“Kamu kok tambah glowing sih lagi hamil begini? Lagi perawatan wajah, ya?”

“Ibu hamil biasanya enggak karuan mukanya, tapi kok Kamu malah seger banget ya?”

 

Demikianlah komentar-komentar yang saya dapatkan dari teman-teman dan kolega kerja saat mereka melihat penampilan saya, ataupun foto-foto yang saya unggah di media sosial, selama  hamil. Jujur, saya sendiri bingung menanggapi komentar tersebut. Saya sama sekali tidak melakukan perawatan kecantikan apa pun yang bersifat spesial selama masa kehamilan ini. Bahkan saya cenderung lebih cuek dan malas dengan hal cantik-cantikan. Bagaimana bisa teman-teman saya mengatakan saya terlihat lebih glowing dan segar? Memang sih, saya harus mengakui bahwa dengan segala kemalasan dan kecuekan saya selama hamil, hanya dengan sedikit sapuan make up saja saya tetap merasa segar.

 

Ternyata, saya harus berterima kasih pada suatu ‘fenomena’ yang disebut dengan pregnancy glow. Sesuai namanya, pregnancy glow  adalah suatu kondisi di mana penampilan seorang wanita yang sedang hamil akan terlihat kinclong, ditandai dengan wajah yang terlihat lebih segar serta rambut yang kuat berkilau dan jauh dari kata kusam. Anda tentunya juga pernah mendengar mitos yang berkata bahwa ibu hamil terlihat lebih cantik.

 

Apa sih sebenarnya yang menyebabkan wanita hamil mengalami nikmat bernama pregnancy glow ini? Mengapa pula ada wanita yang mengalami pregnancy glow, namun banyak pula yang malah terlihat lebih kucel daripada sebelum hamil? Yuk, kita coba mengupas lebih jauh mengenai pregnancy glow ini!

 

Apa sebenarnya yang menyebabkan pregnancy glow?

Terjadinya pregnancy glow pada seorang wanita yang sedang hamil ternyata bukanlah hanya mitos tak berdasar. Perubahan fisiologis yang terjadi selama kehamilan adalah jawaban atas ‘misteri’ mengapa seorang wanita hamil terlihat lebih cantik dan bersinar.

 

Selama kehamilan, akan terjadi peningkatan aliran darah dalam tubuh. Hal ini dikarenakan selama masa kehamilan tubuh akan memroduksi lebih banyak sel darah, hingga 50% lebih banyak dibandingkan saat tidak hamil. Maklum, tubuh harus memenuhi kebutuhan baik untuk ibu maupun janin. Selain itu, dalam kehamilan akan dihasilkan pula suatu hormon yang disebut dengan human chorionic gonadotropin atau hCG. Kombinasi peningkatan aliran darah dan adanya produksi hormon hCG akan membuat lebih banyak darah mengalir ke kulit, sehingga membuat kulit terlihat lebih segar.

 

Selain itu, kerja sama antara hormon hCG dan hormon progesteron akan meningkatkan produksi minyak oleh kelenjar yang ada di kulit. Hal ini akan membuat wajah dan rambut jauh dari kondisi kering dan kusam.

 

Kabar buruknya, karena perubahan fisiologis ini terjadi selama seseorang sedang hamil, maka siap-siap untuk kehilangan privilege ini setelah kehamilan berakhir! Hal ini diamini oleh beberapa teman saya, yang menyatakan bahwa setelah melahirkan, wajah bersinar dan rambut berkilau yang mereka nikmati sembilan bulan ke belakang harus ‘lenyap’.

 

Mengapa tidak semua wanita mengalami pregnancy glow?

Rupanya, saya adalah salah satu orang yang harus bersyukur karena dapat merasakan nikmatnya mengalami pregnancy glow ini selama hamil. Karena ternyata, tidak semua wanita hamil dapat menikmati pregnancy glow! Banyak teman-teman saya yang juga sedang hamil malah mengeluh tentang betapa kusamnya mereka selama hamil. Wajah jerawatan dan berminyak, bagian wajah seperti hidung dan pipi membesar, dan kulit juga terlihat kusam.

 

Hal ini ternyata terjadi karena setiap wanita hamil mempunyai respons yang berbeda terhadap perubahan fisiologis, terutama hormonal, yang terjadi selama kehamilan. Contohnya, peningkatan hormon hCG dapat pula menyebabkan mual dan muntah selama kehamilan. Beberapa wanita hamil mengalami episode mual dan muntah yang lebih berat sehingga tubuh terlihat lebih kuyu.

 

Contoh lain adalah kerja hormon progesteron yang meningkatkan produksi kelenjar minyak pada kulit. Bagi sebagian wanita hamil, hal tersebut berarti kulit yang lebih dewy dan tidak kusam. Namun bagi sebagian lainnya, hal tersebut adalah ‘bencana’, karena menjadi salah satu penyebab timbulnya jerawat yang tentunya sangat mengganggu penampilan.

 

Selain itu, faktor psikologis juga diduga berperan dalam hadirnya pregnancy glow. Wanita hamil yang mengalami stres selama kehamilan cenderung akan kehilangan pregnancy glow, demikian pendapat beberapa ahli. Sebaliknya, jika seorang wanita hamil menjalani kehamilannya dengan penuh kebahagiaan, maka wanita tersebut cenderung akan lebih menikmati terjadinya pregnancy glow.

 

Wah, seru sekali ya membahas fenomena pregnancy glow ini! Ternyata pregnancy glow terjadi karena perubahan fisiologis pada tubuh seorang wanita hamil. Berbahagialah kamu yang dapat mengalami semua keuntungan dari pregnancy glow ini. Namun apabila hal ini tidak terjadi, tidak perlu berkecil hati. Selalu pertahankan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang bergizi untuk menjaga agar kulit tetap terlihat sehat. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kesehatan mental selama hamil, agar kecantikan tak hanya terpancar di luar saja, melainkan juga dari dalam.

Selamat menjalani kehamilan yang bersinar! (BAG/OCH)

 

Referensi:

American Pregnancy Association. (2017). Pregnancy Glow - American Pregnancy Association. [online] Available at: http://americanpregnancy.org/your-pregnancy/pregnancy-glow/ [Accessed 14 Apr. 2017].