Buat Kamu para generasi 90-an pastinya sudah sangat akrab dong dengan sebuah kartun yang menceritakan kucing dan tikus yang selalu bertengkar dan tidak pernah akur? Yup, bener banget, kartun Tom & Jerry!

 

Nah bagi pecinta serial kartun Tom & Jerry, pasti kalian inget deh kalau Jerry si Tikus kecil itu suka banget sama yang namanya keju. Dan kalau diperhatikan, keju yang ada dalam kartun Tom & Jerry pasti memiliki permukaan luar yang berlubang-lubang. Beda banget sama keju yang selama ini sering kita beli di supermarket, yang permukaan luarnya selalu mulus, semulus kulitnya Scarlett Johansson.

 

Nah, karena perbedaan bentuk dan permukaannya itu, pernah enggak sih kalian merasa penasaran dan jadi kepo kira-kira benar enggak keju yang berlubang itu ada di kehidupan nyata? Atau jangan-jangan selama ini keju tersebut memang cuma khayalan dari pembuat kartunnya?

 

Gengs, ternyata keju yang digambarkan dalam serial kartun Tom & Jerry itu nyata lho dan memang ada di dunia. Keju yang berlubang tersebut bernama keju Swiss, yang memiliki rasa yang gurih namun tidak terlalu tajam.

 

Lubang-lubang pada bagian permukaan keju Swiss bukan dibuat dengan sengaja oleh para produsennya agar terlihat berbeda dan unik, melainkan disebabkan oleh aktivitas dari bakteri yang berperan dalam proses fermentasi pembuatan keju. Dalam proses fermentasi pembuatan keju Swiss, dibutuhkan beberapa jenis bakteri baik seperti Streptococcus thermophilus, Lactobacillus helveticus, dan Propionibacterium shermanii untuk dicampurkan dengan susu sapi. Bakteri-bakteri tersebut mampu mengubah susu menjadi kental hingga terbentuk menjadi keju.

 

Setelah susu menjadi kental dan menjadi keju, proses tidak selesai begitu saja. Keju Swiss masih perlu disimpan di dalam ruangan yang bersuhu 26,7º C hingga akhirnya matang. Dalam proses ini bakteri Strepstocuccus thermophilus dan Lactobacillus helveticus akan  melepaskan asam laktat yang mengandung gas. Asam laktat ini akan dikonsumsi oleh bakteri Propionibacterium shermanii.

 

Dalam proses mengonsumsi asam laktat, bakteri Propionibacterium shermanii juga akan menghasilkan asetat, asam propionik, dan karbon dioksida. Karbon dioksida yang dihasilkan akan membentuk gelembung-gelembung di dalam badan keju. Gelembung ini tidak hilang begitu saja. Setelah gelembung pecah, terbentuklah kantong udara kecil atau lubang-lubang pada keju Swiss seperti yang Kamu lihat di serial kartun Tom & Jerry itu. Istilah untuk lubang pada badan keju Swiss ini disebut dengan “eyes”. Ukuran dari “eyes” dapat diatur besar-kecilnya berdasar tingkat keasaman, suhu, dan lamanya proses penyimpanan keju.

 

Selain membentuk lubang yang membuat keju Swiss terlihat berbeda dengan keju lain, bakteri Propionibacterium shermanii juga membuat keju Swiss memiliki citarasa yang berbeda lho dari keju jenis lainnya.