Saat sedang hamil, rambut biasanya akan jauh lebih tebal dan berkilau. Wah, rasanya seperti model iklan sampo! Apalagi, banyak wanita yang susah berusaha memanjangkan rambut mereka dan tetap terlihat indah.

 

Namun begitu tiga hingga enam bulan setelah melahirkan, rambut pun mulai rontok. Duh, rasanya Mums kembali terancam krisis kepercayaan diri, nih! Bagaimana cara mengatasi masalah rambut rontok saat menyusui?

 

Fase Normal Sesudah Melahirkan

Kebanyakan ibu baru akan khawatir bila rambut mereka rontok sesudah melahirkan. Namun, ada juga yang hanya mengalami hal ini pada kehamilan pertama atau salah satu kehamilan. Pada kehamilan berikutnya, mereka baik-baik saja. Ada juga yang tidak mengalaminya sama sekali.

 

Menurut David Salinger dari International Association of Trichologists, fase ini normal dan dialami hampir 90% populasi wanita. Sebelumnya, sewaktu masih hamil, rambut ibu hamil lebih tebal dan berkilau daripada biasanya karena peningkatan hormon estrogen dan progesteron.

 

Barulah sesudah melahirkan, produksi kedua hormon tersebut mulai berkurang. Namun, fase ini hanya berlangsung sementara sebelum rambut dapat tumbuh kembali. Jadi, Mums tidak usah terlalu khawatir.

 

Senormal Apakah Fase Rambut Rontok Ini?

Meskipun hampir semua ibu hamil pernah mengalaminya, bukan berarti tidak perlu bersikap waspada. Masih menurut Salinger, bila kehilangan 80 helai rambut per hari, sebenarnya fase ini masih normal. Bahkan, wanita yang baru menjadi ibu bisa kehilangan hingga 400 helai rambut per hari!

 

Namun, kapankah Mums sebaiknya perlu waspada? Menurut Salinger, fase rambut rontok seharusnya mulai berhenti sesudah lewat dari enam bulan. Bila terus rontok atau malah bertambah parah, kemungkinan Mums mengalami masalah kesehatan lain.

 

Perawatan untuk Rambut Rontok saat Menyusui

Merawat bayi memang bukan pekerjaan yang mudah. Selain melelahkan, Mums bisa rentan mengalami stres. Langkah pertama, pastikan kadar gula darah, zat besi, ferritin, seng, dan vitamin D berada di batas yang normal.

 

Langkah tersulit adalah manajemen stres. Untuk mengakalinya, Mums bisa mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan mengandung banyak protein untuk membantu pertumbuhan rambut kembali.

 

Banyak ibu hamil yang jadi takut keramas gara-gara khawatir rambut akan semakin rontok. Padahal, sebaiknya Mums tetap rajin mencuci rambut seperti biasa. Menurut Salinger, bila helai rambut memang sudah saatnya rontok, maka akan rontok dengan sendirinya.

 

Jika hasil tes darah normal, berikutnya konsultasikan kondisi Mums ke dokter spesialis kulit. Pilihan perawatanyang bisa dilakukan antara lain obat-obatan, terapi untuk mengurangi peradangan di sekitar folikel rambut, hingga terapi laser untuk merangsang pertumbuhan rambut.

 

Untuk sementara, banyak cara untuk menyamarkan kerontokan rambut, Mums. Ada yang memilih menggunakan bandana, ikat kepala, hingga hair extension atau wig. Ada juga yang lebih sering memakai topi saat keluar rumah, meskipun dikhawatirkan akan membuat kerontokan rambut semakin parah.

 

Namun, ada juga wanita yang mengalami kerontokan rambut karena masalah genetik. Hal ini juga memperparah fase rambut rontok saat menyusui bayi. Bahkan, hal ini bisa terjadi lebih dari satu kehamilan. Untuk itu, perawatan khusus dibutuhkan untuk meminimalisasi kerontokan rambut.

 

Banyak ibu yang tidak terlalu mempermasalahkan fase rambut rontok saat menyusui si Kecil. Bila krisis percaya diri menghantui, cobalah saran-saran di artikel ini. (AS)

 

Referensi

Today's Parent: Postpartum hair loss is totally normal—but there are things you can do to stop it

Kelly Mom: FAQ: Does Breastfeeding Cause Postpartum Hair Loss?