Selama kehamilan, proses persalinan merupakan saat yang dinanti. Namun di balik itu, akan muncul perjalanan baru yang tidak kalah sulit. Proses persalinan membutuhkan perjuangan, dilanjutkan dengan mengasuh bayi baru lahir. Kehadiran bayi yang telah dinanti-nanti nyatanya tidak membuat semua serba lebih mudah dan indah. Bagi yang tidak menggunakan jasa pengasuh, mereka akan menghabiskan waktu di rumah seharian dalam kondisi tidak stabil. Dikutip dari Thebump.com, berikut ini fenomena yang akan ibu baru rasakan beserta solusinya

 

Hilangnya waktu tidur

Lupakan delapan jam waktu tidur optimal yang Kamu butuhkan. You won’t get any! Pada beberapa minggu pertama, bayi baru lahir akan menghabiskan harinya siang dan malam untuk menyusu setiap dua jam sekali. Ketika Kamu hampir terlelap, Kamu akan mendengar tangis lapar bayimu atau tangis karena merasa tidak nyaman. Kurang tidur dan kelelahan bisa membuatmu sakit kepala, mudah tersinggung, bahkan depresi.

 

Tips untuk Kamu: Jangan remehkan kata-kata "Tidurlah kapan pun Kamu bisa." Berdayakan waktu Kamu dengan baik dan usahakan setidaknya tidur 2-4 jam sehari di sela-sela waktu merawat Sang Bayi.

 

Perubahan hormon

Kondisi tubuh dan suasana hati Kamu akan bergejolak akibat perubahan hormon yang terjadi. Penelitian dari University of California mengatakan bahwa saat melahirkan, plasenta ikut keluar. Ibu akan berada dalam keadaan hormonal yang sangat rendah sebab kadar progesteron akan turun secara drastis. Tak hanya itu, kurang tidur juga membuat kadar hormon menurun.

 

Tips untuk Kamu: Tetap jaga kesehatan dan ceritakan apa yang sedang Kamu rasakan pada orang-orang terdekat. Dan ketika Kamu membutuhkan waktu untuk sendiri, mintalah bantuan orang lain untuk merawat bayimu sementara waktu.

 

Merasa sendiri

Suamimu tidak akan bisa benar-benar paham apa yang Kamu rasakan. Di minggu-minggu awal Kamu akan sulit keluar rumah. Kerabat mungkin akan datang pada awal kelahiranmu, namun setelahnya? Ketika suamimu mulai bekerja, Kamu akan berdua saja dengan bayi. Kamu pun akan mulai merasa kesepian dan tidak memiliki teman untuk diajak bicara.

 

Tips untuk Kamu: Jangan stres, ya! Kamu bisa kok bergabung dengan komunitas online. Kamu juga bisa mengundang sahabat atau orangtua Kamu untuk menemanimu di rumah.

 

Ibu baru

Stres bisa datang saat Kamu merasa kebingungan mengurus bayimu. Sebagai ibu baru, Kamu akan mencemaskan banyak hal. Kamu akan khawatir kapan saatnya mengganti popok, bagaimana menyusui yang benar, apa arti tangisan si Bayi?

 

Tips untuk Kamu: Again, don’t let all the details stress you out, Mums. Fokuskan pada proses menyusui bayi dan makanan yang harus Kamu konsumsi agar Kamu cepat pulih. Seiring berjalannya waktu, Kamu akan mengetahui jadwal menyusu bayi dan memahami arti tangisannya.

 

Kesulitan memberi ASI

Kebanyakan orangtua tentu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Karenanya, jika Kamu telah memutuskan untuk melakukan program ASI eksklusif, maka Kamu harus menguatkan tekad dan memiliki persiapan yang baik. Pasalnya, beberapa masalah dapat timbul selama perjalanan Kamu memberikan ASI kepada si Kecil. Misalnya, kondisi puting yang tidak baik, bayi yang tidak mau minum susu, atau kurangnya produksi susu.

 

Tips untuk Kamu: Sebelum melahirkan, persiapkan dengan baik kebutuhan untuk menyusui, seperti breastpump, botol susu, dan bra khusus menyusui. Jangan sungkan menggunakan bahan alami untuk kelancaran ASI. Jika masalah timbul dalam jangka waktu yang lama, konsultasilah kepada konsultan laktasi atau dokter.

 

Ada yang aneh dengan tubuh

Kemungkinan besar setelah melahirkan tubuh Kamu akan terlihat melar dan tidak berbentuk. Badan Kamu memang tidak kembali seperti semula dalam waktu cepat. Selain bentuk tubuh yang belum kembali normal, pada minggu-minggu pertama biasanya akan timbul rasa sakit pada tubuhmu. Seperti wasir, nyeri di bagian jahitan bekas melahirkan, serta perubahan bentuk pada vagina.

 

Tips untuk Kamu: Tetaplah berpikir positif! Setelah waktunya tiba, Kamu bisa mengembalikan bentuk tubuhmu dengan perawatan yang tepat. Untuk mengatasi rasa sakit, Kamu bisa mengonsumsi obat pelunak tinja, menggunakan air hangat saat buang air, dan kompres vagina dengan es batu yang dibungkus kain. Ketika rasa sakit melanda, Kamu bisa bergantian dengan pasangan untuk menjaga bayi. Hati-hati saat duduk dan berjalan, ya.

 

Beberapa minggu pertama memang waktu yang sangat sulit, namun jangan takut dan malu untuk meminta bantuan dari dokter dan orang-orang terdekat. Untuk mengurangi tingkat stres, Kamu bisa membuat rencana jangka panjang. Buat prioritas keinginan apa saja yang akan Kamu wujudkan. Luangkan waktu untuk bersenang-senang bersama bayimu atau luangkan waktu untuk jalan-jalan bersama bayi dan pasangan.