack sudah melewati masa kadaluarsa, maka bahan kimia yang terdapat dalam test pack tidak akan efektif lagi untuk mendeteksi kadar hCG dalam darah. Hal ini tentu akan berdampak pada keakuratan hasil yang nantinya ditunjukkan. Maka, sebaiknya perhatikan tanggal kadaluarsa dari setiap test pack yang akan digunakan.

 

 

Itulah beberapa hal yang patut diketahui dan diperhatikan oleh setiap wanita yang ingin menggunakan test pack. Namun perlu diingat, meskipun test pack dapat memberikan hasil yang akurat sekitar 97-99%, Kamu tetap harus mengonsultasikan segalanya pada dokter kandungan untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti.