Selain menjadikan pakaian lebih bersih, mencuci pakaian juga diharapkan dapat membuatnya lebih wangi. Enggak mau dong kalau Mums sudah mencuci dan menjemur pakaian berjam-jam, tetapi masih bau apek!

 

Namun tahu enggak sih Mums, ternyata hasil akhir cucian dan aroma yang melekat pada pakaian bisa dipengaruhi oleh beragam faktor lho, mulai dari proses mencuci hingga jenis deterjen yang digunakan. Nah, lantas bagaimana sih tips mencuci pakaian agar wanginya awet dan bersih? Yuk, simak selengkapnya berikut ini!

 

Baca juga: Mums, Perhatikan Hal Ini dalam Mencuci Pakaian Bayi!
 

1. Rendamlah pakaian dalam waktu yang cukup

Merendam beberapa pakaian sekaligus tidak hanya dapat menghemat waktu, melainkan juga menghemat penggunaan deterjen. Akan tetapi, proses perendaman pakaian juga tidak boleh dilakukan sembarangan lho, Mums. Jika dilakukan terlalu cepat, pakaian belum terlalu bersih dan wangi. Sebaliknya, jika terlalu lama, pakaian akan berisiko rusak dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

 

Untuk menghasilkan wangi yang sempurna dan tahan lama, Mums disarankan untuk merendam pakaian selama kurang lebih 10 menit saja. Selain itu, Mums bisa menggunakan deterjen dengan aroma yang segar, salah satunya aroma bunga camellia.

 

"Bunga camellia adalah ciri khas dari Pulau Jeju di Korea. Dalam kondisi mekar, bunga ini memiliki aroma yang sangat harum dan elegan, sehingga sangat cocok digunakan untuk fabric care," tutur Joanna Elizabeth Samuel, Marketing Manager Fabric Care Wings Group, pada konferensi pers virtual peluncuran SoKlin Experience Korean Camellia 22 Juni lalu.

 

Setelah direndam dengan deterjen, Mums bisa melanjutkan proses mencuci dan membilas pakaian. Namun, pastikan untuk menggunakan air yang berbeda ya, Mums. Ini untuk menghindarkan sisa kotoran yang terbawa dari cucian.

 

2. Perhatikan kapasitas mesin cuci

Jika Mums menggunakan mesin cuci, perhatikan kapasitas maksimumnya. Sebanyak apa pun pakaian Mums, jangan mencuci melebihi kapasitas maksimum mesin cuci. Selain membuat mesin cuci dan pakaian lebih cepat rusak, kinerja mesin yang tidak maksimal akibat muatan berlebih juga membuat pakaian menjadi kurang bersih dan kurang wangi setelah dicuci.

 

3. Peras pakaian yang telah dicuci untuk menghindari kotoran menempel kembali pada pakaian

Jika rangkaian proses mencuci sudah selesai, jangan tunda untuk memeras pakaian. Hindari membiarkannya begitu saja terendam dalam busa kotor karena bisa membuat kotoran menempel kembali pada pakaian. Setelah diperas, lanjutkan merendam pakaian dengan cairan pewangi khusus selama beberapa menit, kemudian keringkan.

 

Baca juga: Tips Mencuci Pakaian Ramah Lingkungan
 

4. Segera jemur pakaian yang sudah dikeringkan

Pakaian yang sudah dicuci bersih dan dikeringkan harus segera dijemur untuk menghindari bau tak sedap serta bakteri tak kasat mata berkembang biak. Alih-alih menjemur pakaian di bawah terik matahari langsung, sebaiknya jemur pakaian dengan cara diangin-anginkan di tempat teduh dengan sirkulasi udara yang baik. Cara ini dapat membuat aroma pada pakaian tetap wangi dan lebih tahan lama.

 

5. Gunakan pelicin pakaian saat menyetrika

Ingin wangi yang lebih maksimal pada pakaian Mums? Cobalah untuk menggunakan pelicin pakaian saat menyetrika. Namun, pastikan untuk menyetrikanya dengan teliti ya, Mums. Jangan sampai ada bagian pakaian yang masih basah. Pasalnya, jika disimpan dalam lemari, bagian pakaian yang masih basah akibat cairan pelicin tersebut justru bisa menimbulkan bau yang tidak sedap.

 

Tujuan mencuci pakaian adalah menjadikannya lebih bersih dan juga wangi. Jadi, jangan sampai usaha mencuci Mums jadi sia-sia hanya karena proses yang kurang tepat, ya. Cobalah untuk menerapkan beberapa tips di atas agar pakaian Mums dan keluarga memiliki aroma harum yang tahan lama. (AS)

 

Baca juga: Cara Tepat Cuci Pakaian Dalam
 

Tips_Memilih_Baju_Bayi