Apakah Anda sering merasa sangat sakit ketika sedang menstruasi? Sebaiknya tanda tersebut tidak Anda sepelekan. Hal ini karena seringnya timbul rasa sakit atau nyeri ketika datang bulan bisa menjadi gejala Uterine Fibroid atau mioma. Apa itu Uterine Fibroid? Simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Uterine Fibroid

Uterine Fibroid atau yang biasa disebut dengan miom merupakan sebuah benjolan yang tumbuh di sekitar rahim. Benjolan tersebut bisa tumbuh di bagian dalam, luar, maupun dinding rahim. Sedangkan fibroid merupakan sel otot rahim yang mulai tumbuh secara abnormal. Pertumbuhan inilah yang akhirnya membentuk tumor jinak. Akan tetapi tumor tersebut tidak perlu dilakukan pembedahan, terkecuali jika mengganggu Anda hingga menimbulkan rasa tidak nyaman. Sebagian besar wanita bisa  mengalami miom. Namun sayang, hal itu terkadang tak disadari karena gejala-gejalanya yang timbul tak terlalu dirasakan.

Gejala Miom

Gejala yang timbul ketika mengalami miom biasanya saat wanita sedang mengalami menstruasi atau haid sering merasa nyeri atau sakit, terlebih pada bagian perut bawah. Kemudian saat berhubungan seksual dan setelah selesai menstruasi biasanya akan terasa sakit. Selain itu akan merasa sering ingin buang air kecil. Jika Anda mengalami pendarahan hebat selama menstruasi yang berbeda dari biasanya bisa membuat Anda mengalami anemia. Kondisi ini biasanya akan membuat Anda merasa mudah lemah dan lemas. Bahayanya yang bisa ditimbulkan jika miom yang dialami sudah parah ialah bisa kesulitan hamil. Selain itu saat melahirkan akan lebih cepat daripada waktu yang ditentukan bahkan bisa mengalami keguguran.

Penyebab Penyakit Miom

Sebenarnya penyebab miom atau uterine fibroid belum bisa diketahui secara jelas. Akan tetapi, faktor penyebab terjadinya miom ini sering dikaitkan dengan tingginya hormon esterogen. Umumnya miom diderita oleh kaum wanita terutama pada usia 30 hingga 40 tahun. Saat wanita sedang haid itulah produksi hormon esterogen akan meningkat. Namun, miom akan menyusut setelah wanita mengalami menopause karena kadar esterogen akan berkurang. Selain itu, miom akan lebih rentan terjadi pada wanita yang memiliki berat badan berlebih atau bisa dikatakan dengan obesitas. Semakin tubuh mengalami berat badan berlebih, maka semakin besar pula tingkat hormon esterogen yang diproduksi. Pemicunya selain karena faktor hormon esterogen yang meningkat, hobi makan daging merah ketimbang mengonsumsi sayuran juga bisa menjadi faktor penyebab miom tumbuh menjadi besar. Miom akan menyusut apabila wanita sudah mengalami persalinan atau melahirkan.

Cara Mendeteksi Penyakit Miom

Besarnya miom yang tumbuh sebetulnya tidak bisa dideteksi seperti Anda mendeteksi benjolan yang ada pada payudara. Ukuran miom pada setiap orang jelas berbeda, ada sebesar biji alpukat, hingga membesar yang membuat perut pun juga ikut membesar seperti orang hamil. Miom yang berkembang pun ada yang hanya satu bahkan bisa banyak sampai tumbuh di bagian lainnya. Jenisnya sendiri bervariasi, berikut ini adalah 3 jenis miom yang bisa muncul di dalam tubuh:

  • Fibroid Instramural, merupakan jenis miom yang umumnya tumbuh di antara jaringan otot rahim.
  • Fibroid Subserous, adalah jenis miom yang tumbuh di bagian luar rahim hingga ke rongga panggul. Jenis yang satu ini bisa berisiko tumbuh menjadi sangat besar.
  • Fibroid Submucous, jenis miom yang ini biasanya tumbuh di lapisan otot bagian dalam dinding rahim.

Jika Anda merasakan adanya gejala tersebut dan melakukan pengecekan ke dokter, pada umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan di daerah panggul Anda. Normal atau tidaknya bisa dilihat melalui USG, ginekologi, maupun tes lainnya yang bisa menggambarkan keadaan rahim Anda.

Cara Mengobati Miom

Pengobatan yang bisa dilakukan sebetulnya tergantung pada jenis dan bentuk miom yang membesar atau tidak. Jika dilihat miom tersebut masih kecil dan tidak mengganggu sama sekali, dokter tidak akan melakukan tindakan bedah terhadap mioma tersebut. Akan tetapi, jika gejala miom sangat mengganggu Anda tentunya dokter akan melakukan bedah. Jika Anda mengalami pendarahan yang berbeda dari biasanya saat haid, Anda bisa mencoba minum obat yang tergolong dalam jenis OTC (over the counter) seperti ibuprofen. Anda juga bisa memerhatikan penggunaan pil KB yang Anda konsumsi. Hal ini karena pil KB bisa memperlambat perkembangan miom dan meringankan rasa sakit saat menstruasi. Mengetahui gejala yang timbul sejak dini sangat penting untuk diperhatikan supaya tidak terlambat untuk ditangani. Anda perlu lebih peka memerhatikan jika ada yang tidak wajar pada tubuh Anda. Miom tidak akan berbahaya jika cepat dideteksi dan ditangani dengan tepat. Untuk itu, segera periksakan ke dokter jika timbul keanehan dalam tubuh Anda. Baca juga artikel lainnya;