Mums dan Dads, tujuan menikah adalah memiliki keluarga samara, atau sakinah mawwadah, warahmah. Mums dan Dads tentu susah paham maksudnya. Di artikel ini kita akan bahas makna keluarga sakinah dalam rumah tangga.

 

Dijelaskan Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Jago, Muhammad Maksum, pengertian rumah tangga sakinah adalah rumah tangga yang saling cinta, saling menyayangi dan saling terbuka. “Jadi, baik istri maupun suami bisa menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing. Mau berbicara apapun dengan pasangan sudah  tidak takut,”papar Maksum dalam acara talkshow bertajuk “Menjadi Sakinah Dengan Keuangan Syariah” yang diselenggarakan Bank Jago di ajang Halal Fair, 9 Desember 2023.

 

Ditambahkan Maksum, keterbukaan dan kejujuran antara suami dan istri juga termasuk dalam hal keuangan. Mengapa? Karena masalah keuangan ini bisa menjadi sumber masalah dan konflik rumah tangga.

 

“Kalau masalah keuangan tidak terbuka dan disepakati oleh suami dan istri maka akan muncul saling curiga. Padahal tujuannya baik. Misalnya ngasih uang ke orang tua tapi tidak ngomong ke pasangan, akan bisa jadi masalah. Termasuk untuk sedekah pun harus jujur ke pasangan agar tidak menimbulkan kecurigaan,” ujar Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta ini.

 

Cara Mengelola Keuangan secara Syariah

Lebih jauh Maksum menambahkan, salah satu keberkahan rejeki adalah harta  yang didapatkan dengan cara yang halal dan digunakan untuk hal yang halal.

 

“Akad halal itu ada dua yaitu objeknya dan proses mendapatkannya. Misalnya beli motor, produknya sudah halal, maka proses membelinya harus dengan cara halal. Jangan dengan cara mencuri atau uang hasil korupsi.

 

Itulah dasar mengelola keuangan yang syariah. Bena Kribo, konten creator, juga sudah menerapkan keuangan syariah di rumah tangganya. “Kami berdua terbuka soal penghasilan. Kebetulan istri juga memiliki penghasilan. Kita setiap bulan kumpulin pendapatan kami berdua ke satu rekening dan di akhir bulan direkap. Sebelum dibelanjakan, sebagian wajib disisihkan untuk amal, kemudian dana darurat. Selebihnya baru digunakan untuk belanja kebutuhan,” jelas Bena.

 

Untuk memudahkan pengelolaan keuangan rumah tangga, Bena dan istri mengaku dimudahkan oleh aplikasi Jago Syariah dengan kantung-kantung pengeluaran. “Yang asti ada kantong kebutuhan anak, gaji karyawan, tabungan umroh, dan  biaya transportasi. Kami juga memberikan reward untuk diri sendiri dengan kantung gaji suami dan istri. Jadi kami kan sudah lelah bekerja ya tidak ada salahnya mendapat “gaji” untuk kebutuhan pribadi,” ujar Bena

 

Fitur kantung ini, menurut Head of Sharia Financing Bank Jago, Agung Lesmana, memang menjadi favorit nasabah. “Dengan kantung-kantung ini maka pengeluarannya terpantau. Kita bisa menetapkan budgetnya sehingga tidak overbudget di akhir bulan.”

 

Agung melanjutkan, pertumbuhan keuangan syariah saat ini tumbuh pesat. “Jago memiliki fitur perencanaan dan pembelanjaan, sementara biasanya bank syariah lain hanya untuk pembelanjaan saja, dan itu menjadi keunggulan.”