Penyakit

Tumor jinak pembuluh darah (Angiofibroma)

Deskripsi

Angiofibroma dikenal sebagai tumor jinak pembuluh darah di nasofaring (hidung) yang secara histologis jinak namun secara klinis bersifat ganas karena berkemampuan merusak tulang dan meluas ke jaringan di sekitarnya, misalnya: ke sinus paranasal, pipi, rongga mata atau tengkorak (cranial vault), sangat mudah berdarah dan sulit dihentikan. 

 

Angiofibroma merupakan satu di antara tumor jinak rongga hidung (benign nasal cavity tumors) yang sering dialami oleh remaja pria. Jarang terjadi pada wanita.

Pencegahan

Tidak diketahui secara pasti tindakan yang dapat dilakukan untuk pencegahan angiofibroma.

Gejala

Gejala yang sering muncul pada penderita angiofibroma, antara lain:

• mimisan dengan frekuensi tinggi dan adanya ingus (rhinorrhea)
• obstruksi pada hidung
• Sakit kepala
• Mengalami penglihatan ganda (diplopia)
• kelainan bentuk wajah (pipi)
• Mengalami gangguan pendengaran
• Tidak dapat membau (anosmia)
• Nyeri pada telinga dan mata

Penyebab

Penyebab dari tumor ini masih belum jelas, berbagai macam teori banyak diajukan:


1. Teori jaringan asal, yaitu pendapat bahwa tempat perlekatan spesifik angiofibroma nasofaring adalah di dinding posterolateral atap rongga hidung.
2. Faktor keseimbangan hormonal, adanya kekurangan androgen atau kelebihan estrogen juga banyak dikemukakan sebagai penyebab. Angapan ini berdasarkan atas adanya hubungan erat antara tumor dengan jenis kelamin dan umur. Benyak ditemukan pada anak dan remaja laki-laki. Itulah sebabnya tumor ini disebut juga angiofibroma nasofaring belia (Juvenile nasopharyngeal angiofibroma).

Diagnosis

Untuk lebih jelas mendiagnosis kondisi angiofibroma, dokter akan melalukan pemeriksaan fisik dan juga radiologi konvensional, CT scan, MRI, dan angiography.

Penanganan

Beberapa tindakan dapat dilakukan oleh dokter untuk menangani angifibroma, antara lain:


1. Perawatan umum
   - Perbaikan keadaan umum, jika didapatkan anemia berat dapat diberikan transfusi darah
   - Bila terjadi epistaksis usahakan pemasangan tampon anterior hidung, jika perlu dilakukan pemasangan tampon posterior (tampon bellogue)

2. Perawatan khusus

Pengobatan angiofibroma terdiri dari :


a. Pembedahan. Pembedahan dianggap sebagai cara pengobatan terbaik dan operasi harus dilakukan dirumah sakit.

b. Radioterapi. Radioterapi prabedah diberikan untuk tumor yang sudah meluas ke jaringan intrakranial dan sekitarnya yang telah mengganggu dasar tengkorak dan tidak mungkin dilakukan reseksi. Adanya kecendrungan tumor berubah menjadi ganas pasca radioterapi, merupakan komplikasi yang tidak diharapkan, dapat juga diberikan terapi hormonal meskipun hasilnya tidak sebaik radioterapi.

c. Pengobatan hormonal. Pengobatan hormonal dengan dietilstilbestrol 5 mg perhari selama 6 minggu dapat mengecilkan tumor dan mengurangi kecendrungan terjadinya perdarahan. Pemberian hormon biasanya diikuti dengan pembedahan.

 

Baca juga: Benjolan di Tubuh Tapi Tidak Sakit, Harus Tetap Waspada!

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...