Berbelanja bersama si Kecil sebenarnya bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Namun, ada kalanya anak bisa mengetes kesabaran Mums. Misalnya mulai dari asal mengambil barang, melempar-lempar barang, hingga meminta macam-macam. Belum lagi yang tidak sabaran dan mulai bertingkah. Duh, jadi senewen, deh!

 

Banyak ibu yang memilih menitipkan anak kepada suami atau anggota keluarga lain, demi bisa berbelanja dengan lebih tenang. Ini juga pilihan. Cara ini bisa bikin Mums berbelanja lebih cepat, sehingga pekerjaan rumah tangga lainnya bisa segera diselesaikan.

 

Namun, bagaimana bila Mums tidak punya pilihan lain? Mau tidak mau, si Kecil harus ikut diajak belanja. Ya, terutama bila ia merengek minta ikut. Apa yang harus dilakukan bila anak mendadak tidak sabaran minta pulang atau semacamnya?

 

Tips Mengatasi Anak yang Tidak Sabaran saat Diajak Berbelanja

Hmm, sepertinya cukup tricky ya Mums bila si Kecil mendadak merengek atau menjerit minta pulang. Rasanya jadi serba salah. Bila meladeni ulahnya, baik membujuk atau memarah, ada kemungkinan tingkah anak akan semakin menjadi-jadi. Bila didiamkan, yang ada Mums jadi risih sendiri karena dipandangi orang-orang sekitar. Nah, beberapa tips di bawah ini bisa dicoba!

 

  1. Kesabaran berawal dari orang tua

Sama seperti berbagai perilaku lainnya, kesabaran pun berawal dari orang tua. Anak adalah peniru sempurna perilaku orang tua mereka. Bila biasanya Mums mudah marah, mulailah belajar mengendalikan emosi. Bila anak melihat orang tua mereka bisa bersabar, biasanya mereka akan mudah meniru dan lebih penurut.

 

  1. Tidak hanya usia, perhatikan juga karakter anak

Anak berusia lebih tua bukan jaminan akan sabar saat menemani Mums berbelanja. Perhatikan juga karakternya. Bila termasuk yang tidak bisa sabar, Mums bisa menunggu hingga ia berubah atau mengajarkannya untuk bersikap lebih baik.

 

  1. Lakukan negosiasi dan buat perjanjian

Anak biasanya senang bila diberi imbalan karena berkelakuan baik. Misalnya, si Kecil merengek ingin ikut Mums berbelanja. Buatlah kesepakatan dengan anak sebelum pergi berbelanja. Bila ia rewel dan tidak sabaran, Mums tidak akan mengajaknya lagi.

 

Bila anak berjanji akan berkelakuan baik dan mematuhinya, Mums bisa memberikan mereka camilan favoritnya atau hadiah lain setelah berbelanja. Mums juga bisa mengajaknya makan di restoran favorit atau membelikan mainan yang sudah lama ia inginkan.

 

Namun, jangan terlalu sering memberi mereka iming-iming seperti ini. Yang ada, anak akan selalu berharap imbalan setiap kali berkelakuan baik. Kebiasaan ini juga berakibat kurang baik bagi perkembangan mental si Kecil.

 

  1. Jangan membentak, apalagi sampai mengancam

Bila si Kecil mulai rewel bahkan menjatuhkan barang, hindari langsung membentak apalagi mengancamnya. Tarik napas dalam-dalam dan atur emosi dulu. Sesudah tenang, tanyakan anak mengenai penyebab perilakunya. Apakah si Kecil lapar, haus, atau mengantuk? Gunakan kalimat pendek dan sederhana agar mudah dipahami anak.

 

  1. Bersikap tegas

Bedakan bersikap tegas dengan sekadar galak, Mums. Bila anak mendadak minta dibelikan mainan yang sangat mahal, tolaklah dengan tegas. Bila anak kemudian rewel dan mengamuk, segeralah selesaikan berbelanja. Setelah membayar, ajak ia pulang.

 

Hindari memarahi anak dengan cara merepet. Tidak hanya akan menambah keributan dan tangis keras si Kecil, Mums juga jadi kelelahan sendiri. Bila anak memang harus segera dibawa pulang, Mums bisa menitipkan belanjaan ke pihak swalayan untuk sementara. Setelah memulangkan si Kecil, kembalilah untuk segera membayar dan membawa pulang belanjaan.

 

Mengatasi anak yang tidak sabaran saat berbelanja memang susah-susah gampang. Meskipun butuh proses lama, jangan kapok ya, Mums. Toh, saat sudah lebih besar, ia akan lebih paham dan dapat membantu Mums berbelanja. (AS)

 

Sumber

Gerber Life Insurance: How to Teach Children Patience

Parents: Waiting Games: Coping Skills for Your Impatient Child