Kamu yang masih jadi pelajar atau mahasiswa pasti akrab dengan Sistem Kebut Semalam (SKS). Biasanya waktu-waktu ujian menjadi saat yang paling melelahkan bagi siswa. Para orang tua bahkan ikut khawatir dan cemas. Penerapan SKS ini apa iya benar-benar efektif?

 

Untuk para orang tua, penting juga mengetahui efek dari SKS ini, lho, agar bisa mengarahkan anak untuk memilih proses pembelajaran yang tepat. Tahu enggak sih kalau kebanyakan mereka yang melakukan SKS merupakan orang yang suka menunda-nunda sesuatu hal. Mereka lebih suka mengerjakan sesuatu saat mendekati deadline, atau mereka yang terbiasa dengan segala yang instan alias serba cepat.

 

Ini dia bebeberapa efek yang bisa terjadi karena sistem kebut semalam. 

 

1. SKS membuat otak panik karena terus-terusan diberi memori dalam jumlah yang banyak. Fungsi otak akan terganggu juga membuat otak kelelahan. Parahnya lagi, hal ini dapat menimbulkan gangguan memori jika sering dilakukan dalam jangka panjang serta membuat otak tidak responsif terhadap rangsangan-rangsangan dari luar.

 

2. Belajar semalaman akan memaksa yang melakukannya untuk begadang sehingga menjadi kurang tidur. Tidur berfungsi untuk meningkatkan kemampuan otak dalam hal konsentrasi, fokus dan kreativitas. Begadang akan membuat Kamu mengambil keputusan yang kurang tepat karena cara berpikirmu terganggu. Rasa kantuk yang tidak tertahankan tentu juga akan mengganggu waktu ujian. Otak membutuhkan protein untuk melakukan pekerjaannya yang didapat melalui tidur pada malam hari.

 

3. Begadang terus-menerus dapat menyebabkan insomnia yang mengganggu jadwal tidur. Kurang tidur juga bisa meningkatkan risiko obesitas serta penuaan dini.

 

4. The power of kepepet. Kepepet memang bisa meningkatkan hormon adrenalin yang mampu melipatgandakan kemampuan dibanding saat hari-hari biasa. Namun, efek tersebut tidak akan bertahan lama. Menggunakan waktu yang sempit pada malam hari di saat waktu sebenarnya adalah untuk tidur akan membuat kortisol menjadi hiperaktif. Hal tersebut bisa memicu gangguan-gangguan psikis karena kortisol merupakan hormon stres yang tentu saja tidak baik jika jumlahnya berlebih.

 

5. SKS mengandalkan memori jangka pendek alias short term memory. Saat mengerjakan soal di siang harinya, kalimat populer yang diucapkan oleh siswa adalah “Padahal semalam sudah dipelajari nih, apa ya jawabannya, pas ujian malah lupa, ngeblank.”

 

6. Dampak buruk bagi tubuh yang bisa timbul akibat SKS selain hal-hal di atas di antaranya adalah meningkatnya perasaan cemas, tertekan, gelisah, tidak konsentrasi dan fokus, serta sistem imun dapat menurun.

 

Bagi para orang tua atau Kamu yang masih sekolah, untuk menghindari sistem belajar kebut semalam ini Kamu perlu membuat motivasi belajar, apa sih yang Kamu inginkan, agar Kamu menjadi lebih semangat dan giat saat sekolah. Selain itu, ketika belajar di sekolah, lakukan kegiatan dengan rileks dan buat dirimu nyaman. Pastikan pula Kamu mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Salah satu cara jitu untuk belajar adalah mengulang pelajaran. Saat di rumah, Kamu bisa membuat rangkuman materi yang telah dipelajari dalam catatan-catatan kecil agar mudah diingat dan disimpan oleh otak. Jangan pula terbiasa dengan segala sesuatu yang instan serta menjadi penunda, ya.