Siapa bilang ereksi hanya dialami oleh pria? Sebuah penelitian telah menemukan bahwa ereksi pada wanita juga bisa terjadi. Meski tidak memiliki penis, wanita memiliki satu bagian yang terdapat di vagina yang disebut sebagai klitoris yang mampu menyebabkan terjadinya ereksi. Secara media, klitoris merupakan organ seksual yang berada di dalam vagina. Sebenarnya organ ini hampir sama dengan penis, namun bedanya pada penis tumbuh ke arah keluar dan klitoris ke arah dalam.

Dalam Journal of Urology, sebuah penelitian di Australia mengatakan bahwa klitoris mampu memanjang sekitar 15,5 cm ke dalam tubuh wanita. Fungsinya pun hampir sama dengan penis yaitu memberikan kepekaan terhadap rangsangan yang dirasakan. Bahkan dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa klitoris lebih peka rangsangan daripada penis. Pendapat tersebut diperkuat dengan bukti  bagian klitoris yang memiliki 8000 ujung saraf yang tersusun dari jaringan halus. Sedangkan penis memiliki sekitar 4000 ujung saraf.

Kondisi inilah yang membuat klitoris menjadi sangat peka terhadap rangsangan. Tidak heran jika klitoris pun memiliki kemampuan yang sama dengan penis, yaitu membuat terjadinya ereksi. Bedanya, ereksi pada wanita tidak terlihat seperti penis yang menegang dan memengaruhi penampilan pemiliknya. Director of Sexual Medicine di Alvarado Hospital, Amerika Serikat, Irwin Goldstein mengatakan bahwa penyebab ereksi adalah corpus cavernosa atau saluran kembar yang terisi darah ketika terangsang. Wanita pun memiliki corpus cavernosa pada klitorisnya. Ketika ereksi, ukuran klitoris pada wanita akan membesar dan menjadi lebih sensitif. Pembersaran klitoris pada vagina akan menyebabkan ruangan dalam vagina pun turut membesar. Jika diumpamakan, vagina memiliki ruangan seperti alat musik akordion yang bisa memanjang ketika terangsang dan memendek dalam keadaan normal.

Perbedaan Ereksi Pada Wanita dan Pria

Selain itu, perbedaan ereksi pada wanita dan pria adalah pada waktu. Wanita membutuhkan waktu lebih lama untuk mengalami ereksi ketimbang pria. Goldstein mengatakan meskipun waktu yang dibutuhkan oleh wanita untuk ereksi lebih lama, reaksi yang didapatkan setelahnya jauh lebih berdampak pada aktivitas seksual yang dilakukan. Jika Anda dan pasangan ingin mendapatkan kepuasan maksimal saat bercinta, beri waktu pada wanita hingga mencapai ereksi penuh agar klimaks yang dirasakan lebih ‘panas’. Sebenarnya ada banyak cara agar wanita bisa mengalami ereksi saat berhubungan seksual. Berikan sentuhan pada beberapa bagian tubuh yang mudah terangsang dan lakukan foreplay lebih lama untuk meningkatkan gairah wanita. Selain itu, beberapa hal ini bisa Anda lakukan untuk merangsang ereksi pada wanita:

Ciuman Ekstra

Beberapa pria memang merasa lebih senang sedikit melakukan foreplay dan langsung masuk ke bagian inti bercinta. Namun sebenarnya, foreplay adalah bagian penting untuk merangsang wanita. Mulai dari memberikan ciuman yang lembut dan membelai rambutnya dapat memberikan sensasi lebih bagi wanita. Biarkan merasakan rangsangan terus menerus untuk mencapai ereksinya.

Sentuh Bagian yang Mudah Terangsang

Setiap wanita memiliki titik rangsangan yang berbeda-beda. Untuk itu, pria seharunya sudah tahu titik rangsangan mana yang dimiliki oleh pasangannya. Terus ‘gali’ bagian tersebut, mulai dengan menyentuhnya dengan jari hingga menggunakan lidah secara lembut.

G-Spot

Bagian ini cukup membantu untuk wanita mendapatkan rangsangan dan melakukan ereksi. Beberapa gerakan sesual juga bisa dilakukan untuk menimbulkan rangsangan dan segera menimbulkan ereksi seketika. Mencapai klimaks ketika sedang bercinta tentu menjadi kepuasaan tersendiri bagi setiap pasangan. Mencapai ereksi pada wanita pun menjadi salah satu cara untuk mencapai kepuasaan tersebut. Jangan lupa untuk tetap lakukan hubungan seksual secara aman untuk menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan.