Melakukan hubungan seks dengan pasangan seharusnya terasa memuaskan dan menyenangkan. Namun, seks bisa jadi berbahaya kalau Kamu dan pasangan melakukan hal-hal yang menimbulkan penyakit dan menyebabkan bahaya fisik atau emosional.

Eits, jangan buru-buru panik! Kamu bisa kok menjauhkan diri dari risiko-risiko tersebut. Hal-hal penting dan simpel yang perlu Kamu tau adalah, melakukan proteksi, tes, dan komunikasi. Untuk lebih detailnya, simak jenis-jenis seks berbahaya di bawah ini.

 

Seks Tanpa Proteksi

Seks tanpa proteksi berarti melakukan hubungan seks kelamin, anal, atau oral tanpa menggunakan kondom. Seks tanpa proteksi meningkatkan risiko Kamu terkena HIV/AIDS dan penyakit seksual menular lainnya. Mengapa? Karena cairan tubuh seperti darah dan sperma masuk ke tubuh Kamu ataupun pasangan saat sedang melakukan hubungan seks.

Jadi, kalau pasangan Kamu memiliki HIV/AIDS atau penyakit seksual menular lainnya tanpa diketahui oleh Kamu, virus atau infeksinya bisa menular ke Kamu. Maka itu, sebelum memutuskan untuk berhubungan seks sebaiknya Kamu dan pasangan memeriksa keadaan tubuh kalian terlebih dahulu. Kepercayaan adalah faktor penting dalam suatu hubungan.

Cara Mengurangi Risikonya: Gunakan kondom setiap berhubungan seks kalau Kamu dan pasangan belum memiliki kepercayaan satu sama lain. Menggunakan proteksi akan menurunkan risiko Kamu terkena penyakit seksual menular. Namun, Kamu tetap dapat tertular penyakit-penyakit tertentu meskipun menggunakan kondom, seperti herpes. Namun untuk proteksi awal, tetaplah gunakan kondom untuk mengurangi risiko-risikonya.

 

Bergonta-ganti Pasangan

Risiko Kamu terkena HIV/AIDS atau penyakit seksual menular lainnya lebih tinggi kalau Kamu masih atau pernah bergonta-ganti pasangan. Sebab semakin banyak pasangan seksual yang Kamu miliki, maka lebih tinggi kemungkinan salah satu dari mereka memiliki HIV/AIDS atau infeksi pada organ seksual.

Cara Mengurangi Risikonya: Kamu bisa mengurangi risiko ini dengan hanya memiliki satu pasangan saja, begitu pun pasangan Kamu. Artinya, hubungan antara Kamu dan pasangan sudah bersifat eksklusif. Memang sulit untuk mengetahui apakah pasangan Kamu sudah pernah bergonta-ganti pasangan seksual atau belum. Karenanya, lebih baik Kamu dan pasangan melakukan pemeriksaan bersama-sama untuk mendeteksi penyakit seksual menular. Hasilnya juga harus dilihat bersama-sama.

 

Anal Seks 

Melakukan anal seks, atau melakukan aktivitas seksual di area anal, adalah aktivitas seks yang paling berisiko untuk pria maupun wanita untuk tertular HIV/AIDS atau penyaki seksual menular lainnya.

Alasannya adalah karena dinding anus jauh lebih tipis daripada vagina, sehingga dinding anus lebih mudah rusak. Maka dari itu, hubungan seks lewat anal jauh lebih rentan terkena infeksi.

Cara Mengurangi Risikonya: Kalau Kamu tetap ingin melakukan anal seks, gunakan kondom yang tebal dan banyak pelumas untuk mengurangi risiko terkena HIV/AIDS atau infeksi lain. Namun, meski sudah menggunakan sejumlah proteksi, Kamu tetap berisiko terkena penyakit seksual menular tertentu.

 

Seks dan Obat-Obatan Terlarang

HIV/AIDS atau penyakit lain, misalnya hepatitis, tidak hanya bisa ditularkan melalui berganti-ganti pasangan seksual. Kamu juga bisa terserang penyakit-penyakit tersebut jika pasangan Kamu mengonsumsi obat-obatan terlarang dan menggunakan alat suntik yang sama dengan orang yang positif HIV/AIDS. Artinya, pasangan Kamu dapat terjangkit HIV/AIDS dan Kamu rentan tertular lewat hubungan seks tanpa proteksi.

Cara Mengurangi Risikonya: Kalau Kamu mempunyai pasangan yang mengonsumsi obat-obatan terlarang, Kamu harus selalu menggunakan kondom. Kamu dan pasangan juga harus rutin melakukan pemeriksaan, karena siapa tahu salah satu dari kalian terjangkit HIV/AIDS ataupun hepatitis.

 

Melakukan Pekerjaan Seks Komersial

Orang-orang yang melakukan pekerjaan seks komersial memiliki risiko yang sangat tinggi terkena HIV/AIDS dan penyakit seksual menular lainnya. Hal itu dikarenakan mereka memiliki kemungkinan besar melakukan hubungan seks tanpa kondom. Jika terjangkit HIV/AIDS atau penyakit seksual menular lainnya, mereka juga bisa menularkan penyakitnya kepada klien mereka. 

Cara Mengurangi Risikonya: Jangan lakukan pekerjaan yang mengharuskan Kamu melakukan seks dengan orang yang berbeda-beda atau menggunakan jasa pekerja seks komersial. Ini demi kesehatan Kamu sendiri ya, Gengs.