Bagi pasangan yang baru saja menikah, bulan madu tentu menjadi momen yang paling mengesankan, ya. Namun di balik indahnya momen bulan madu, tidak jarang lho para wanita mengeluhkan kondisi yang tidak nyaman. Mereka mengalami anyang-anyangan atau keinginan buang air kecil berulang kali. Kondisi seperti ini dikenal juga dengan istilah sistitis honeymoon.

 

Nah, jika Mums adalah salah satu yang pernah mengalami kondisi ini, tak perlu khawatir, Gengs. Kondisi sistitis honeymoon merupakan infeksi vagina yang umum dialami oleh wanita yang baru saja menikah. Sekitar 75-90% wanita baru menikah pernah mengalami kondisi ini setelah berhubungan seksual saat bulan madu.

 
Baca juga: Inilah 5 Fakta Medis Seputar Malam Pertama!

 

Apa Itu Sistitis Honeymoon?

Sistitis honeymoon sebenarnya merupakan istilah awam yang sering digunakan pada kondisi peradangan yang terjadi di kantong kemih. Umumnya, kondisi ini terjadi pada wanita yang sedang menjalani bulan madu, karena di saat-saat inilah untuk pertama kalinya wanita melakukan hubungan seksual.

 

Apa Penyebabnya?

Sistitis honeymoon disebabkan oleh adanya infeksi bakteri di bagian uretra (lubang kemih). Bakteri ini biasanya berasal dari daerah di sekitar anus, yang kemudian terdorong ke bagian uretra saat wanita melakukan hubungan seks. Selain itu, dilansir dari Boldsky, ada beberapa penyebab lain yang membuat wanita mengalami sistitis honeymoon. Penyebab tersebut antara lain:

  • Saat pertama kali bercinta, sebagian besar wanita akan mengalami robek pada bagian selaput daranya. Nah, kerobekan atau kerusakan jaringan kulit ini bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi. Ditambah lagi dengan kecenderungan untuk melakukan hubungan seks yang lebih sering, membuat infeksi lebih mudah terjadi.

  • Kondisi vagina yang masih terlalu sempit menyebabkan dinding-dinding vagina lecet bahkan berdarah saat terjadi penetrasi. Kondisi perdarahan dan lecet ini membuat bakteri lebih mudah menginfeksi.

  • Kondisi antomi tubuh wanita membuatnya lebih rentan mengalami infeksi saluran kencing dibanding pria. Ini karena jarak antara lubang kemih, bukaan vagina, dan anus sangatlah dekat, sehingga bakteri juga lebih mudah berpindah.

 

Apa Saja Gejalanya?

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, salah satu gejala yang sering muncul saat seseorang mengalami sistitis honeymoon adalah anyang-anyangan atau keinginan buang air kecil yang sering. Keinginan buang air kecil ini terjadi bahkan saat kandung kemih sebenarnya sedang kosong. Gejala lain yang mungkin dialami adalah perih saat buang air kecil, nyeri di perut bagian bawah, air seni tampak keruh dan bau, inkontinensia urine (mengompol), serta demam jika infeksi sudah menjalar hingga ginjal. Pada beberapa kasus yang cukup parah, sistitis honeymoon juga bisa menyebabkan air seni bercampur dengan darah.

 

Baca juga: Tips Berhubungan Seks di Malam Pertama

 

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Kondisi sistitis honeymoon tentu membuat penderitanya merasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas. Nah, untuk mengatasinya, lakukan beberapa cara berikut:

  • Lakukan terapi cairan dengan banyak minum air, entah air mineral ataupun jus. Cairan dapat mengurangi infeksi di saluran kemih.

  • Jangan menahan buang air kecil. Ini hanya akan membuat infeksi bakteri semakin parah.

  • Konsultasikan kepada dokter mengenai kondisi infeksi ini. Biasanya dokter akan menyarankan penggunaan antibiotik untuk melawan infeksi bakteri. Dengan mengikuti saran dan anjuran dokter, umumnya kondisi ini akan sembuh dalam waktu 3-5 hari.

 

Bagaimana Cara Mencegahnya?

Agar momen bulan madu bisa berjalan mulus tanpa keluhan sistitis honeymoon, cobalah untuk lebih memperhatikan beberapa hal, seperti buang air kecil setelah bercinta, terlebih bagi wanita. Buang air kecil setelah bercinta bisa membasuh dan membuang bakteri yang berasal dari anus agar keluar dari saluran kemih.

 

Usahakan juga untuk tidak menggunakan lingerie berbahan dasar sutra atau renda. Bahan tekstil ini lebih mudah membuat area vagina, lubang kemih, dan anus menjadi lembap serta panas. Akibatnya, bakteri berkembang biak dengan sangat pesat. Gantilah celana dalam berbahan katun setelah berhubungan seks. Biasakan juga agar setiap kali membersihkan area vagina, arahkan tangan dari depan ke belakang, bukan sebaliknya. Ini untuk mencegah perpindahan bakteri dari anus ke vagina.

 

Momen honeymoon atau bulan madu seharusnya menjadi momen yang menyenangkan dan tidak terlupakan ya, Mums. Enggak mau dong kalau momen romantis ini justru jadi berantakan karena mengalami sistitis honeymoon. Maka dari itu, usahakan untuk selalu menjaga kebersihan area kewanitaan agar Mums terhindar dari kondisi ini! (BAG/AS)

 

Baca juga: 10 Momen Bercinta yang Harus Kamu Alami Sekali Seumur Hidup