Bukan rahasia lagi, kulit bayi dan anak-anak sangat sensitif, sehingga memerlukan perawatan yang berbeda dibanding perawatan kulit orang dewasa. Agar tak sampai salah langkah merawat dan memilih produk perawatan untuk kulit sensitif, yuk simak infonya berikut ini.

 

6 Tanda Kulit Sensitif pada Bayi

Kulit sebagai indra terluas di tubuh memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan si Kecil. Kulit bertindak untuk melindungi dari panas dan dingin, serta bakteri dan kuman. Kulit juga membantu mengatur suhu tubuh dan mencegah dehidrasi, serta memungkinkan bayi merasakan sentuhan dan sensasi lain, seperti kehangatan, dingin, dan tekanan.

 

Namun, kenapa ya kulit bayi pasti sensitif dan sangat rentan? Nah, beberapa hal ini penting Mums ketahui:

  • Walau perkembangan kulit sudah dimulai di dalam rahim, tetapi prosesnya belum selesai saat si Kecil dilahirkan ke dunia. Ia terlahir dengan organ kulit yang masih berkembang dan belum terbentuk sempurna, salah satu contohnya kelenjar sebaceous yang menghasilkan minyak. 
  • Si Kecil dikelilingi oleh kelembapan selama berada di dalam rahim. Setelah lahir, ia harus terpapar dengan udara di luar rahim yang jauh lebih kering. Selain itu, ia harus terpapar elemen lain yang terasa biasa untuk orang dewasa, tetapi destruktif untuknya.
  • Lapisan kulit (skin barrier) bayi 60% lebih tipis daripada kulit orang dewasa, terutama di wajah yang membuat area ini lebih rentan terhadap iritasi. Oleh karena itu, setiap produk pembersih dan pelembap yang Mums pilih untuk si Kecil harus lembut, memiliki pH seimbang, dan bersifat dermaprotektif agar skin barrier bayi terjaga.

 

Belum selesai sampai di situ, kulit beberapa bayi bisa saja tergolong sangat sensitif. Mums bisa mengenalinya dari beberapa tanda berikut ini:

 

  1. Kulit kering

Kulit kering adalah salah satu tanda paling umum dari kulit sensitif pada semua orang, termasuk bayi. Untuk mengatasi kondisi ini, si Kecil harus dihindarkan dari produk dengan pewangi serta bahan kimia keras lainnya. Mums juga perlu lebih teliti memilih sabun dan sampo untuknya agar rutinitas mandi tidak membuat kulitnya semakin kering.

 

  1. Kemerahan

Ruam kemerahan dan kulit kering sering kali timbul secara bersamaan. Banyak faktor yang bisa memicu gejala ini, seperti perubahan suhu, gesekan dari pakaian, serta suhu panas.

 

  1. Ruam Popok

Munculnya bercak merah di area yang ditutupi popok, menandakan si Kecil perlu perawatan ekstra untuk kulitnya. Air seni dan kotoran dapat mengiritasi kulit sensitifnya, sehingga Mums sebaiknya tidak membiarkan si Kecil memakai popok terlalu lama.

 

  1. Jerawat Bayi

Menemukan benjolan merah kecil di wajah si Kecil? Para ahli menyebutnya sebagai jerawat bayi dan bisa menyebar ke pipi, dahi, dan hidung.

 

  1. Eksem (Eczema)

Banyak bayi mengalami kondisi kulit yang disebut eksem atau dermatitis atopik. Pada kondisi ini, kulit si Kecil terlihat merah. Eksem umumnya muncul di kulit kepala dan wajah. Seiring bertambahnya usia bayi, eksem dapat menyebar ke area siku atau lutut. Kulit kering, keringat, dan iritasi adalah beberapa pemicu munculnya eksem.

 

  1. Milia

Jika Mums melihat beberapa benjolan putih kecil di wajah si Kecil, terutama di sekitar hidung atau pipi, itu dinamakan milia. Milia adalah pori-pori di kulit yang tersumbat, yang biasa terjadi di hari-hari awal kelahiran si Kecil dan berangsur hilang di usia kurang lebih 2 bulan.

 

 

Tips Merawat Kulit Bayi yang Sensitif

Mums menemukan salah satu dari kondisi kulit sensitif pada si Kecil? Tak perlu khawatir dulu, ya. Ada beberapa langkah mudah yang bisa Mums lakukan untuk menjaga kulit si Kecil tetap lembap dan tidak teriritasi, yaitu:

  • Selalu cuci pakaian si Kecil sebelum dipakai pertama kali. Langkah ini dapat membantu menghilangkan potensi zat atau iritan yang dapat mengiritasi kulit bayi.
  • Jauhkan si Kecil dari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama, terutama saat matahari bersinar terik. Perlu Mums tahu, bayi di bawah usia 6 bulan memproduksi lebih sedikit melanin, yang menyebabkan ia lebih peka terhadap matahari. Jika akan bepergian, pakaikan ia topi. Akan lebih baik jika ia mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang.
  • Jaga wajah dan lipatan kulit bayi tetap bersih dan kering. Pasalnya, jika kulit terpapar susu, keringat, urine, air liur, atau air keringat dalam waktu lama akan menjadi potensi penyebab kemerahan dan iritasi, Jika dibiarkan, akan menyebabkan timbulnya jamur (candida) yang dapat memperburuk ruam.
  • Hindari memandikan si Kecil terlalu lama dan jaga agar air tetap hangat, tetapi tidak panas. 
  • Hindari menggunakan sabun, produk dengan pewangi, dan produk mandi berbusa. Jenis produk ini umumnya mengandung bahan kimia yang terlalu keras untuk kulit sensitif si Kecil.

 

 

Cussons Baby SensiCare

 

 

Menjaga kulit selalu lembap adalah kunci utama agar masalah kulit sensitif tidak semakin parah. Maka, sangat penting untuk memilih produk perawatan kulit yang tepat untuk si Kecil. Untunglah, kini tersedia Cussons Baby SensiCare, yaitu produk khusus yang teruji klinis baik untuk perawatan kulit bayi yang sensitif dan rentan eczema. 

 

Rangkaian ini terdiri dari Cussons Baby SensiCare Gentle Hair & Body Wash, Cussons Baby Sensicare 24hr Daily Moisturizing Lotion, serta Cussons Baby SensiCare Intensive Soothing Cream. Teruji secara dermatologi dan diterima oleh dokter anak, Cussons Baby SensiCare terbukti klinis lembut untuk kulit sensitif bayi dan mampu meningkatkan kelembaban sampai 24 jam pada kulit kering. Selain itu, memiliki formula Dermoprotective yang memberikan perlindungan pada kulit, pH seimbang, dan hypoallergenic. 

 

Gunakan Cussons Baby SensiCare Gentle Hair & Body Wash untuk membersihkan kulit si Kecil, lalu lanjutkan dengan mengaplikasikan Cussons Baby Sensicare 24hr Daily Moisturizing Lotion, serta Cussons Baby SensiCare Intensive Soothing Cream setelah si Kecil mandi. (IS/AS)

 

Referensi:

  1. Baby Sensitive Skin Tips
  2. Is Your Baby’s Skin Extra Sensitive? How to Know
  3. Dry skin